Share

2

Author: Ami26
last update Huling Na-update: 2021-12-09 00:17:41

Ruqayya pulang sekolah dengan berjalan kaki, ia menghemat uang jajannya bahkan untuk tidak naik angkot. Cuaca sangat panas sekali, bahkan terasa hingga ketengkorak kepalanya. tubuh yang terasa lemah lunglai kerena lelah dan lapar, rasanya tak sanggup untuk menyeret kaki ini untuk berjalan lagi. ā€œAhhhh panas sekali hari iniā€!!!

ā€œIyaa, Sepertinya nereka lagi bocorā€ tiba-tiba suara judes rahel terdengar di telinga ruqayya.

ā€œRahel?ā€ ruqayya mencoba melihat dengan jelas orang yang mendorong sepeda di sampingnya.

ā€œIya, aYO bocengan! Aku Tidak tega melihat keadaan mu. Ayo cepat naik, jangan menolak, yang ada nanti kamu pingsan!ā€ Ajak Rahel walaupun dengan raut wajah yang tidak bersahabat, tapi ia tulus.

Tanpa berpikir panjang ruqayya hanya menurut. Mereka terlihat seperti dua sahabat yang akrab, walaupun kenyataannya sangat berbeda. Karena tidak sabar ingin segera sampai ke rumah, Rahel mempercepat laju sepedanya

 tiba-tiba ā€œbruukkkkā€ kepala rahel dihantam oleh sebotol air mineral, seseorang tanpa sengaja melempar sebotol air mineral dari motor dan mengenai kepala Rahel hingga rahel pusing dan terjatuh.!

ā€œKamu tidak apa-apa kan? Kamu baik-baik saja?ā€ tanya seorang lelaki tampan yang turun dari motornya, ā€œAduuhhh.! Sakit sekali kepala ku. Badan ku sakit semuaā€ Rahel mengeluh dan melihat darah dilututnya, dan setelah ia menyadari keberadaan lelaki itu, ia mulai marah ā€œ heiii jangan sembarangan ya kamu.! niihh coba lihat lututku, kan jadi berdarah. Aduuh Sakit sekali kepalaku, untung saja aku tidak amesia, coba kalau yang kamu lempar itu batu bukan air mineral, bisa-bisa nyawa kami berdua sudah melayangā€  tiba-tiba ia mengingat ruqayya, dan ia melihat ruqayya pingsan karena kepala nya terbentur batu.

Kedua nya panik, ā€œAyya, Ruqayya.! Aduuhh bagaimana ni? jangan keliling dunia dengan cara begini Ay… kamu harus bawa raga mu juga, bukan hanya jiwa mu.!!! Bangunn ayya banguunnā€

Lelaki tadi juga ikut panik dan juga merasa jengkel karena Rahel yang terus-terusan berceloteh tanpa henti. Lalu ia ingat dengan air mineral dan memercikkan nya kearah ruqayya.

Rahel memeriksa kepala Ruqayya dan ternyata kepala ruqayya tidak berdarah.

ā€œSyukurlah kepal nya tidak berdarah. kamu lihat kan akibat dari sebotol air mineral ini, maka nya lain kali jangan sembarangan…!!! Dasar kamuā€

 cerocos rahel Karena panik dan kesal. Lelaki itu hanya diam, dan ingin  menelpon seseorang untuk mambantunya membawa Ruqayya kerumah sakit. Tiba-tiba ruqayya terbangun ā€œ Aduuhh kepalaku sakit sekaliā€.

ternyata Rahel menyiram wajah Ruqayya hingga terbangun. Wajah dan baju Ruqayya basah.

ā€œtuh kan, kamu sudah sadar! Maaf aku menyiram mu, aku tadi sudah memercikkan air beberapa kali, tapi kamu tidak bangun juga, jadi aku makin panik dan hanya cara ini yang tepikirkan olehkuā€

setelah mengerjapkan matanya beberapa kali, ruqayya melihat air mineral itu dan langsung meminumnya, sungguh sangat haus sekali, dahaganya tuntas. air itu terasa sangat sejuk di tenggorokannya.

