共有

BAB 7 : GANGGUAN KECIL

作者: Shadow.501
last update 最終更新日: 2025-08-20 23:03:13

Ditengah keramaian Penduduk Kota itu, baik Qin Shan maupun Qin Hua, mereka sama-sama berdiri di tepi jalan. masih menyaksikan iring-iringan kecil yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Di karenakan mereka berdua baru pertama kalinya keluar di tempat keramaian seperti ini, jelas mereka merasa penasaran dan ingin terus melihat tontonan yang cukup menarik bagi mereka.

Bisikan-bisikan para Penduduk Kota pun kian saling berbisik menciptakan gosip-gosipan satu sama lainnya.

"Jadi mereka adalah dari keluarga Bangsawan Klan Xiang... ku dengar-dengar Putra tertua patriak Xiang ingin mengikuti sebuah sayembara untuk mempersunting Putri Mey Lin dari Keluarga Mey."

"Husssttt... Patriak Xiang itu juga salah satu dari Para Menteri Kekasiran. jaga mulutmu kalau sedang bicara, begitu juga dengan ayahnya Putri Meylin, dia juga anak dari salah satu Menteri Kekaisaran Qin."

Para Warga Kota saling bergosip di jalanan itu. suasana sore hari di jalanan Kota itu semakin ramai dikarenakan di belakang iring-iringan Tuan Muda Xiao terdapat lagi iring-iringan yang lainnya.

Tak lama setelah itu, terdengar tabuhan gendang pengiring di kejauhan.

"Bajingan... pasti di belakang kita itu adalah iring-iringan dari si keparat Chen Feng... pelankan laju Kudanya, karena aku ingin membuat perhitungan dengannya...!"

"Baik Tuan Muda..."

Seorang Sopir Kereta itu berkata sambil tersenyum kecut yang nanfak jelas terlihat di ekspresi wajahnya yang sudah menua.

Begitu tabuhan dari gendang pengiring itu terdengar di telinga Tuan Muda Xiao Bao, entah kenapa, dia lngsung emosi. layaknya bertemu dengan musuh bebuyutannya.

Disudut Bangunan depan jalan yang tak jauh dari iring-iringan itu, dua remaja itu masih terlihat antusias dalam menonton.

Sebab iring-iringn tersebut bukan hanya sekedar berjalan seperti biasanya, melainkan ada selusin Murid dari Klan Xiao itu sedang melakukan sejenis permainan Akrobatik.

"Kakak, lihat di belakang sana, ada lagi iring-iringan yang berjalan ke arah sini...!"

Qin Hua terlihat semakin antusias dengan suasana itu. sebuah suasana yang pertama kali ia lihat di sepanjang hidupnya.

Tapi meskipun mereka sama-sama pertama kali keluar dari dalam Istana Kekasiran, namun bagi Qin Shan sendiri, ia terlihat mulai merasa bosan dengan hal-hal yang dia lihatnya itu.

"Hua'er, Apa yang di maksud kan oleh Para Warga Kota tadi itu, Sayembara mempersunting seorang Putri Bangsawan?"

"Mana ku tahu Kak, coba kakak bertanya pada Paman disamping itu...!"

Karena rasa penasaran yang terus menerus seperti memenuhi pikirannya, Qin Shan pun akhirnya bertanya pada seorang lelaki Paruh Baya yang berada tak jauh dari samping ia berdiri itu.

"Paman, apa maksud dari sayembara dan mempersunting itu... dikarenakan aku dan adik perempuan ku itu baru pertama kali masuk ke kota ini, jadinya aku tidak tahu menahu tentang istilah-istilah seperti itu Paman?"

Melihat wajah polos seorang Remaja yang bertanya padanya, Pria Paruh Baya itu menjelaskan sambil tersenyum ramah pada Qin Shan.

Setelah mendengar Penjelasan sederhana dari Pria Paruh Baya itu, Qin Shan pun memahami sepenuhnya.

"Jadi, Tuan Muda ini berasal darimana? soalnya aku baru pertama kali melihat Tuan Muda di Kota ini, sudah 15 tahun lamanya aku menjadi penduduk tetap di Kota ini."

Sambil berkata, Pria Paruh Baya itu menatap wajah Qin Shan begitu lekat. kedua matanya terlihat tak ingin berkedip sedikitpun.

