Share

67. Pamer Kemesraan (Bagian D)

67. Pamer Kemesraan (Bagian D)

Dia pergi tanpa menyalami atau menjabat tangan kami satu per satu. Dia juga tak berniat memeluk kami atau bahkan hanya untuk berbasa-basi bercipika-cipiki sebagai ucapan sampai jumpa. Namun, aku tahu penyebabnya. Pasti dia merasa risih dan kepanasan karena melihatku dan Mas Rengga melakukan adegan hangat seperti tadi.

"Oke, bye. Kami juga pergi!" sahut Delta yang kini meraihku ke dalam pelukan dan kami bercipika-cipiki satu sama lain bersama dengan Ulva.

Sedangkan Mas Rengga, kulihat dia sempat memperhatikan kepergian Risa dari sudut matanya. Mungkin saja lelaki itu merasa bersalah karena berniat terang-terangan membuat gundiknya itu cemburu. Tapi, entahlah. Aku juga belum tahu pasti bagaimana perasaan Mas Rengga yang sebenarnya.

Setelah berpamitan, Mas Rengga kembali merengkuh pinggangku. Kami berjalan beriringan dengan senyum lebar hingga sampai di parkiran. Barulah ketika masuk di dalam mobil, aku kembali memasang wajah dingin dan cuek. Sungguh berb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status