Home / Rumah Tangga / KETIKA ISTRIKU BERHENTI MENGELUH / Yang Penting Istri Kedua Bahagia (10)

Share

Yang Penting Istri Kedua Bahagia (10)

Author: Mutiara Sukma
last update Last Updated: 2024-12-22 07:27:09

"Tari sudah tau jika Arsen mau menikahi Rani, Ma." Ujarku di telpon pada Mama.

"Wah, bagus dong! Kamu bisa segera melamar Rani. Mama akan persiapkan semuanya. Kamu mau acara besar-besaran atau gimana?" Tanya Mama. Aku terdiam. Di kantor ini ada larangan karyawannya punya istri lebih dari satu. Jika aku membuat acara dan mengundang teman-teman di sini nyari ma_ti namanya.

"Acara biasa aja, Ma. Takut nanti ketauan sama orang kantor."

"Oke lah. Kamu siapkan dananya biar Mama yang bereskan."

"Makasih, ya, Ma."

"Iya. Yang penting anak Mama bahagia. Ga capek melihat rumah yang selalu berantakan. Kamu ga salah pilih. Rani memang sudah sangat yang terbaik."

Aku tersenyum. Meski ada bisikin yang mengatakan jika apa yang aku lakukan sekarang akan menjadi penyesalan yang teramat dalam nanti. Tapi, itu hanya felling saja. Tak mungkin terjadi. Pilihanku ini pasti benar.

Jam sudah menunjukkan angka lima. Aku bergegas hendak pulang.

"Buru buru amat lu!" Sentak Remon.

"Iya, ada janji." Sahutku sing
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Febri Komalasari
mulai menunjukkan belangny
goodnovel comment avatar
Rezvaa uswatun
MAMPUSSSSSSS KAN LOOO, MAKAN TU PILIHAN MAK LO
goodnovel comment avatar
imroatul aliyah
selamat dapat balasan suami yg tidak pernah bersyukur
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • KETIKA ISTRIKU BERHENTI MENGELUH    Season 3 bab 91

    Hari ketiga sejak kejadian di warung seafood. Aleeya belum benar-benar keluar dari kamar kosnya. Tirai jendela masih tertutup, skripsi terbengkalai, dan nasi bungkus yang dikirim Alisa hanya disentuh sedikit. Tubuhnya sehat, tapi jiwanya terasa patah dalam keheningan yang asing.Aleeya bukan perempuan lemah. Ia biasa hidup mandiri, tangguh menghadapi kerasnya perkuliahan dan jarak dari keluarga. Tapi luka karena pengkhianatan? Itu urusan lain. Luka ini bukan soal Gian dan Alisa saja. Tapi tentang kepercayaan yang ia tanam dengan penuh harap—ternyata memiliki akar yang rapuh.Seseorang mengetuk pintu. Sekali. Dua kali. Tiga kali.“Leeya, ini aku, Windi. Buka dong, please…”Suara sahabat kosnya yang selama ini jadi teman curhat. Dengan malas, Aleeya bangkit dan membuka pintu. Windi langsung masuk dengan sebungkus roti sobek dan satu kotak susu UHT.“Kalau kamu terus kayak gini, Mas Gian bisa mati penasaran.”Aleeya tidak menjawab. Ia hanya duduk di pinggir kasur.“Dia nyariin kamu ke ma

  • KETIKA ISTRIKU BERHENTI MENGELUH    Season 3 bab 90

    Langit Bandung sore itu mendung. Hujan belum turun, tapi angin sudah bicara. Dari balik jendela kosannya yang kecil namun rapi, Aleeya duduk di depan laptop, mencoba fokus menyusun skripsi revisi bab 4. Namun, pikirannya terbang ke tempat lain.Ke Gian.Lelaki yang beberapa bulan ini hadir bukan hanya sebagai kekasih, tapi sebagai teman, tempat sandaran, bahkan belahan hati yang entah sejak kapan, mulai membentuk definisi baru tentang rumah.Denting notifikasi HP memecah lamunan. Satu pesan dari Gian.> “Aku nyampe depan kos. Bawa kamu makan enak. Keluar yuk!”Aleeya tersenyum. Ada hangat yang mekar di dadanya. Ia mengenakan kerudung, menyesuaikan sedikit bedaknya, lalu turun. Gian menunggunya dengan jas hujan tergantung di motor, wajahnya cerah meski langit kelabu.“Laper?” tanya Gian sambil menyodorkan helm.Aleeya mengangguk. “Banget. Tapi jangan mie ayam ya. Bosan.”Mereka berdua tertawa. Tidak ada janji berlebihan, tidak ada rencana muluk-muluk. Tapi kebersamaan mereka terasa rin