Semakin ia menatap wajah remaja di depan nya itu, ia semakin teringat pada wajah seseorang yang sangat Familiar di masalalunya.

"Ah, Paman... aku berasal dari Desa kecil di balik Gunung itu..."

Qin Shan berkata seraya menunjukkan jari telunjuknya ke arah Gunung jauh yang bisa di lihat dengan jelas dari tempatnya berdiri.

Meskipun Qin Shan masih terbilang seorang Remaja dengan wajah yang polos. dia tidak ingin orang tahu tentang asal usulnya. dikarenakan dia takut akan membuat suatu masalah ke depannya.

Jadinya Qin Shan hanya berpura-pura dengan alasan yang masuk di akal. karena kebetulan. memang benar adanya ada sebuah Desa kecil di belakang Gunung tersebut.

Semua informasi itu ia dapatkan dari Sosok Pria Tua kurus yang tidak lain adalah Kakeknya sendiri. jadi Qin Shan tahu betul nama-nama Desa maupun yang lainnya yang berada di sekitaran kekuasaan Kekaisaran Qin.

Pria Paruh Baya itu mengangguk berkali-kali atas apa yang ia dengar dari penjelasan seorang Remaja disamping nya itu. sebelum Pria Paruh Baya itu ingin melanjutkan obrolannya...

Iring-iringan dari Tuan Muda Xiao Bao kini sudah tiba tepat di hadapan Qin Shan berdiri. begitu juga dengan rombongan dari iring-iringan dari Tuan Muda Chen Feng.

"Wwwuuussstttthhhh... jeeeddaaarrr...."

tiba-tiba saja Gerbong Keteta Kuda yang di tumpangi oleh Tuan Muda Chen Feng bagian atas nya hancur berkeping-keping.

"Kurangajar... siapa yang berani bertindak arogan seperti ini...?"

"wwwuussshhhttt"

Selesai dia mengumpat Karena rasa terkejutnya, Tuan Muda Chen Feng itu langsung melesat terbang keluar dari dalam Gerbong Kereta Kudanya.

Baik Qin Shan maupun Pria Paruh Baya itu cukup terkejut juga dengan kejadian yang datang secara tiba-tiba itu. mungkin karena mereka terlalu fokus dengan perbincangan yang sebelumnya. jadinya mereka benar-benar menjadi tidak waspada.

"Hahaha... Chen Feng, raut wajah mu yang memang sudah jelek itu, kini semakin terlihat sangat menjijikkan sekali."

"Kau... ternyata kau rupanya Xiao Baw... apakah kau menganggap dirimu sangat tampan... apakah kau tidak memiliki sebuah cermin di rumahmu... lihat anak Remaja di belakangmu itu! seujung kuku nya pun tak bisa mengalahkan ketampanan Remaja itu."

Chen Feng yang sedang emosi tingkat tinggi itu, sempat-sempatnya berkata seperti itu. mengolok-olok Xiao Baw dengan membandingkannya dengan wajah Qin Shan yang berdiri tidak jauh dari posisinya saat ini.

Qin Shan yang di tunjuk-tunjuk seperti itu oleh Chen Feng, ia pun sedikit membungkuk memberi salam hormat dan berkata.

"Terimakasih Paman, aku memang sudah memiliki paras yang tampan semenjak aku berada ddalam kandungan Ibuku..."

seketika yang mendengar pernyataan Qin Shan yang terkesan jenaka seperti itu, membuat semua orang-orang yang berada di tempat tersebut tertawa terbahak-bahak.

"Bajingan kecil.... ternyata rasa percaya dirimu boleh juga"

Xiao Baw yang mndengar pernyataan yg penuh percaya diri dari seorang Remaja di belakangnya itu, ia lngsung mengalirkan energi Q dari dalam tubuhnya. sebuah aura penindas menyeruak keluar mengunci Qin Shan yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Tapi sebelum Aura penindas itu menyentuh Qin Shan, sebuah aura lain melesat memotong pergerakan dari aura yang di keluarkan oleh Xiao Baw itu.

"SSSWWUUUSSSHHHTTT"

"Berani-beraninya kau membuat kekacauan di Kota ini... siapapun kamu, mau berasal darimana pun, aku Bai Ling sebagai penjaga Kota ini tidak akan segan-segan memberi hukuman bagi siapapun yang berkelahi di dalam Kota ini."