Lelaki tadi hanya tertegun melihat kedua gadis itu lalu ā€œahmm, maaf, kerena kecerobohanku, kalian jadi terluka, dan ini, aku masih punya sebotol air mineral lagi, mungkin kamu mauā€ lelaki itu ingat air yang di dalam tasnya, ia hanya berniat memberi karena iba melihat perempuan tadi meminum air hingga tak bersisa.

Tidak bisa dipungkiri bahwa cuaca memang sangat panas dan memancing dahaga, hingga akhirnya rahel juga menyambut air mineral itu ā€œokay, lain kali hati-hati, jangan sampai ada korban lain. Kamu tidak akan jadi pangeran botol mineral hanya karena kamu memberikan air mineral setelah melemparnya pada gadis-gadis seperti kamiā€.

ā€œyaaa tuhan, gadis ini cerewet sekaliā€ batin lelaki itu bergumam, ā€œkalian sudah tidak apa-apa kan? Atau butuh sesuatu yang lain? jika tidak, aku ingin segera pergiā€ lelaki itu bersuara setelah melihat kedua gadis itu baik-baik saja.

ā€œtunggu tunggu  tunggu…!!! Boleh aku minta nomer ponsel mu,ā€ tiba tiba Rahel bersuara

Lelaki itu hanya tersenyum, ini sudah hal yang biasa bagi nya, karena ia menyadari akan ketampanan dan pesonanya tapi dia tidak menyangka kalau perempuan judes ini juga terpikat pesonanya, dengan tersenyum lelaki itu menyebutkan nomer dan namanya ā€œPangeranā€

ā€œhah?ā€ kedua perempuan itu tidak mengerti.

ā€œiyaa nama ku pangeran, Pangeran Mirza Haris.ā€ dengan senyum cool nya

ā€œohhh,ā€ Rahelsa mengangguk, tapi ia menyimpannya dengan nama yang berbeda ā€œPangeran Botol mineralā€

ā€œdan sekarang tunjukkan aku tanda pengenal mu, KTP, atau kartu mahasiswa, atau KK juga bolehā€

ā€œhah untuk apa? Jawab pangeran dengan heran setelah mendengar ucapan Rahel.

ā€œheiii kamu taHu kan kepala temanku terbentur, dan dari tadi ia tidak mengatakan apapun. Bagaimana kalau terjadi pendarahan di dalam kepalanya? Siapa yang akan bertanggung jawab? Kepala ku juga? Bagaimana kalau aku geger otak atau lutut ku tulangnya retak? Kemana lagi aku bisa mencari kamu?ā€œ

ā€œAstagaā€ umpat pangeran didalam hati.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Saputri
Hahahaha.. Betulll rahelsa
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā Laras!

    Saat bu Diyah dan Pak Lukman mengangkat tubuh Furqon, tiba-tiba langkah pak Lukman terhenti.ā€œBu, Bagaimana kalau Tuan Furqon sudah melaporkan kita ke polisi?ā€ ujar pak Lukman tiba-tiba.ā€œHuh? apa itu mungkin?ā€ tanya bu Diyah dengan ragu.ā€œApa nya yang tidak mungkin, Bu? Ibu lihat sendirikan bagaimana dia seperti kerasukan tadi saat memanggil nama kita,ā€ tukas pak Lukman dengan wajah serius.ā€œIya sih, Pak, tadi dia bilang ke Hasan untuk melaporkan kita ke polisi. Jadi ini bagaimana, Pak? Apa kita bunuh saja?ā€ tanya bu Diyah yang sudah mulai panik.ā€œIbu, sih. Tadi kan Bapak juga udah bilang, harusnya dibunuh saja! tapi ibu bilang harus tunggu amnesia dulu,ā€ gerutu pak Lukman yang mulai kesal.ā€œJadi ini bagaimana Pak?ā€ ujar bu Diyah.ā€œSekarang kalau kita membunuh Tuan Furqon, itu tidak akan menguntung apapun bagi kita, jika kita biarkan hidup pun, kita juga pasti akan dipenjara,ā€ ujar Pak Lukman dengan menatap tajam pada bu Diyah.ā€œYa sudah, bunuh saja, Pak, karena keadaan kita tidak ak

