Aura tahu kalau Sean akan kembali ke Jakarta untuk menemui Luna, jadi dia menghubungi Daren untuk menghentikannya, lagipula meski malam ini syuting sudah selesai dan akan dilanjut besok sampai satu hari full, tapi tetap saja Aura tidak ingin Sean menyempatkan waktu sedikit saja untuk Luna.Berdiri di depan kamarnya, Aura cemas menunggu sambungan telepon Daren yang begitu lama, tapi dia terus mencoba hingga suara bariton Daren yang kharismatik mencapai telinganya.“Ya Aura, ada apa?”“Ah, akhirnya kamu terima telfonku juga Dar. Emm, kamu sudah tahu kalau Sean sama Zacky pulang ke Jakarta?”“Sean pulang ke Jakarta?” di seberang sana, Daren tampak terkejut juga terdengar menahan emosi karena lelah menghadapi Sean.“Iya, sepertinya menyusul asistennya yang lagi marah. Aku minta tolong dong sama kamu Dar, besok kan harus syuting pagi sampai malam. Aku hanya takut Sean kecapekan dan tidak fokus bekerja, jadi plis hentikan dia sekarang! Lagipula mobilnya baru saja pergi.”“Oke, thanks infony
“Iya jadi setelah video pertengkaran itu muncul di sosial media dan menjadi perbincangan hangat hingga trending topik, aku memutuskan memecat Luna untuk mematahkan persepsi kalian kalau aku dan Luna memiliki hubungan special.Karena memang hubungan kami hanya sebatas artis dan asisten pribadi saja. Jadi mulai tadi sore, Luna sudah tidak bekerja lagi denganku. Kenapa? tentu saja karena aku tidak ingin ada keributan lagi setelah ini dengan para Sever. Lagipula hubunganku dan Jonathan juga sudah membaik dan kami sudah kembali syuting seperti biasa.Okey terimakasih dan aku harap tidak akan ada kekacauan lagi setelah ini, dan juga terimakasih untuk 1,8 juta Sever yang sudah melakukan unfollow, terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini.”Sean mematikan livenya dan menyimpan ponselnya kembali ke dalam saku hoodienya, dia bersandar di kursi penumpang dan memejamkan matanya, hatinya tiba-tiba terasa sakit sendiri setelah dia mengatakan semuanya penuh kebohongan hanya demi menyenangkan fan
“Ah, itu hanya perasaanmu saja, kenapa Sean? kamu tahu aku sudah bukan asistennya lagi,” kilah Luna.“Tapi dia lebih mendengarkanmu akhir-akhir ini, aku curiga kalau kalian sebenarnya memiliki hubungan di luar itu kan?”Pertanyaan Daren sukses membuat Luna terbatuk, dia kemudian dengan gugup menyeruput teh hangat yang diberikan Vania sebelum bertanya balik pada Daren, “Hubungan yang seperti apa maksud kamu Dar?”“Misalnya kekasih,” tebak Daren sambil memiringkan kepalanya ke satu sisi dengan senyum yang sedikit menggoda Luna.Wajah Luna berubah semerah tomat, sementara Vania menahan tawa di sampingnya.“Kamu ada-ada saja Dar, mana mungkin? lagipula Sean dan Aura akan bertunangan dalam waktu dekat.”“Oh ya?”Daren tidak bisa berhenti menggoda Luna karena memang itulah yang dia yakini saat ini. Sean pasti memiliki hubungan special dengan Luna.“Iya, kamu managernya, tidak mungkin kamu tidak tahu soal itu,” seloroh Luna.Daren menarik bibir tipisnya ke atas dan dia mengalah.“Iya, tapi k
Tiga hari berlalu begitu cepat, di lokasi syuting, Audrey tampak bersemangat menghampiri Aura yang sedang di makeup dan dia membisikkan sesuatu, “Aura, berita yang kamu mau beberapa hari yang lalu, aku sudah menyebarkannya.”Aura menaikkan salah satu alisnya dan dia menyeringai senang, tapi dia tidak mengatakan apapun karena dia sedang sibuk mengolesi bibir sexynya dengan lipstik merah cerah, secerah hatinya saat ini.Bagaimana tidak, dia akan kembali beradegan kissing dengan Sean dan adegan romantis lainnya setelah ini, di samping itu Audrey menyampaikan kabar bagus, jadi dia sangat bahagia sekarang.Dia tidak peduli apa kata Sean nanti, yang jelas dia hanya ingin menikmati perannya saat ini dan membuat Luna menderita adalah tujuannya.Aura bangkit dari duduknya dan dia berbisik pada Audrey, “Kamu bisa hubungi Jane untuk klaim bonus yang aku janjikan.”Mata Audrey berbinar dan dia mengangguk dengan penuh semangat.Aura menjanjikan satu set perhiasan limited edition dari Selena Jasmin
Sean meletakkan botol minumnya dengan sembarangan dan dia menyeret Zacky ke tempat yang jauh dari kerumunan.“Ada apa dengan Luna?”Tanyanya dengan suara yang sangat pelan namun sarat kekhawatiran, tentu saja karena dia tidak ingin semua orang tahu kalau dia masih memiliki hubungan dengan Luna.Wajah Zacky sangat muram saat menyerahkan ponselnya pada Sean,Sean menerima ponsel itu dan matanya langsung melirik dengan cepat ke layar ponsel, dia membelalak tak percaya begitu mendapati artikel dengan headline yang begitu memprovokasi.DULU PERNAH MERAYU TUNANGAN SHERA, KAKAK AURA HINGGA MEMILIKI ANAK, KINI LUNA MENJADI PELAKOR HUBUNGAN SEAN DAN AURA.Sean sangat marah saat membaca berita itu dan dia hampir membanting ponsel Zacky, dia kemudian mencari Aura dengan langkah yang tergesa-gesa.Begitu menemukan Aura sedang bercanda ria dengan teman-teman artis lainnya, Sean menarik nafasnya untuk mengatur emosinya dan dia berpura-pura menyapanya dengan lembut.“Aura, bisa kita bicara sebentar?
