Share

KOMENTAR DI POSTINGAN POSTER DRAMA SERIES SAMUDRA

"Sayang, maaf soal Aleena."

"Iya. Nggak papa, Mas."

"Serius nggak masalah? Jangan bohong."

"Kesal sebenarnya." Bahkan Nami gatal sekali ingin menjambak rambut panjang Aleena, kemudian menjedotkan kepalanya ke jalan aspal. Untung saja Nami bukan psikopat.

"Tapi aku tahu kalau mas nggak bakalan tertarik. Lagian kalau mas khilaf, aku bisa tinggal angkat kaki."

Samudra menelan ludahnya susah payah,"Jangan, Sayang. Masa aku khilaf? Nggak percaya aku memangnya?"

Nami cuma tersenyum,"Percaya, kok. Aku cuma mau ngasih tahu aja kalau laki-laki selingkuh yang ngaku khilaf itu, nggak perlu didampingi."

"Nggak, Sayang. Aku nggak akan berbuat sebodoh itu. Janji." Samudra sampai mengacungkan dua jarinya.

"Iya. Iya."

Nami tidak ingin membahasnya lagi. Hormon kehamilannya, membuatnya jauh lebih sensitif.

"Gaya bicara kamu berubah banyak, Mas." Nami selama ini jarang menyinggung hal yang satu itu.

"Emmm, mas harus terbiasa, Sayang. Dialog juga kebanyakan gaya bahasa informal. Sama kru syuting dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status