  • KETIKA ISTRIKU BERHENTI MENGELUH    Season 3 bab 89

    Sudah tiga minggu sejak Alisa mengetahui bahwa dirinya hamil. Dan sejak itu, rumah kecil mereka berubah. Tidak dalam bentuk, tapi dalam suasana. Ada nuansa baru lebih hati-hati, lebih penuh perhatian, tapi juga… lebih mudah meledak.“Sayang, kamu yakin masih mau makan mi instan?” tanya Hanan dari balik dapur, dengan wajah panik.Alisa duduk di sofa sambil memeluk bantal. Wajahnya sedikit pucat. “Aku ngidam, Mas. Cuma satu mangkok…”“Tapi dokternya bilang kamu harus jaga makanan.”Alisa mengerucutkan bibir. “Tapi kamu juga bilang mau nurutin semua yang aku pengen…”Hanan menghela napas. Ia memang bilang itu. Tapi dia juga membaca artikel-artikel tentang kehamilan yang membuatnya lebih panik dari seharusnya.Akhirnya, dia menuruti saja. Memasak mi instan… dengan sayur dan telur rebus, tanpa bumbu penuhnya, lalu menyajikannya seperti sedang mengikuti lomba masak sehat.Alisa tersenyum lemah. “Kamu lebay, tapi aku suka.”Mereka makan bersama, meski Alisa tak habis. Sejak hamil, perutnya c

  • KETIKA ISTRIKU BERHENTI MENGELUH    Season 3 bab 88

    Sudah hampir delapan bulan sejak Alisa dan Hanan menikah. Rumah kecil di pinggiran kota yang mereka tempati terasa hangat. Dindingnya masih polos, furniturnya sederhana, dan halaman belakang masih berupa tanah merah yang belum sempat ditanami apa pun.Tapi di dalamnya… ada dua hati yang sedang belajar saling memahami.Pagi itu, Alisa berdiri di dapur dengan daster lusuh dan rambut yang diikat asal. Tangan kanannya memegang spatula, sementara tangan kirinya sesekali mengelus perutnya yang masih rata. Program hamil yang mereka jalani memang belum menunjukkan hasil, tapi setiap pagi, Alisa selalu berharap.Hanan datang dari belakang, memeluknya dengan kedua tangan.“Wangi banget…” gumam Hanan seraya mencium pundak istrinya.Alisa tersenyum kecil. “Telur dadar doang, Mas. Bukan parfum mahal.”“Ya tapi yang masak istriku. Jadi wangi.”Hanan memang bukan tipe romantis berlebihan, tapi sejak menikah, Alisa mulai menemukan sisi Hanan yang lembut—sisi yang dulu tertutup oleh kenakalannya semas

  • KETIKA ISTRIKU BERHENTI MENGELUH    Season 3 bab 87

    Sejak menerima pesan ancaman dari Reyna, Aleeya jadi lebih sering menyendiri. Ia menghindari membuka media sosial, bahkan mulai menjaga jarak dengan Gian. Bukan karena rasa cintanya memudar, tapi karena ketakutan—ketakutan akan kehilangan lagi, seperti dulu saat harus merelakan Raka pergi karena masa lalunya.“Aleeya,” suara Gian di ujung telepon terdengar lembut. “Aku bisa datang? Kita ngobrol baik-baik. Aku nggak suka digantung kayak gini…”Aleeya terdiam di balik tirai kamarnya, menatap hujan yang mengguyur kaca jendela. Lalu menjawab, “Datanglah.”Tak sampai satu jam kemudian, Gian sudah di ruang tamu rumah besar peninggalan Tari. Aleeya duduk di seberangnya dengan wajah lelah.“Reyna itu masa lalu aku, Leeya. Dia pernah jadi tunangan, iya. Tapi aku nggak pernah cinta dia. Hubungan kami penuh tuntutan keluarga.”Aleeya menatap Gian dengan mata berkaca. “Tapi kamu juga nggak pernah cerita tentang dia…”“Aku takut kamu kabur. Sama kayak kamu kabur dari Raka waktu itu.”Deg.“Aku buk

  • KETIKA ISTRIKU BERHENTI MENGELUH    Season 3 bab 86

    Sudah dua bulan sejak pernikahan Alisa dan Hanan. Rumah kecil di pinggir kota yang mereka tinggali penuh dengan canda tawa dan ketulusan. Hanan yang dulu terlihat canggung, kini makin percaya diri menjadi suami yang tangguh dan sabar. Alisa pun tak lagi mudah marah seperti dulu. Ada kelembutan baru dalam sikapnya, mungkin karena cinta yang kini benar-benar dirasakan tanpa paksaan, tanpa luka masa lalu.Namun di balik kebahagiaan itu, ada sesuatu yang belum mereka bicarakan: keinginan Alisa untuk punya anak secepatnya.“Aku pengen langsung isi, Han,” ucap Alisa suatu malam sambil menyisir rambutnya di depan cermin.Hanan yang sedang membaca buku di kasur menoleh. “Nggak buru-buru juga, Sayang. Kita baru mulai. Nikmati dulu masa berdua, ya?”“Tapi… aku ngerasa Bunda bakal seneng kalau lihat kita punya bayi. Aku pengen kasih kabar itu ke keluarga. Buat mereka bangga.”Hanan mendekat dan memeluk dari belakang. “Kita usahain, ya. Tapi pelan-pelan. Kamu nggak sendiri sekarang. Ada aku.”Ali

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status