Yan Momo mengira dia telah mati saat jantung nya di tusuk dengan kejam oleh suami yang sangat dia cintai. Tapi siapa sangka, saat dia membuka matanya, dia kembali sebelum tragedy itu terjadi. Tidak ingin buta dengan dalih atas nama cinta semata, dia akan membalas nya dengan lebih kejam! Dengan kemampuan yang dia punya dan dengan seseorang yang selama ini selalu ada di belakang dan selalu mendukung nya dengan diam-diam.
View More"Terima kasih atas semua usaha mu selama ini Momo sayang."
Pria dengan wajah yang sudah ternoda oleh darah tersenyum dengan kejam dan dingin kepada wanita yang berlumuran darah di lantai. Sambil mengusap wajah wanita itu dengan lembut, "Sekarang saatnya kamu mati!" Dia kembali menusuk jantung wanita itu untuk kedua kalinya dengan ganas. "Egh!" Wanita yang hampir sekarat itu kembali mengerang dengan lemah, wajahnya sudah seputih kertas, tapi dia berusaha tetap membuka matanya untuk melihat wajah yang selama ini dia cintai dengan sepenuh hati. Melihat wajah tersenyum pria tersebut, dia berusaha untuk mengucapkan beberapa kata makian, tapi apa daya semakin lama pandangan nya semakin kabur dan dia semakin sulit untuk bernafas. Melihat wanita itu yang sudah sekarat dan akan mati dalam beberapa detik, pria tersebut bangkit dengan anggun sambil mengelap tangannya yang berlumuran darah. "Buang mayat wanita itu, jangan sampai meninggalkan jejak sedikitpun." Perintahnya kepada bawahannya. Melihat punggung yang semakin menjauh, wanita itu mengerahkan seluruh kekuatan nya yang tersisa dan mengeluarkan kata-kata yang sedari tadi ingin dia ucapkan, "Bajingan busuk..." Makinya dengan lemah. Setelah menguras semua tenaga nya, matanya langsung tertutup dengan erat dengan nafas yang sudah tidak berhembus lagi. *** "Momo sayang bangun." Merasakan sesuatu yang mengelus wajahnya, dan merasakan sentuhan dingin yang tidak nyaman, Momo langsung membuka matanya dengan terkejut dan melihat wajah yang sangat dibencinya ada di depan wajahnya. "Minggir!" Momo menolak pria itu menjauh dengan keras dan bangkit untuk duduk dengan nafas yang memburu, dia mengelus jantungnya dengan tangan bergetar dan merasakan jantungnya yang berdetak dengan cepat. Dia bingung, takut, dan marah.Padahal sebelumnya baru saja dia merasakan sakit yang teramat pada jantungnya.Dan dia sudah berkeringat dingin dengan ingatan yang sangat menyakitkan itu. Ditolak menjauh dengan kasar, ekspresi wajah pria itu langsung berubah, tapi dengan cepat dia kembali tersenyum dengan lembut. "Sayang ada apa dengan mu? apa kamu marah karena aku mengingkari janji yang sudah kita buat?" "Hey honey jangan marah oke, aku berjanji akan menebusnya." Tidak mendapatkan respon apapun, dia kembali membujuk dengan lembut seperti yang selama ini selalu dia lakukan. "Honey bukankah kamu bilang kamu ingin berlibur ke Pulau itu? ayo kita kesana Minggu depan oke?" Mendengar kembali kata-kata yang pernah dia dengar, Momo yang sudah menenangkan pikirannya kembali melirik wajah pria yang dulunya pernah sangat dia cintai. Sekarang dia ingat, ini adalah kejadian yang pernah dia alami dulu. Karena mereka baru menikah, tapi tidak sempat untuk berbulan madu dengan berbagi alasan dari suaminya. Dulu dia sangat marah, dan suami sampah nya ini juga membujuknya dengan cara seperti sekarang, dengan kata-kata dan tindakan yang tidak berubah sama sekali. Dia ingat bahwa akhirnya dia terbujuk dan akhirnya mereka pergi ke pulau yang sangat ingin dia kunjungi. Disana juga dia bertemu dengan 'wanita' itu. Wanita yang berpura-pura lembut dan naif, tapi menyimpan hati yang gelap di wajah nya yang lugu. 