Share

58. Hutan Terkutuk

Sepanjang jalan, desa-desa yang mereka lewati menjadi lebih sepi. Penduduknya semakin berkurang seiring semakin jauhnya dari ibukota. Terkadang, rombongan itu tak bisa menemukan penginapan satu pun sehingga mereka harus membangun tenda.

Nampaknya Sheira dan Ditrian tak banyak bicara. Ditrian berada di posisi semula, dimana dia diacuhkan oleh wanita itu.

"Yang Mulia ...," Sir George berhenti. Rombongan itu pun ikut berhenti.

Dari jarak itu mereka bisa melihat kabut tebal yang membentang di balik desa. Wajah Sir George ngeri. Ia menelan ludah.

Ditrian melangkahkan kudanya ke barisan depan. Wajah semua orang tegang, termasuk Putri Sheira.

"Ayo," perintah Ditrian.

Rombongan itu melangkah menghampiri desa. Hanya ada beberapa bangunan di sana. Warganya sangat sedikit, bisa dihitung jari.

"Lihat! Direwolf datang lagi!" seru seorang anak kecil. Ia menunjuk pada mereka.

Sir George turun dari kudanya dan menghampiri seorang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status