Share

17 : Semua Karena Si Gadis Desa

Malik menghampiri Leria dengan tatapan kesal.

“Kenapa kamu teriak? Kamu lupa kalau di rumah masih ada mama?”

“Memang kenapa? Ini rumah kita, hal yang wajar kalau kita bertengkar di rumah kita sendiri. Kalau mama kamu nggak suka, kamu bisa anterin dia pulang sekarang! Aku rasa bakal lebih baik untuknya kalau nggak ngelihat mukaku!”

Malik tercengang, tapi dia menahan amarahnya. “Leria, jangan bersikap kurang ajar sama mama aku. Dia ibu mertua kamu.”

“Dan ibuku juga ibu mertuamu, tapi kamu malah ngomongin hal yang buruk tentang dia bahkan di depan anaknya sendiri!”

Malik menghela napas, mengusap wajahnya seraya berharap Tuhan memberinya lebih banyak kesabaran.

"Aku mohon jangan mulai pertikaian baru hari ini, Leria. Aku harus pergi ke kantor sekarang." Malik menggenggam bahu Leria sejenak, berharap perempuan itu akan tenang. Tapi saat dia akan pergi, Leria kembali menahannya.

"Kamu mau kabur lagi? Aku belum selesai bicara sama kamu. Jangan jadiin kantor sebagai alesan kamu menghindari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status