Share

15

“Apa???”

“Iyaa furqon, dia adalah kakeknya Rahelsa, Aku tidak akan bertanya kenapa kamu begitu tega memukul seorang kakek yang lemah dan tidak berdaya seperti itu, tapi apapun alasannya kamu tidak seharusnya memukul atau menendangnya seperti itu, itu adalah hal yang salah fur”

Flashback On

Sebelum ke sekolah, Ruqayya berkunjung ke rumah pak Seno, ia membawa sarapan yang dititipkan oleh ibunya untuk pak seno dan putrinya yang sedang sakit jiwa”

“Permisi, kakek Seno, Kak Ayu, ini saya Ruqayya”

“Ohh nak Ayya, ayo masuk nak,.. silahkan duduk”

Ruqayya masuk dan duduk di kursi kayu yang sangat antik itu…

“Waah, makasi nak, hampir setiap pagi kamu mengantar sarapan ke sini, apa tidak telat ke sekolahnya?

“Tidak  pak, ini baru jam 06.45 pagi, Oh yaa wajah kakek kenapa? Kakek habis berkelahi?” Tanya ruqayya yang pura-pura tidak tahu,

“Tidak nak, ini… semalam saat kakek mau ke rumah makan tempat rahelsa merayakan har

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status