'Ya...karena kalian sangat mencintai sampai mati, ayo bertemu lagi dan lihat apakah cinta kalian akan sebesar dulu.' Momo sudah tahu sekarang bahwa dia kembali ke masa lalu.Tidak tahu bagaimana dia kembali, tapi ini merupakan kesempatan untuk merubah hidupnya dan dia tidak akan menyiakan kesempatan yang sudah dia dapatkan. "Baik aku akan memaafkan mu untuk kali ini, tapi tidak ada yang kedua kalinya mengerti?" Ucapnya lembut seperti biasa. Usaha membujuk nya berhasil, pria tersebut tersenyum dan mengelus kepala wanita itu seperti biasa. Momo berusaha untuk tidak merubah ekspresi wajahnya, dia sangat ingin memotong tangan yang sudah menodai kepala nya yang bersih. Dia tersenyum mempesona, dia balik selimut dia mengepalkan tangannya dengan kuat hingga berdarah. 'Bukankah kamu sangat menyukai sandiwara cinta? ayo akan aku tunjukan sandiwara yang sesungguhnya.' Ucapnya dalam hati, dengan wajah yang tersenyum bak malaikat. Bersambung'Sakit...tolong...siapapun...'Tangan Momo berusaha untuk meraih kedepan, saat dia sudah hilang harapan, dia merasakan kehangatan di tangannya."Mo'er!""Mo'er bangun!""Hah!"Yan Momo terbangun dengan bercucuran keringat, dia meraba dadanya yang masih utuh, tidak lagi merasakan sakit yang teramat dalam."Apa kamu bermimpi buruk?"Bai Mingzhe masih menggenggam tangan Momo, dia mengambil tisu lalu mengelap keringat Momo."Saudaraku..." Suara Momo serak, melihat Bai Mingzhe yang menatapnya dengan khawatir, entah mengapa hatinya menjadi tenang.Dia menarik Bai Mingzhe mendekat, lalu memeluknya dengan erat.Bai Mingzhe menghela nafas, dia mengelus kepala dan punggung Momo dengan lembut."Semuanya hanya mimpi."Yan Momo hanya mengangguk, sudah lama dia tidak bermimpi tentang kematian yang tragis, dia takut tidak bisa bangun, dan dia takut bahwa sekarang ini hanyalah imajinasi nya saja.Yan Momo semakin mengeratkan pelukannya pada Bai Mingzhe.Setelah tenang, dia melepaskan pelukannya, meli
Mendengar suara itu Yan Momo berbalik, dia melihat Bai Mingzhe berdiri di belakangnya, menatapnya dengan tatapan lembut yang menenangkan.Mata Yan Momo memerah, seolah-olah akan menangis saat itu juga, tapi tetap menahannya dengan sekuat tenaga.Walaupun Bai Mingzhe tahu itu semua hanya pertunjukan, tapi tetap saja membuat hatinya sakit, dia ingin segera menghancurkan Xie Gun saat itu juga."Saudaraku..." Suara Momo serak, dan dia memanggil Bai Mingzhe dengan lemah, orang-orang yang mendengar nya semakin merasa kasihan.Xie Gun, tidak tahu apa yang dia pikirkan? bagaiman bisa dia melakukan hal tercela itu di depan semua orang? apa selama ini sikap perhatian nya pada istrinya hanya omong kosong semata? atau memang benar yang mereka pikirkan bahwa Xie Gun hanya memanfaatkan Yan Momo?Mereka menebak-nebak dalam hati, tapi mereka hampir yakin dengan tebakan mereka."Ayo kembali."Bai Mingzhe menghampiri Momo, merai
