Share

KANGEN TIDAK

Aku harus memikirkan ini baik-baik. Trauma kegagalan pernikahan membuatku tsk boleh sembarangan memutuskan masalah serius ini. Aku tak ingin terulang untuk kedua kalinya.

Dulu, mas Ragil juga mengatakan akan setia. Tidak akan mendua apapun yang terjadi. Nyatanya semua itu dusta.

Bisa jadi Zay juga melakukan hal sama. Saat ada maunya bergaya bak pemuja cita. Setelah bosan menjadi semacam pecandu rokok, lepas bersepah dibuanglah bendanya.

Aku belum bisa percaya pada lelaki. Tetaplah di benak ini mereka semua tukang tipu. Di depan bilang cinta, di belakang main mata.

Mas Ragil dan Susi pamit sebab akan langsung ke pesantren dan rumah orang tua keduanya.. Katanya juga tak bisa lama di sini sebab Surabaya banyak hal yang harus diurusi.

"Nanti Mba sama Mas Zay ke Surabaya, ya. Jangan lupa, loh!" bisik. Susi saat kami berpelukan. Karena gemas digoda terus, aku cubit saja tangannya.

"Pamit, ya, Ra. Pikirkan sekali lagi tentang Zay. Kami siap hadir di acara pernikahan kalian, ok!"

Mas Ragil ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status