Share

93. Masuk Lambe Julid (Bagian D)

93. Masuk Lambe Julid (Bagian D)

Aku pun setuju, dengan begitu aku tidak perlu bolak-balik dan berkeliling di jalanan lagi hanya untuk memgambil mobil yang sudah selesai diperbaiki.

Aku hanya tinggal menunggu di rumah, menanti mobilku datang dan membayar sesuai dengan tagihan yang sudah disepakati.

Kulihat Mas Rengga masih saja terlelap, aku tak tahu dia sakit apa sebenarnya. Aku memutuskan, jika esok hari masih panas, maka aku akan segera membawanya ke Rumah Sakit saja. Aku juga merasa khawatir padanya.

Setelah selesai melihat kondisi Mas Rengga, aku turun ke bawah untuk menemani Ibu dan mengobrol dengannya.

"Keysa hanya takut, Bu, jika nantinya kejadian ini akan merusak citra Keraton dan membawa identitas Keysa sebagai menantu. Sebenarnya juga Keysa nggak tahu, bagaimana jika berita ini viral nantinya. Tapi, selama belum ada bukti, ya, Keysa akan anggap saja Risa sebagai perempuan yang halu, begitu kan ya?" tanyaku meminta saran pada Ibu.

"Sudah, nggak usah terlalu kamu pikirkan. Su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status