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā HARUS AMESIA

    ā€œPangeran!ā€ teriak Furqon menggelegar setiap cangkul itu melayang ke udara. ā€œKharisma!ā€ teriak Furqon lagi. Furqon terus menggali tanah itu semakin lama tanah itu terasa semakin padat, ā€œApa ini? kenapa tanah ini semakin padat?ā€ ucap Furqon. Tanpa mempedulikan kejanggalan itu, Furqon terus menggali tanah itu. Brukkk! Tiba-tiba ada yang memukul kepala Furqon, ā€œAkh!ā€ lirih Furqon. Seketika tubuh Furqon ambruk ke tanah. Pandangan Furqon menjadi buram dan berputar-putar, ia merasa pitam. Lalu ia mencoba untuk bangun, tiba-tiba tubuhnya ambruk lagi kerena tendangan dari seseorang dari belakang. Furqon seketika menggenggam erat tanah bekas cangkulannya, dengan sigap ia lempar tanah liat yang lembek itu kearah belakang. Namun Furqon sama sekali tidak mengenai targetnya. Dengan buram ia melihat bayangan seseorang ā€œPak Luk…manā€¦ā€ ujar Furqon, pandangan Furqon juga beralih kearah tangan pak Lukman yang memegang palu. Furqon tersenyum kecut, dan memegang belakang kepalanya, ā€œHanya luka keci

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā 69

    Brummm Brummm, ā€œCepat buka, Brengsek!ā€ teriak Furqon dari luar pagar.Hasan yang saat itu bertugas menjadi kelabakan, dengan cepat ia membuka pagar yang telah di tabrak Furqon beberapa kali.ā€œHati-hati, Tuan, sabar, nanti pagar sama motornya sama-sama hancurā€¦ā€ lirih Hasan yang masih gemetar karena terkejut juga takut melihat reaksi Furqon.Dengan gas full Furqon segera sampai kedepan pintu rumah, ā€œLukman! dimana kamu? Diyah! Dasar kalian brengsek! Pangeran! Kharisma! Kalian dimana?ā€ teriak Furqon.Hasan tiba-tiba datang dengan napas yang terengah-engah karena dari tadi ia berusaha mengejar Furqon.ā€œTuan muda, ad ada apa sebenarnya?ā€ tanya Hasan dengan suara yang terpenggal-penggal.ā€œTelepon polisi! Cepat!ā€ perintah Furqon.ā€œCepat telepon, beritahu kalau Lukman dan Diyah sedang berusaha membunuh saudara-saudaraku! Cepat!ā€ teriak Furqon.Furqon berlari Ke arah dapur dan meninggalkan Hasan, ia melihat bahwa dapur dalam keadaan kosong! Ia lalu berlari kearah gudang.ā€œPangeran! Kharisma! K

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā 68

    Furqon mendorong motornya menuju ke Pom bensin terdekat, atau tempat penjual bensin eceran. Suasana sangat ramai sekali, motor-motor lewat tanpa ada yang bertanya atau menawarkan bantuan pada Furqon. Furqon juga tidak memiliki teman atau kerabat yang bisa dimintai tolong selain Pangeran. ā€œAhh Pangeran, mungkin mereka sudah sampai di sebuah cafe atau rumah makanā€¦ā€ ujar Furqon.Furqon berlari kecil mendorong motor kesayangannya, ia ingin cepat menemui penjual bensin terdekat, karena ia mengkhawatirkan keadaan sepupunya itu, ā€œTapi aneh sekali, biasanya dia akan memberitahuku kemanapun dan kapanpun dia akan pergi, atau pulang kerumahā€¦ā€ ujar Furqon.Furqon berhenti mendorong motornya, ia mengeluarkan ponsel dari saku celannya dan mencari nama Pangeran.Teettttt Teetttt Teeettttā€œKenapa belum diangkat? apa mereka masih diperjalanan?ā€ gumam Furqon. Furqon mendorong motornya sambil berlari, ia sangat khawatir dan perasaannya tidak enak, ā€œAku harap mereka baik-baik sajaā€¦ā€ gumam Furqon.ā€œHei F

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā 67

    ā€œAbang!!!ā€ teriak Kharisma melihat tubuh Pangeran yang menggelinding dari atas, Kharisma yang berdiri di tengah-tengah anak tangga juga tidak bisa mengelak tubuh Pangeran mengenai kakinya hingga Kharismapun ikut terjatuh. Di anak tangga terakhir, Pangeran telah tidak sadarkan diri dan pendarahan di kepalanya juga tidak berhenti. Kharisma masih separuh sadar, pandangannya mulai buram, ā€œAbang….ā€ Gumamnya ketika melihat Pangeran yang tergeletak tidak sadarkan diri, perlahan kesadaran Kharismapun menghilang. Dringgg Dringgg nada dering dari ponsel Pangeran berbunyi, ā€œPak, Tuan Muda nelpon?ā€ gumam bu Diyah seraya memandang pak Lukman dengan tatapan khawatir. ā€œJangan diangkat, Bu...ā€ jawab pak Lukman dengan bergantian menatap bu Diyah dan posel Pangeran. Dringg Driing Dringg…. Suara telepon rumah berbunyi. Bu Diyah kembali memandang ke arah pak Lukman, ā€œAngkat! Pasti itu Tuan Mudaā€¦ā€ seru pak Lukman. Bu Diyah dengan cepat bergegas mengangkat telepon rumah, ā€œHallo, iyaa tuan. Tuan Panger

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā Saksi Mata

    Pak Lukman menghampiri Pangeran yang masih berdiri di depan pintu kamar Kharisma, ā€œTuan, Hari ini saya memancing, jadi apa tuan mau ikut bakar-bakar ikan dengan kami?ā€ tanya pak Lukman pada Pangeran. ā€œOh, Boleh Pak, tapi nanti saja setelah Furqon pulang. Saya takut kalau nanti Furqon marah. Bapak tau sendirikan bagaimana Furqon?ā€ jawab Pangeran dengan santai. Pak Lukman menghembuskan napas pelan, ā€œHmm baiklah kalau begituā€¦ā€ pak Lukman menunduk dan memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. Timbul rasa iba dari hati Pangeran melihat pak Lukman. Lalu tiba-tiba ponsel Pangeran berdering, Pangeran menjauhi pak Lukman beberapa langkah, ā€œHalo maa, Akkhh!ā€ Pangeran tiba-tiba merasakan rasa sakit dan nyeri yang menghantam kepalanya. Pangeran memegang belakang kepalanya, terasa cairan hangat membasahi tangannya, ā€œDarah?ā€ ā€œAaaaaaa Abang!ā€ teriak Kharisma yang baru saja membuka pintu kamarnya. ā€œAbang, kamu tidak apa-apa?ā€ tanya Kharisma dengan panik. Ia menopang tubuh Pangeran yang hampir

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā 60

    Pak Lukman seketika membeku, namun dengan cepat ia mengubah ekspresinya dan menguasai situasi, ā€œTabung gas apa maksudnya, Non?ā€ tanya pak Lukman.ā€œEmpp tidak ada Pak, sepertinya saya salah lihat. Bapak mirip dengan pria yang selalu mengantar tabung gas di kompleks kamiā€¦ā€ jawab Kharisma terbata dengan senyum yang terpaksa.Pak Lukman bisa melihat tangan Kharisma yang gemetar dan wajah yang terlihat pucat pasi, ā€œApa kamu baik-baik saja?ā€ tanya pak Lukman dengan tatapan curiga pada Kharisma.ā€œEmpp empp se sebenarnya aku, kondisiku kurang baik, Pak. Aku sedang megalami nyeri haidā€¦ā€ jawab Kharisma sekenanya, karena ia menyadari bahwa pak Lukman mencurigainya.Tanpa sengaja pak Lukman melihat bercak darah merah pada celana putih Kharisma yang bagian betis, ā€œOhh, pantesan saja wajah kamu terlihat pucat sekali, tubuh kamu juga gemetar begini. Coba tanyakan ke istri saya apa obat untuk nyeri haid, istri saya lumayan mengerti kalau masalah obat herbal atau jamu-jamu gituā€¦ā€ jawab pak Lukman.Men

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā 64

    Kharisma mengangguk, lalu setelahnya Pangeran mengacak rambut Kharisma, dan ia segera keluar kamar. Kharisma mendengus kesal karena rambutnya yang teracak. Ia pun segera mengunci pintu.Kharisma kembali berjongkok menahan nyeri perutnya. Tapi seketika ia merasa ada yang aneh di sini, ā€œMemangnya kenapa sih aku tidak boleh membuka pintu selain untuk Pangeran dan Furqon. Ada sesuatu yang aneh sekali disini. Mereka bertingkah seolah-olah pembantu mereka adalah pembunuh. Jangan makan apapun, jangan ini, jangan itu, bahkan makan malampun beli di luar!ā€ Kharisma bermonolog.ā€œTapi jika memang pembantu mereka orang yang berbahaya, kenapa mereka masih memperkerjakan pembantu itu? atau….ā€ Seketika Kharisma menutup mulutnya, matanya membulat seakan menyadari sesuatu.ā€œMereka semua berbahaya, dan aku, Ahh tidak mungkin manusia es dan Pangeran itu juga berbahaya. Atau aku hanya dijadikan umpan? Ahh rasanya tidak mungkin...ā€ Kharisma mengelus dadanya sendiri, ia mencoba untuk bersikap tenang.Mata K

  • KEMATIAN MISTERIUS KELUARGAKUĀ Ā Ā 63

    Ketiga insan itu kembali ke kediaman Furqon setelah sebelumnya mereka makan siang diluar. Pak Hasan yang telah mulai bekerja kembali, segera membuka pintu melihat motor Pangeran dan mobil Furqon di depan pagar.Mobil dan motor itupun sampai di garasi.ā€œKapan pak Hasan kembali, Fur?ā€ tanya Pangeran begitu Furqon keluar dari mobil.ā€œTadi pagi,ā€ jawab Furqon singkat, lalu mengajak Kharisma masuk, ā€œAyo!ā€Pangeran dan Kharisma pun mengikuti langkah Furqon. Sesampainya di pintu masuk, mereka di sambut hangat oleh bu Diyah.ā€œTuan muda udah pulang, silahkan masuk tuanā€¦ā€ sambut bu Diyah. Matanya menyipit melihat Kharisma di belakang Furqon.Furqon mengerti maksud dari pandangan bu Diyah, lalu berkata, ā€œDia tamuku! Dia akan tinggal di sini untuk sementara iniā€¦ā€Diyah kembali tersenyum melihat Kharisma, ā€œOhh baiklah, tuan… silahkan masuk! Makan siang sudah saya siapkanā€¦ā€ā€œKami sudah makan siangā€¦ā€ jawab Furqon singkat lalu melangkah menuju lantai atas.ā€œKarisma, ini kamarmu, kunci khususmu belum

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status