Share

Berangkat bulan madu

Penulis: CuteBaby
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-29 13:55:49

"Sayang kamu sudah siap?"

Momo mendengar suaminya, Xie Gun berbicara dengan lembut sambil menatapnya dengan penuh kekaguman. Momo sengaja berdandan dengan lebih baik untuk honeymoon mereka. Dirinya ingin mempermainkan suaminya.

Xie Gun menjilat bibirnya yang kering dan menghampiri Momo serta berniat untuk memeluknya dari belakang. Tapi, sebelum dia sampai, Momo sudah bangkit dengan cepat dan menghadapnya sambil tersenyum.

"Aku siap, ayo kita berangkat!" Kata Momo dengan semangat, lalu menggandeng tangan suaminya seperti biasa.

Momo menarik tangan Xie Gun agar pria itu berjalan dengan cepat. Momo tersenyum manis, tapi matanya sedingin es, mana mungkin dia tidak tahu apa yang akan di lakukan pria ini.

Memikirkan dirinya yang dulu, tubuhnya merinding dan gatal. Tapi dia harus menahan semuanya agar permainan ini lebih menyenangkan.

Saat sampai di bawah mereka melihat dua wanita yang sudah menunggu kedatangan mereka. Kedua wanita itu adalah ibu mertua dan adik ipar nya yang bermuka dua. Momo tersenyum seperti biasa dan menyambut kedatangan mereka.

"Ibu! Ningning!" Mereka berpelukan dengan mesra di depan semua orang.

"Kami sengaja datang karena tahu kalian akan pergi."

"Ya kakak ipar, ibu sudah menyiapkan beberapa bekal untuk perjalanan kalian nanti."

Melihat beberapa kotak bekal, Momo tersenyum dengan mata menunduk untuk menyembunyikan matanya yang dingin.

Dulu dia sangat bodoh dan naif menerima semua yang mereka berikan tanpa tahu apa yang ada di dalamnya.

Dirinya tidak menyangka bahwa Ibu mertua nya yang baik dan adik iparnya yang lucu akan melakukan hal keji itu padanya.

Mereka selalu memasukkan obat mandul ke makanan yang dia makan, dan semua itu dia ketahui dari suami sampahnya sebelum menusuk jantungnya dengan kejam.

Jika di ingat-ingat mereka memang selalu memberinya makan saat pertama kali dia berhubungan badan dengan suaminya. Dan ini adalah makanan pertama yang mengandung obat mandul di dalamnya, karena setelah mereka berlibur mereka melakukan hubungan intim pertama mereka di pulau tersebut.

Dulu dia mengira tubuhnya bermasalah, itu sebabnya di tidak bisa mengandung anak. Suami, Ibu mertua, serta adik ipar nya itu selalu menghiburnya dengan lembut, mereka selalu mengatakan tidak masalah jika dia tidak bisa mengandung, karena mereka bisa mengadopsi anak.

Dulu dia sangat terhibur dan berterima kasih, tapi siapa sangka mereka sengaja merusak tubuh nya agar dia tidak bisa mengandung dan tidak terikat dengan keluarga mereka, mereka juga bertujuan membuat dia menjadi lebih rendah diri dan selalu bergantung pada kebaikan mereka.

Semakin di ingat membuat Momo menjadi semakin marah, tapi dia berusaha untuk tetap tersenyum seperti biasa.

Setelah berpamitan, mereka pergi untuk menuju ke bandara. Sebelum naik ke pesawat Momo membuka handphone nya dan mengirim pesan pada seseorang untuk mengantar obat mandul yang sangat ampuh yang tentunya akan Momo berikan pada suaminya untuk membalas perbuatannya.

Momo tidak sabar untuk bertemu orang itu lagi, yang sudah dia anggap sebagai sahabat dan saudara laki-laki. Orang yang selama di kehidupan lamanya sempat terlupakan.

Momo memejamkan kedua matanya. Ingatannya kembali saat sebelum dirinya ditikam oleh pisau, mereka sudah membuat janji untuk bertemu, dan orang itu bilang dia ingin memberinya sesuatu yang penting.

Tapi, sebelum mereka bertemu Momo sudah mati terlebih dahulu, jadi dia tidak tahu apa yang akan orang itu berikan padanya, dan dia mungkin tidak akan pernah tahu sampai kapan pun.

***

"Momo memintamu untuk mengirimkan obat itu?"