Setelah keluar, wajah Yan Momo sudah kehilangan senyum nya. Dia mengeluarkan ponselnya, matanya dingin dan hatinya semakin membeku, setelah selesai mengirim pesan, dia menyungging kan senyum tipis pada bibir nya yang merah merona. Semuanya harus sesuai urutan, dia akan memberi hadiah pada Xie Ning terlebih dahulu, lalu setelah itu dia akan memberikan hadiah pada mertuanya yang serakah. Yan Momo menyenandungkan lagu, dia akan beristirahat dengan nyaman malam ini, dia tidak perlu khawatir dengan Xie Gun, karena lelaki itu sedang pergi menjumpai kekasih kecil nya, jadi Yan Momo dalam suasana hati yang baik sekarang. *** [Momo sayang, maaf aku tidak bisa menemanimu untuk memilih gaun untuk malam ini.] "Hmm..." [Jangan marah sayang, setelah ini aku akan membelikan mu hadiah yang kamu sukai, kalau begitu aku tutup.] "Masih belum lelah ber akting?" Yan Momo tersenyum lelah, dia memandang Bai Mingzhe dengan matanya yang menawan, melihat kotak yang ada di meja mereka dia meliri
"Momo! Xie Gun! akhirnya kalian sampai, ayo duduk."Mereka di sambut dengan hangat oleh Ibu mertuanya. Di ruang keluarga sudah ada adik iparnya yang duduk di sofa sambil melambaikan tangan padanya."Ayo duduk."Mendengar suara itu membuat Momo sedikit tersentak, dia dengan cepat menguasai emosinya."Ayah! Momo gak tau bahwa ayah sudah kembali.""Ya, Ayah harus segera kembali untuk merayakan ulang tahun adik mu, kalau tidak dia akan merajuk dan marah."Lelaki yang sudah cukup tua tapi tetap bisa mempertahankan ketampanan nya itu membalas dengan bercanda, sambil mengacak rambut Xie Ning dengan sayang.Sungguh pemandangan keluarga yang harmonis, Momo pun dulu sempat berfikir seperti itu, tapi di balik keharmonisan yang selalu terpampang di depannya, keluarga ini sudah di ambang kehancuran.Momo ikut bercanda dan tertawa bersama mereka, melihat cemilan yang di sodorkan di depannya, mata Momo berkilat tajam.
Xie Gun terjatuh ke aspal yang keras dengan malu, sedangkan Bai Ming Zhe masih berdiri dengan mantap."Bajingan ini! beraninya kau menghindar!?""Sudah ku katakan, jagalah ucapanmu, jangan mengeluarkan kata-kata makian di depan Momo." Bai Ming Zhe menundukkan tubuhnya sambil menginjak tangan Xie Gun dengan kejam.Wajahnya sangat dingin, melihat Xie Gun yang merintih kesakitan, membuatnya semakin muak."Sudah cukup saudaraku."Yan Momo meraih tangan Bai Ming Zhe, berusaha menyembunyikan senyuman nya, senang dengan penderitaan yang dialami oleh Xie Gun.Tapi sekarang harus segera di hentikan, dia tetap harus berpura-pura khawatir dengan keadaan Xie Gun.Tubuh Bai Ming Zhe membeku, menyembunyikan matanya yang sedih, dia kembali menggenggam tangan Momo dengan erat.Bai Ming Zhe tahu maksud sebenarnya dari Yan Momo, tapi tetap saja dia tidak bisa menahan kesedihannya."Sayang kamu gak papa?" ujar Momo dengan khawatir sambil membantu Xie Gun bangkit.Xie Gun berdiri dengan bantuan Momo, di
Saat Yan Momo dan Bai Mingzhe sampai di restoran baru, mereka segera memesan ruangan pribadi. Saat semua hidangan sudah di siapkan, Bai Mingzhe mengeluarkan ponselnya yang terhubung dengan penyadap suara yang di letakkan di restoran tempat Xie Gun dan Yang Mian makan. 'Gungun makasih sudah datang dan membawa ku ke sini.' Mendengar suara Yang Mian memanggil nama Xie Gun dengan menjijikkan, Yan Momo yang hendak memasukkan makanan ke mulutnya berhenti, makanan lezat yang di depan mata jadi tidak menggugah selera lagi. 'Aku sudah berjanji untuk datang dan menyemangati mu, aku janji akan selalu mendukung apa yang ingin kamu capai selama ini.' 'Aku sangat senang berjumpa dengan mu dalam hidup ini.' 'Aku juga sangat senang, sekarang ayo kita makan, aku sudah memesan semua makanan kesukaan mu.' Mendengar obrolan mereka yang lengket, Yan Momo merinding, dia juga tidak menyangka hubungan mereka sangat cepat berkemba
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments