Share

Part 96 Aruna Diculik

last update Last Updated: 2023-11-10 18:45:44
"Argh!" Aruna terkejut, ketika seseorang memegang bahunya dari belakang. "Kamu bukan Papa. Kalau kamu papaku, kenapa wajahmu berubah?" tanyanya pada Bagaskara.

Bagaskara menarik napas pelan. "Ceritanya panjang. Demi keselamatanmu, ikutlah Papa, Nak! Apa kamu nggak kasihan dengan anakmu, Aruna?" tanyanya lirih.

Tangan Aruna bergerak mengusap perutnya. Dia berpikir sejenak. Nasibnya benar-benar konyol. Jika terus lari, Bagaskara akan mengejarnya.

Letak stasiun metro masih beberapa ratus meter lagi. Berlari dengan perut besar sangat berbahaya. Aruna takut terjadi sesuatu dengan kandungan yang sudah berusia delapan bulan itu.

Di tempat lain, Alexei kebingungan mencari istrinya. Berkali-kali dia menghubungi Aruna, tetapi nomornya sudah diblokir wanita itu. Alexei semakin cemas.

"Aruna, pochemu ty eto delayesh'? Gde ty?" (Aruna kenapa kamu lakukan ini? Di mana kamu?) teriak Alexei geram bercampur takut.

Ditatapnya miris dua bungkus shawarma pesanan Aruna. Lalu, Alexei melangkah cepat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 100 Ending

    Moscow, Russia, di musim dingin. Biasanya setiap akhir pekan, Alexei membawa Aruna ke Astrakhan atau Volgograd. Namun, sejak sebulan terakhir, mereka memutuskan menikmati waktu libur di apartment saja. Apartement mewah yang dibeli Alexei sejak mulai aktif di dunia militer. Jarang sekali dia pulang ke rumah orang tuanya. Terlebih sekarang. Hidup Alexei lebih nyaman bersama Aruna dan si kecil Lana. Tangan kiri Alexei menggendong Lana, tangan kanannya sesekali mengangkat mainan. Bukan duduk diam di sofa, tetapi mondar-mandir di kamar itu. Terkadang Alexei bernyanyi lirih, lalu berhenti sejenak mencium pipi putrinya. "Lama sekali, ya, Sayang?" Alexei melirik Aruna yang melewatinya sambil mendekap beberapa pakaian. Aruna yang paham maksud suaminya hanya mencebikkan bibir menggoda. "Alex, masih ada satu koper lagi!" "Oh, astaghfirullah!" gumam Alexei tidak sabar. Dia menunduk, menatap Lana yang berulang kali menguap kecil. Sesekali bayi itu merengek tidak nyaman. Segera, Alexei meni

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 99 Pasrah dan Ikhlas

    "Kita harus ke rumah sakit, Milyy!" Kinasih yang kebetulan di dekat Aruna, langsung menatap bingung pada Alexei. Alexei segera memberi pengertian pada Kinasih dan mengajak Aruna pergi. "Apa yang terjadi dengan Papa, Alex?" Pertanyaan itu kembali terucap, ketika Aruna sudah duduk di mobil. Alexei menoleh sekilas, lalu menggeleng pelan. "Aku juga tidak tahu, Milyy." "Aku takut," lirih Aruna dengan tatapan kosong ke depan. Suasana di dalam ruang rawat inap Bagaskara menjelang sore itu tidak seperti biasanya. Pengawalan pun diperketat. Aruna dan Alexei yang baru tiba segera disambut Elang. "Apa yang terjadi, kenapa banyak polisi?" tanya Alexei tidak sabar. Tangannya tidak lepas dari jemari Aruna yang berkeringat dingin. Elang menoleh sekilas ke arah pintu yang sedikit terbuka, diikuti Alexei dan Aruna. Namun, mereka tidak melihat Bagaskara. "Papa minta segera dipindahkan ke Jakarta karena semua proses sudah selesai. Papa ingin menjalani hukuman di Indonesia sebagaimana mestinya!