"Ya Tuan, Nona Momo juga berpesan jangan sampai suami dan keluarga dari pihak suaminya tahu."

"Baiklah, lakukan apa yang Momo perintahkan." Setelah menutup panggilan, mata Bai Ming Zhe yang awalnya dingin dan tajam berubah menjadi lembut dan mempesona.

"Momo sebentar lagi aku kembali, tolong tunggu sebentar." Ucapnya lembut sambil mengelus bingkai foto yang di dalamnya terdapat foto anak kecil yang imut dan cantik. Bai Ming Zhe juga menyunggingkan senyum yang sangat tampan di bibir tipis nya.

Jika anak buahnya melihat pemandangan tersebut mereka akan syok, merinding dan takut. Karena ia di kenal memiliki aura dingin sehingga tidak ada yang dengan gegabah berani untuk mendekatinya.

Setelah memandangi wajah yang ada di bingkai foto dengan puas, dia kembali menyimpannya dengan hati-hati.

Dia mengangkat handphone untuk menghubungi asistennya.

"Segera persiapkan apa yang sudah kuperintahkan padamu sebelumnya dan jangan sampai hadiah untuk Momo ada yang tertinggal." perintahnya dingin.

Mendengar jawaban yang memuaskan, Bai Ming Zhe bangkit dan menarik kopernya keluar.

"Berangkat" lanjutnya.

Bersambung

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat   Obsesi yang tersembunyi

    'Sakit...tolong...siapapun...'Tangan Momo berusaha untuk meraih kedepan, saat dia sudah hilang harapan, dia merasakan kehangatan di tangannya."Mo'er!""Mo'er bangun!""Hah!"Yan Momo terbangun dengan bercucuran keringat, dia meraba dadanya yang masih utuh, tidak lagi merasakan sakit yang teramat dalam."Apa kamu bermimpi buruk?"Bai Mingzhe masih menggenggam tangan Momo, dia mengambil tisu lalu mengelap keringat Momo."Saudaraku..." Suara Momo serak, melihat Bai Mingzhe yang menatapnya dengan khawatir, entah mengapa hatinya menjadi tenang.Dia menarik Bai Mingzhe mendekat, lalu memeluknya dengan erat.Bai Mingzhe menghela nafas, dia mengelus kepala dan punggung Momo dengan lembut."Semuanya hanya mimpi."Yan Momo hanya mengangguk, sudah lama dia tidak bermimpi tentang kematian yang tragis, dia takut tidak bisa bangun, dan dia takut bahwa sekarang ini hanyalah imajinasi nya saja.Yan Momo semakin mengeratkan pelukannya pada Bai Mingzhe.Setelah tenang, dia melepaskan pelukannya, meli

  • KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat   Bukti

    Mendengar suara itu Yan Momo berbalik, dia melihat Bai Mingzhe berdiri di belakangnya, menatapnya dengan tatapan lembut yang menenangkan.Mata Yan Momo memerah, seolah-olah akan menangis saat itu juga, tapi tetap menahannya dengan sekuat tenaga.Walaupun Bai Mingzhe tahu itu semua hanya pertunjukan, tapi tetap saja membuat hatinya sakit, dia ingin segera menghancurkan Xie Gun saat itu juga."Saudaraku..." Suara Momo serak, dan dia memanggil Bai Mingzhe dengan lemah, orang-orang yang mendengar nya semakin merasa kasihan.Xie Gun, tidak tahu apa yang dia pikirkan? bagaiman bisa dia melakukan hal tercela itu di depan semua orang? apa selama ini sikap perhatian nya pada istrinya hanya omong kosong semata? atau memang benar yang mereka pikirkan bahwa Xie Gun hanya memanfaatkan Yan Momo?Mereka menebak-nebak dalam hati, tapi mereka hampir yakin dengan tebakan mereka."Ayo kembali."Bai Mingzhe menghampiri Momo, merai

  • KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat   Wajah Asli

    Setelah keluar, wajah Yan Momo sudah kehilangan senyum nya. Dia mengeluarkan ponselnya, matanya dingin dan hatinya semakin membeku, setelah selesai mengirim pesan, dia menyungging kan senyum tipis pada bibir nya yang merah merona. Semuanya harus sesuai urutan, dia akan memberi hadiah pada Xie Ning terlebih dahulu, lalu setelah itu dia akan memberikan hadiah pada mertuanya yang serakah. Yan Momo menyenandungkan lagu, dia akan beristirahat dengan nyaman malam ini, dia tidak perlu khawatir dengan Xie Gun, karena lelaki itu sedang pergi menjumpai kekasih kecil nya, jadi Yan Momo dalam suasana hati yang baik sekarang. *** [Momo sayang, maaf aku tidak bisa menemanimu untuk memilih gaun untuk malam ini.] "Hmm..." [Jangan marah sayang, setelah ini aku akan membelikan mu hadiah yang kamu sukai, kalau begitu aku tutup.] "Masih belum lelah ber akting?" Yan Momo tersenyum lelah, dia memandang Bai Mingzhe dengan matanya yang menawan, melihat kotak yang ada di meja mereka dia meliri

  • KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat   Rencana Jahat

    "Momo! Xie Gun! akhirnya kalian sampai, ayo duduk."Mereka di sambut dengan hangat oleh Ibu mertuanya. Di ruang keluarga sudah ada adik iparnya yang duduk di sofa sambil melambaikan tangan padanya."Ayo duduk."Mendengar suara itu membuat Momo sedikit tersentak, dia dengan cepat menguasai emosinya."Ayah! Momo gak tau bahwa ayah sudah kembali.""Ya, Ayah harus segera kembali untuk merayakan ulang tahun adik mu, kalau tidak dia akan merajuk dan marah."Lelaki yang sudah cukup tua tapi tetap bisa mempertahankan ketampanan nya itu membalas dengan bercanda, sambil mengacak rambut Xie Ning dengan sayang.Sungguh pemandangan keluarga yang harmonis, Momo pun dulu sempat berfikir seperti itu, tapi di balik keharmonisan yang selalu terpampang di depannya, keluarga ini sudah di ambang kehancuran.Momo ikut bercanda dan tertawa bersama mereka, melihat cemilan yang di sodorkan di depannya, mata Momo berkilat tajam.

  • KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat   Menyiapkan hadiah spesial

    Xie Gun terjatuh ke aspal yang keras dengan malu, sedangkan Bai Ming Zhe masih berdiri dengan mantap."Bajingan ini! beraninya kau menghindar!?""Sudah ku katakan, jagalah ucapanmu, jangan mengeluarkan kata-kata makian di depan Momo." Bai Ming Zhe menundukkan tubuhnya sambil menginjak tangan Xie Gun dengan kejam.Wajahnya sangat dingin, melihat Xie Gun yang merintih kesakitan, membuatnya semakin muak."Sudah cukup saudaraku."Yan Momo meraih tangan Bai Ming Zhe, berusaha menyembunyikan senyuman nya, senang dengan penderitaan yang dialami oleh Xie Gun.Tapi sekarang harus segera di hentikan, dia tetap harus berpura-pura khawatir dengan keadaan Xie Gun.Tubuh Bai Ming Zhe membeku, menyembunyikan matanya yang sedih, dia kembali menggenggam tangan Momo dengan erat.Bai Ming Zhe tahu maksud sebenarnya dari Yan Momo, tapi tetap saja dia tidak bisa menahan kesedihannya."Sayang kamu gak papa?" ujar Momo dengan khawatir sambil membantu Xie Gun bangkit.Xie Gun berdiri dengan bantuan Momo, di

  • KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat   Konflik

    Saat Yan Momo dan Bai Mingzhe sampai di restoran baru, mereka segera memesan ruangan pribadi. Saat semua hidangan sudah di siapkan, Bai Mingzhe mengeluarkan ponselnya yang terhubung dengan penyadap suara yang di letakkan di restoran tempat Xie Gun dan Yang Mian makan. 'Gungun makasih sudah datang dan membawa ku ke sini.' Mendengar suara Yang Mian memanggil nama Xie Gun dengan menjijikkan, Yan Momo yang hendak memasukkan makanan ke mulutnya berhenti, makanan lezat yang di depan mata jadi tidak menggugah selera lagi. 'Aku sudah berjanji untuk datang dan menyemangati mu, aku janji akan selalu mendukung apa yang ingin kamu capai selama ini.' 'Aku sangat senang berjumpa dengan mu dalam hidup ini.' 'Aku juga sangat senang, sekarang ayo kita makan, aku sudah memesan semua makanan kesukaan mu.' Mendengar obrolan mereka yang lengket, Yan Momo merinding, dia juga tidak menyangka hubungan mereka sangat cepat berkemba

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status