Share

CALONNYA

TIARA

Dasar cowok matre! Heran sama orang satu ini. Di pikirannya cuma uang dan bayaran. Apa gak bisa bantu tulus dikit.

Bodo amat, liat besok. Kalau mood, datang, kalau enggak, ya enggak. Mending perawatan badan.

"Chat sama siapa, kok senyum-senyum gitu?"

Jantungku kayak lompat pas denger suara mas Ragil. Bukannya tadi pergi, kenapa tiba-tiba ada di sini? Apa mau memata-matai istrinya? Untung sesi chat udah beres.

"Sama teman!" jawabku ketus.

"Laki apa perempuan?"

"Ish, Mas kenapa, sih? Udah, ah gak penting!"

"Tinggal jawab aja apa susahnya? Atau kamu chat sama Zay?"

"Mas mau nuduh lagi aku selingkuh? Ngeselin banget! Sana pulang ke rumah Susi gemoymu itu! Makan, tuh cewek seksi!"

Aku meninggalkan mas Radit yang mulutnya mangap. Andai ada lebah, asyik kayaknya bikin sarang di sana.

*

Hari ini aku memenuhi undangan Zay untuk berkenalan dengan calon istrinya. Baguslah dia akan nikah. Aku bakal aman dari kegombalan yang kadang ganggu hati.

Kalau punya istri, dia bisa menyalurkan kebuci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status