Share

2

Ruqayya pulang sekolah dengan berjalan kaki, ia menghemat uang jajannya bahkan untuk tidak naik angkot. Cuaca sangat panas sekali, bahkan terasa hingga ketengkorak kepalanya. tubuh yang terasa lemah lunglai kerena lelah dan lapar, rasanya tak sanggup untuk menyeret kaki ini untuk berjalan lagi. “Ahhhh panas sekali hari ini”!!!

“Iyaa, Sepertinya nereka lagi bocor” tiba-tiba suara judes rahel terdengar di telinga ruqayya.

“Rahel?” ruqayya mencoba melihat dengan jelas orang yang mendorong sepeda di sampingnya.

“Iya, aYO bocengan! Aku Tidak tega melihat keadaan mu. Ayo cepat naik, jangan menolak, yang ada nanti kamu pingsan!” Ajak Rahel walaupun dengan raut wajah yang tidak bersahabat, tapi ia tulus.

Tanpa berpikir panjang ruqayya hanya menurut. Mereka terlihat seperti dua sahabat yang akrab, walaupun kenyataannya sangat berbeda. Karena tidak sabar ingin segera sampai ke rumah, Rahel mempercepat laju sepedanya

 tiba-tiba “bruukkkk” kepala rahel dihantam oleh sebotol air mineral, seseorang tanpa sengaja melempar sebotol air mineral dari motor dan mengenai kepala Rahel hingga rahel pusing dan terjatuh.!

“Kamu tidak apa-apa kan? Kamu baik-baik saja?” tanya seorang lelaki tampan yang turun dari motornya, “Aduuhhh.! Sakit sekali kepala ku. Badan ku sakit semua” Rahel mengeluh dan melihat darah dilututnya, dan setelah ia menyadari keberadaan lelaki itu, ia mulai marah “ heiii jangan sembarangan ya kamu.! niihh coba lihat lututku, kan jadi berdarah. Aduuh Sakit sekali kepalaku, untung saja aku tidak amesia, coba kalau yang kamu lempar itu batu bukan air mineral, bisa-bisa nyawa kami berdua sudah melayang”  tiba-tiba ia mengingat ruqayya, dan ia melihat ruqayya pingsan karena kepala nya terbentur batu.

Kedua nya panik, “Ayya, Ruqayya.! Aduuhh bagaimana ni? jangan keliling dunia dengan cara begini Ay… kamu harus bawa raga mu juga, bukan hanya jiwa mu.!!! Bangunn ayya banguunn”

Lelaki tadi juga ikut panik dan juga merasa jengkel karena Rahel yang terus-terusan berceloteh tanpa henti. Lalu ia ingat dengan air mineral dan memercikkan nya kearah ruqayya.

Rahel memeriksa kepala Ruqayya dan ternyata kepala ruqayya tidak berdarah.

“Syukurlah kepal nya tidak berdarah. kamu lihat kan akibat dari sebotol air mineral ini, maka nya lain kali jangan sembarangan…!!! Dasar kamu”

 cerocos rahel Karena panik dan kesal. Lelaki itu hanya diam, dan ingin  menelpon seseorang untuk mambantunya membawa Ruqayya kerumah sakit. Tiba-tiba ruqayya terbangun “ Aduuhh kepalaku sakit sekali”.

ternyata Rahel menyiram wajah Ruqayya hingga terbangun. Wajah dan baju Ruqayya basah.

“tuh kan, kamu sudah sadar! Maaf aku menyiram mu, aku tadi sudah memercikkan air beberapa kali, tapi kamu tidak bangun juga, jadi aku makin panik dan hanya cara ini yang tepikirkan olehku”

setelah mengerjapkan matanya beberapa kali, ruqayya melihat air mineral itu dan langsung meminumnya, sungguh sangat haus sekali, dahaganya tuntas. air itu terasa sangat sejuk di tenggorokannya.

Lelaki tadi hanya tertegun melihat kedua gadis itu lalu “ahmm, maaf, kerena kecerobohanku, kalian jadi terluka, dan ini, aku masih punya sebotol air mineral lagi, mungkin kamu mau” lelaki itu ingat air yang di dalam tasnya, ia hanya berniat memberi karena iba melihat perempuan tadi meminum air hingga tak bersisa.

Tidak bisa dipungkiri bahwa cuaca memang sangat panas dan memancing dahaga, hingga akhirnya rahel juga menyambut air mineral itu “okay, lain kali hati-hati, jangan sampai ada korban lain. Kamu tidak akan jadi pangeran botol mineral hanya karena kamu memberikan air mineral setelah melemparnya pada gadis-gadis seperti kami”.

“yaaa tuhan, gadis ini cerewet sekali” batin lelaki itu bergumam, “kalian sudah tidak apa-apa kan? Atau butuh sesuatu yang lain? jika tidak, aku ingin segera pergi” lelaki itu bersuara setelah melihat kedua gadis itu baik-baik saja.

“tunggu tunggu  tunggu…!!! Boleh aku minta nomer ponsel mu,” tiba tiba Rahel bersuara

Lelaki itu hanya tersenyum, ini sudah hal yang biasa bagi nya, karena ia menyadari akan ketampanan dan pesonanya tapi dia tidak menyangka kalau perempuan judes ini juga terpikat pesonanya, dengan tersenyum lelaki itu menyebutkan nomer dan namanya “Pangeran”

“hah?” kedua perempuan itu tidak mengerti.

“iyaa nama ku pangeran, Pangeran Mirza Haris.” dengan senyum cool nya

“ohhh,” Rahelsa mengangguk, tapi ia menyimpannya dengan nama yang berbeda “Pangeran Botol mineral”

“dan sekarang tunjukkan aku tanda pengenal mu, KTP, atau kartu mahasiswa, atau KK juga boleh”

“hah untuk apa? Jawab pangeran dengan heran setelah mendengar ucapan Rahel.

“heiii kamu taHu kan kepala temanku terbentur, dan dari tadi ia tidak mengatakan apapun. Bagaimana kalau terjadi pendarahan di dalam kepalanya? Siapa yang akan bertanggung jawab? Kepala ku juga? Bagaimana kalau aku geger otak atau lutut ku tulangnya retak? Kemana lagi aku bisa mencari kamu?“

“Astaga” umpat pangeran didalam hati.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Saputri
Hahahaha.. Betulll rahelsa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status