Sesosok itu ternyata Pria Paruh Baya yang sempat mengobrol dengan Qin Shan beberapa saat yang lalu. dan dia ternyata seorang penjaga Kota. namanya sudah sangat terkenal didaerah Kekaisaran Qin. dia dijuluki dengan julukan Serigala Malam.

Terlihat sesosok Penatua dari Klan Xiao yang hampir saja bergerak untuk membela Tuan Muda nya, sesosok itu langsung menciut nyali nya setelah mendengar nama dari penjaga Kota itu.

"Paman, seharusnya Paman tidak terlalu bertindak seperti itu, karena menurutku, itu hanya gangguan kecil Paman."

Terlihat Qin Shan berkata dengan acuh tak acuh pada sosok Pria Paruh Baya itu yang tidak lain Sang Penjaga Kota.

-BERSAMBUNG-

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 54 : MISTERI GUNUNG NAGA KUNO

    Gunung Naga Kuno, sebuah cerita Rakyat, lebihnya adalah sebuah dongeng yang sudah melegenda turun temurun yang dikisahkan oleh masyarakat setempat.Ini adalah sejenis Naga kuno dalam sebuah mitologi. makhluk legendaris yang kuat dan sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekuasaan."Hmph...Bukannya ini hanyalah Gunung berbatu yang tandus... Aku rasa dari kejauhan Gunung ini memang terlihat berbentuk seperti seekor Naga, gak lebih dari itu. dan gak ada energi Spritual yang kurasakan setibaku ditempat ini."Swwwuuussshhh..." Slaasshhh"Terdengar sebuah suara dari kejauhan. Itu adalah suara dari injakan kaki pada daun-daun kering serta ranting-ranting yang patah. Qin Shan pun melesat ke arah suara tersebut dan dia pun langsung melakukan sesuatu.Simbol keberuntungan itu Pada umumnya digambarkan mirip ular dengan empat kaki, bersurai singa, dan memiliki cakar.Naga-naga ini diyakini menguasai fenomena alam seperti hujan, angin, dan air, dan memiliki berbagai peran dan jenis.

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 53 : PERTARUNGAN 1 VS 10

    Kesepuluh sosok itu terhempas secara terpencar bak segenggam Pasir yang dilemparkan ke permukaan, lalu masing-masing dari jenisnya pun terpisah. "Hmph, siapa sebenarnya anak itu? mengapa dia begitu kuat?Salah satu dari kesepuluh sosok tersebut berkata-kata dengan rasa kagum sekaligus dengan rasa penuh kebencian pada saat yang sama."Huuu, kakak ketiga, kita belum mengeluarkan kekuatan kita secara penuh. jadi jangan merasa putus asa seperti itu...!"Tak jauh dari sesosok itu, ada suara lain yang mendengar perkataannya. dia adalah salah satu dari rekannya juga. sesosok itu pun bangkit berdiri dan menoleh ke arah sesosok yang lainnya."Hmph... jika itu benar, maka mari kita satukan kekuatan sesegera mungkin. jangan biarkan anak itu memiliki kesempatan untuk menyerang lagi... buat Formasi 10 Lingkaran Gravitasi...!"Sementara itu disisi yang berbeda, Qin Shan hanya menyunggingkan setengah senyum terbukanya setelah mendengar perkataan dari salah satu sosok itu.Kesepuluh sosok itu pun me

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 52 : ILUSI YANG NGERI

    Itu adalah jurus Kerinduan yang mendalam tahap pertama. jurus tersebut memiliki 3 tingkatan didalamnya. tingkat yang pertama saja cukup dahsyat, membuat kesepuluh sosok itu tak mampu untuk mengelak."Hmph, biar aku yang mencobanya lagi. maksudku, kita akan menyerang bocah itu dengan cara satu lawan satu terlebih dahulu. selanjutnya kita akan merubah trik kita...!"Salah satu dari kesepuluh sosok itu menyarankan pendapatnya. semua rekan-rekannya mendengar dan mengangguk tanda setuju. sosok itu pun langsung melesatkan sebuah pukulan tangan kosong. lagi-lagi memakai teknik pukulan jarak jauh.Sebuah tangan raksasa yang hampir menutup Langit melesat ke arah Qin Shan..."WWWWUUUSSSHHH"Udara membeku, burung-burung yang terlihat melintasi area pertarungan itu berbalik arah karena merasa ketakutan dengan apa yang sedang terjadi.Ruang Hampa terdistorsi. tangan raksasa itu seperti bayangan dari masalalu menghampiri Qin Shan dengan kecepatan yang tak terkira. akan tetapi disisi yang berbeda, k