Jadi dia menggunakan aktingnya seolah dia bukan dalang dari semua itu.“Aku benar-benar tidak tahu Sean, aku bahkan baru tahu sekarang.”“Oh ya?”Sean menyeringai tak percaya dan dia menatap Aura dengan tatapan mencemooh.Aura mengangguk dengan serius.“Aku bersumpah aku tidak tahu apapun, lagipula apa alasanku untuk memprovokasi Luna? Dia bukan siapa-siapa kamu sekarang dan juga kita akan bertunangan sebentar lagi.”Sean mengatupkan bibirnya dan terdiam, nyala api di matanya bercampur dengan sedikit keraguan, dia ingin mempercayai Aura, tapi hati kecilnya masih mengatakan bahwa Aura adalah dalangnya.“Lalu kalau bukan kamu siapa lagi?”Sean bertanya dengan suara yang lebih melunak dibanding tadi.“Siapa saja bisa melakukannya Sean, kamu tahu bahkan fansmu saja tidak menyukai Luna, atau... bisa saja Claire, lawan mainmu di film sebelumnya, bukankah dia salah satu perempuan yang paling patah hati saat tahu Luna menjadi asistenmu dan wartawan selalu membuat berita bahwa dia adalah kekas
Dia terpaku di tempatnya dalam waktu yang lama dan dia tidak tahu harus berbuat apa. Bersamaan itu, suara-suara negatif terus bergantian masuk ke telinganya dan tentu saja mencelanya dengan begitu kejam.“Padahal dia sangat cantik, tapi kenapa hobi merusak hubungan orang lain?”“Iya, wajahnya bahkan terlihat sempurna. Aku rasa dia tidak akan kesulitan jika mencari pasangan, tapi... hahaha.”“Dasar pelakor.”Mendengar suara orang-orang mencibirnya dengan tanpa perasaan, Luna berderai air mata di tempatnya, hingga Vania menyeretnya masuk ke dalam.Dia terisak dalam pelukan Vania begitu lama.“Luna, sudahlah! Mereka tidak tahu apapun tentangmu.”Vania benar, mereka tidak tahu apapun tentangnya, tapi mereka berani berkomentar dengan begitu kejam karena persepsi mereka sendiri yang tidak sepenuhnya benar, lalu kenapa dia harus menangis seperti sekarang hanya karena omongan mereka?Luna melepaskan pelukannya dan dia menyeka air matanya untuk menyudahi tangisannya.Dia mengatur nafasnya bebe
“Luna!” Menyadari Luna telah berani mematikan sambungan teleponnya, Jeremy menggertakkan giginya dan berteriak marah, teriakan amarahnya bahkan seperti nada dari sebuah celo yang terdengar jelas, menembus udara dan menggemparkan seluruh bangunan. Bagaimana tidak, dia telah mencari kontak Luna selama beberapa bulan terakhir dengan susah payah saat dia masih berada di luar negeri, niat awalnya dia ingin menghubungi Luna dan ingin memperbaiki hubungannya. Meski dia sendiri tidak yakin bahwa itu akan berhasil, tapi apa salahnya mencoba? Ya, Jeremy berubah karena dia tidak sengaja melihat Luna di instastory milik Sean. Dia terkesima dengan penampilan Luna yang begitu cantik, sexy dan fashionable, jadi dia ingin memiliki hubungan lagi dengan perempuan berusia 25 tahun itu. Tapi hari ini, saat dia kembali ke Indonesia, Jeremy justru disambut oleh berita heboh tentang Luna dan Sean yang membuatnya sangat marah. Dia tidak menyangka Luna akan menargetkan Sean sebagai penggantinya. Jeremy