Share

Bab 16

"Iya, Tante. Ada Raya di sini. Nanti aku beri kabar pada Raya." Kak Murni dan Tante Lira bicara apa sih? Kenapa dadaku jadi bergetar? Aku menghela napas panjang agar hilang rasa cemas dalam diri ini.

Setelah Kak Murni berbicara di telepon dengan Tante Lira. Aku menanyakan apa yang mereka bicarakan.

"Kak, Tante Lira ngomong apa? Kenapa Kak Murni terkejut mendengar ucapan Tante Lira?" tanyaku menyelidik. Kak Murni meletakkan kembali ponselnya.

"Tante Lira, Ray. Rumahnya kebakaran. Tadi nangis-nangis bicara di telepon." Kak Murni menjelaskan padaku. Ternyata Tante Lira rumahnya kebakaran.

"Aku kok tidak dikabari olehnya?" tanyaku agak sedikit bingung.

"Tadi Tante bilang sekalian bilang ke kamu saja."

"Ya Allah, ada-ada saja. Saat kita seperti ini, Tante Lira juga terkena musibah," ucapku mengeluh.

Kak Murni yang sudah mulai menerima kenyataan, ia tersenyum tipis padaku. Kemudian memberikanku nasihat.

"Ini semua sudah takdir, Raya. Tidak ada yang bisa menyalahkan takdir." Aku terdiam m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status