Share

KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKU
KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKU
Author: Ami26

1

Suasana jam terakhir di kelas sangat gerah. Di antara perut yang lapar dan bosan para siswa mengikuti pelajaran bahasa Indonesia, bu guru meminta siswa untuk membaca satu-persatu pekerjaan rumah yang ia berikan minggu lalu, yaitu tentang impian. Ruqayya, maju ke depan!” Jantung ruqayya berdegup kencang, ia memejamkan matanya seakan waktu berhenti berputar beberapa saat

“Diam semuanya!!! Dengarkan teman kalian membaca!”

Bu guru yang mencoba menenangkan hiruk pikuk nya suasana kelas yang gerah.

“Nama saya Ruqayya, waktu saya berumur 5 tahun, saya melihat peta dunia milik kakak saya, saya tidak begitu mengerti saat kakak saya menjelaskan apa itu peta, tapi saya sangat suka dengan warna-warna yang ada dipeta itu. Warna-warna itu begitu indah, saya berlari ke jendela dan melihat halaman rumah dan berfikir, apakah rumput disini sama hijau nya dengan rumput di amerika? Apakah awan-awan di mekah juga terlihat sama? Di langit sebelah sana ada apa ya? Saya sangat penasaran dan sejak itulah saya punya impian untuk mengelilingi dunia”

“Tapi sekarang kamu sudah kelas 2 SMA seharusnya kamu bisa lebih bijaksana”

Rahel, seorang siswi cantik yang terkenal berani dan pintar tiba-tiba mengomentari impian ruqayya. Ruqayya tersenyum riang seakan ia baru saja mendapat nasehat dari teman yang baik. Lalu bu guru menjelaskan bahwa setiap orang bebas bermimpi, asalkan mimpi itu tidak mendatangkan keburukan bagi diri sendiri dan orang lain,

“tapi bu, mimpi untuk keliling dunia itu akan mendatang keburukan bagi keluarga Ruqayya, ibu dan ayahnya hanya seorang pedagang biasa, keliling dunia akan memperburuk ekonomi mereka dan menyusahkan keluarganya!” Sahut Rahel dengan nada tegas.

“kita tidak tahu bagaimana nasib kita kedepannya, bisa jadi tuhan punya cara untuk mengabulkan impian ruqayya, kita bebas untuk memiliki impian setinggi apapun, karena dalam impian, kita tidak dikenakan biaya bea cukai, pajak, tiket pesawat dan lain-lainnya. Semuanya gratis. Benar kan? Jadi sangat disayangkan kalau kalian tidak punya impian hanya karena latar belakang ekonomi keluarga.” Jelas bu guru sambil becanda kepada seluruh siswa di kelas.

Selanjutnya Bu guru memanggil rahel untuk membacakan impiannya di depan kelas. Rahel bersemangat, dan maju dengan sangat percaya diri.

“Namaku Rahelsa Ansari, aku memiliki mimpi yang seiras dengan cita-citaku, cita-citaku adalah menjadi dokter bedah jantung, dan impianku adalah menjadi dokter bedah jantung terbaik di dunia. Impianku terinspirasi dari drama korea yang berjudul Doctor Stranger. Dr. Park Hoon membelah dada pasien dengan pisau bedah tanpa darah, seolah ia hanya membelah keju. Bukan hanya itu, ia juga bisa mengetahui semua permasalahan jantung tanpa alat medis apapun, ia hanya menutup mata, dan merasakan apa yang terjadi pada pasiennya. Keahliannya juga membuat ia bisa menyelamatkan orang yang ia cintai, orang-orang penting, bahkan ia dan ayahnya telah menghentikan perang dengan kemampuan operasi bedah nya, walaupun banyak kisah sedih dibalik keahlian yang ia dapatkan, tapi keahliannya sangat menginspirasi saya untuk menjadi seorang dokter yang terbaik”

“Rahel, kamu sekarang sudah SMA, seharusnya kamu bisa lebih bijak, hidup itu tidak seindah drama Korea.!!! “

Seorang siswa yang bernama Husnain mengomentari rahel Sambil berjalan ke tempat duduknya kembali dari meminjam pena dari meja belakang, dengan judesnya rahel menjawab komentar Husnain “memimpikan sesuatu itukan gratis” sambil mengejek dan menjulurkan lidahnya.

Bu guru mempersilahkan rahel duduk kembali. Bu guru berpesan “anak-anak, jangan sekali-kali mengintimidasi atau membully seseorang walaupun ia berada di posisi terburuk. Tidak peduli sebaik apapun kondisi kalian, kalian tetap tidak berhak membully atau mengintimidasi siapapun, itu perbuatan yang tercela dan bisa berakibat fatal. Jadi diingat ya nasehat ibuk tadi” serentak siswa/I yang tidak sabar ingin segera keluar kelas itu menjawab “iya buk…!!!!!!!”

kelas pun berakhir dan semua murid keluar kelas sambil berdesak-desakan. Lalu Bu guru melihat ke furqon yang masih saja duduk terdiam di kursinya dengan wajah yang sangat suram.

Bu Guru : Furqon, ada apa? Kamu tidak pulang?

Furqon hanya terdiam saja, lalu Bu guru menghampirinya dan mencoba untuk menghibur dan mencari tahu kenapa furqon begitu muram

Bu guru : Furqon, tadi kamu menceritakan kalau kamu mau menjadi detektif, boleh ibu tahu alasan nya kenapa?

Furqon : Untuk menemukan kebenaran bu. (tetap dengar wajah datarnya)

Bu guru : Kebenaran yang seperti apa?

Furqon : Seperti kasus pembunuhan. Aku ingin menemukan siapa pelaku dan apa motif di balik semua itu

Bu guru : Ohh bagus. Tapi kenapa kamu tertarik dengan hal itu furqon?

Furqon : Aku tidak mau ada korban lain yang tidak tahu siapa yang membunuh orang tua mereka dan kenapa mereka di bunuh.

Bu guru : maksud kamu, Orang tua mu meninggal karena di bunuh?

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Saputri
Semangat thoorr Ceritanya mantaapp
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status