Share

SEMUA SALAH

TIARA

Aku jelas mau soalnya bisa nampang di televisi. Itung-itung numpang tenar. Siapa tahu ada yang mau jadiin bintang iklan. Kalau main sinetron gak maulah.

"Saya pamit duluan, sedang dikejar tugas. Mba, aku akan hubungi secepatnya!"

Setelah ngobrol panjang lebar, Zakia pamit duluan. Tinggalah aku berdua dengan mas Zay.

Dipikir aneh, kok perempuan itu gak marah melihatku makan berdua dengan Zay. Masa sama calon suami gak cemburu.

Ada lagi, kenapa wajah mereka mirip, ya. Eh, katanya kalau jodoh emang gitu. Tapi, ini, sih miripnya banyak. Kayak saudara.

Jangan-jangan!

"Zakia adek mas Zayyin, ya?"

Zay hanya menatap, entah apa makna tatapannya. Kalau gak bisa jawab berarti benar.

"Jadi mas modus, ya. Bener'kan Zakia adik Mas? Kalau gitu aku pulang. Dengar, ya jangan jadi pembohong karena aku benci!"

Aku pergi tanpa penduli reaksinya. Yang pasti udah kesel banget. Kayak dipermainkan gitu.

"Hmm, ngambeknya masih kayak dulu. Dengar dulu penjelasan, hey! Yang bilang itu calon istriku siapa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status