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 98 Saling Memaafkan

    Wajah Alexei langsung pucat melihat moncong pistol terarah pada Aruna.Dor!Kejadian begitu cepat. Suara letusan peluru menyentak ketegangan sore itu.Alexei tersentak. "Arunaaa!" teriaknya histeris.Di tempatnya, Aruna justru mematung. Tiba-tiba, Bagaskara roboh ke tanah sambil mengerang kesakitan.Aruna dan Alexei kompak menatap pada Elang yang masih memegang pistol di belakang Bagaskara."Papa ... Kakak!"Saat itu juga, Aruna seperti patung hidup. Otaknya mendadak kosong. Pandangan Aruna nanar bergantian pada Bagaskara dan Elang.Elang tersenyum sinis dan melirik Aruna hanya sepersekian detik. "Begini, kan, yang kamu lakukan pada papaku dulu? Kamu ingat, Bagaskara? Setelah berhasil menyingkirkan kami dari keluarga Sasmito, kamu bunuh Papa Hendra. Apa salah Papa padamu? Bukankah Papa sudah mengalah dan membiarkanmu mengambil Mama?" Suara Elang bergetar, matanya basah."Bay ... Bayu ..." Bagaskara mendesis merasakan nyeri luar biasa di bahunya.Aruna tersentak dari lamunan. Ditatapny

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 97 Tembak Dia, Aruna!

    Tangan Aruna gemetar memegang Glock 17 warna hitam itu. Matanya terpejam rapat, tidak berani menatap objek boneka di depan sana. Bagaskara terus menyemangati. "Jangan tegang, Aruna! Fokus. Konsentrasi pada satu titik yang akan kamu tembak! Kamu harus bisa tentukan waktu secepat mungkin, sebelum musuh menembakmu!" Aruna menggeleng pelan. Tubuhnya meluruh di depan Bagaskara, mendongak dengan tatapan memohon. Bagaskara berusaha sabar menghadapi sikap lemah Aruna. "Aku nggak mau, Papa! Aku nggak mau jadi pembunuh!" Sekali lagi, Bagaskara menarik napas lelah. "Papa nggak menyuruhmu jadi pembunuh, Aruna. Papa hanya ingin kamu bisa membela diri, ketika orang-orang yang benci Papa hendak mencelakaimu. Apa kamu ingin terus dikawal? Nggak, kan?" rayu Bagaskara lagi. "Ayolah, Sayang! Papa menyayangi dan melindungimu dari bayi sepenuh cinta, Runa. Lakukan ini untuk Papa! Papa takut, kalau Papa mati, kamu jadi sasaran manusia-manusia pengecut itu!" lanjutnya lagi. Air mata Aruna tiba-tiba ja

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 96 Aruna Diculik

    "Argh!" Aruna terkejut, ketika seseorang memegang bahunya dari belakang. "Kamu bukan Papa. Kalau kamu papaku, kenapa wajahmu berubah?" tanyanya pada Bagaskara. Bagaskara menarik napas pelan. "Ceritanya panjang. Demi keselamatanmu, ikutlah Papa, Nak! Apa kamu nggak kasihan dengan anakmu, Aruna?" tanyanya lirih. Tangan Aruna bergerak mengusap perutnya. Dia berpikir sejenak. Nasibnya benar-benar konyol. Jika terus lari, Bagaskara akan mengejarnya. Letak stasiun metro masih beberapa ratus meter lagi. Berlari dengan perut besar sangat berbahaya. Aruna takut terjadi sesuatu dengan kandungan yang sudah berusia delapan bulan itu. Di tempat lain, Alexei kebingungan mencari istrinya. Berkali-kali dia menghubungi Aruna, tetapi nomornya sudah diblokir wanita itu. Alexei semakin cemas. "Aruna, pochemu ty eto delayesh'? Gde ty?" (Aruna kenapa kamu lakukan ini? Di mana kamu?) teriak Alexei geram bercampur takut. Ditatapnya miris dua bungkus shawarma pesanan Aruna. Lalu, Alexei melangkah cepat

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 95 Kabur

    Alexei tidak suka diragukan. Meskipun cintanya yang besar pada Aruna kembali menghadapi ujian. Tentangan orang tua. Namun, Alexei tidak akan melepas Aruna. Tekad itu sudah tertanam di hati Alexei sejak dia meninggalkan Aruna dulu. Penjara bawah tanah dan tugas ke perbatasan tidak menggoyahkan perasaan Alexei pada Aruna. Tidak pernah Alexei jatuh cinta segila ini. Dulu dia pernah punya kekasih saat masih kuliah. Namun, hubungan itu berakhir, setelah Alexei aktif di dunia militer. "Maafkan aku," lirih Aruna saat melihat perubahan raut wajah Alexei. Alexei mengusap perut Aruna, lalu merangkul posesif bahu wanita itu. "Aku tidak pernah berpikir untuk berpaling. Jangan membuatku marah karena keraguanmu, Milyy!" Aruna mengangguk. Diciumnya bibir Alexei dengan lembut. Lalu, Alexei memposisikan diri di atas Aruna. Selanjutnya, mereka menghabiskan waktu petang berbagi kenikmatan di kamar itu. "Jangan tidur, Alex! Bukannya nanti kita jalan-jalan?" Mata Alexei yang tadi terpejam, langsung

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status