Share

KAMBING HITAM

Disisi lain, Intan dan kedua temannya it uterus saja berisik dibalik jerusi besi.

“Pak… kami tidak bersalah, kami juga korban pak… bapak tidak lihat tubuh kami juga luka pak, juga memar…” ujar Intan sabil terus memperlihatkan lengannya yang mulai membiru.

“Iyaaa pak, tolong dengar dulu penjelasan kami pak, bukan kami yang ingin mencelakai Rahelsa, kami bahkan yang menyelamatkannya dari penculikan…” sahut Irma.

“Eiisshh Kalian berdua bisa diam tidak, nanti ada saatnya kalian akan berbicara. Tunggu saja orang tua kalian datang!”

“Salsa, kamu kenapa diam saja sih, kamu tidak ingin bebas memangnya…” tanya Irma yang terheran melihat Salsa yang hanya diam saja.

“Apa gunanya berteriak, nanti juga kita dikasi kesempatan berbicara…”jawab Salsa yang sudah sangat pasrah dengan keadaan saat itu.

Baru saja intan ingin angkat suara, terdengar suara nyarin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status