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 51 : PERTARUNGAN TINGKAT TINGGI

    "Maaf Paman-paman semuanya, aku tidak bermaksud untuk menjadi seorang pengganggu disini, apa lagi untuk menyombongkan diri. aku rasa Paman semuanya telah salah paham" Ssswwwuuussshhh BBBOOOMMM Akan tetapi sebelum Qin Shan menyelesaikan perkataannya itu, secara tiba-tiba salah satu dari kesepuluh sosok yang berdiri di atas Langit itu menyerangnya. padahal Qin Shan ingin menjelaskan kesalahpahaman yang di anggap bahwa dirinya itu adalah seorang pengacau. Namun serangan itu terlalu mudah untuk di hindari oleh Qin Shan. itu adalah serangan jarak jauh. sebuah manifestasi cahaya yang terbalut petir dilesatkan begitu saja oleh sesosok itu. "Hmph... Aku terlalu menganggap remeh bocah itu. Kali ini aku tidak akan main-main lagi. Terimalah ini Badai mengamuk menembus Cakrawala...!" Qin shan masih berdiri santai seperti biasanya. Seolah-olah tidak ada yang terlalu serius dari ucapan sesosok yang mengambang berdiri di atas udara itu. Tetapi disaat ini, sesuatu sedang terjadi. Tiba-t

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 50 : ANCAMAN KECIL DIMEDAN PERANG

    "Benarkah Seperti itu... meski aku tahu kau adalah Siluman Rubah yang sangat licik, tetapi kali ini aku akan menaruh rasa percayaku sepenuhnya terhadapmu."Setelah mendengar pengakuan yang cukup singkat dari Siluman Rubah itu, Qin Shan pun bertekad untuk tetap bertahan, dikarenakan rasa penasaran telah menyelimuti dinding hatinya."Kau, kau terlalu percaya diri Anak Muda, lucu nya lagi, kau seorang diri, meski ada perwakilan dari Kerajaan Zhang, apakah kau yakin mereka akan membantumu dalam masalah ini...?""SSSWWWUUUSSSHHH"CCCRRRAAACCCKKK"BBBOOOMMM"Selesai melontarkan ucapannya itu, sosok itu pun melambaikan tangan kanannya. seketika itu juga Teknik dari Jaring Laba-laba dari dasar Neraka milik Qin Shan itu pun pecah dan hancur berkeping-keping.Keempat Makhluk Mitologi itu pun menjadi terbebas dari belenggu yang menekan mereka. keempat Makhluk perusak itu melesat menuju ke kehadapan sosok yang kehadirannya cukup misterius itu."Aku tak menyangka ada orang yang sekuat ini ditempat

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 49 : NAGA KUNO SURGAWI

    Qin Shan tidak terlalu memikirkan akan kehadiran pria tua kurus itu. dengan mantap, dia semakin memberi tekanan kepada keempat Makhluk mitologi tersebut."Hmph...Aku kira kalian itu benar-benar sekumpulan yang mengerikan yang sangat kuat seperti yang diceritakan didalam Buku Kuno itu. nyatanya kalian tidak lebih lemah dari sekumpulan anak-anak kecil yang selalu bersembunyi dibalik ketiak orang tuanya."Mendengar perkataan seorang remaja yang mencemoohkan mereka, hati mereka jelas terasa perih. mereka ingin menangis namun Teknik Jaring Laba-laba dari dasar Neraka itu semakin menekan mereka.Jangankan untuk menangis, bahkan untuk bernapas pun terasa sangat sesak didada. satu kali tarikan napas, dua kali tarikan napas, tiga kali tarikan napas...? "Kami menyerah... ampuni kami Tuan muda, kami buta, tuli dan bisu karena tidak bisa mengetahui betapa tinggi nya Langit dan betapa luasnya Bumi... ampuni kami. kami... kami berjanji tidak akan muncul lagi di bumi ini.""Hmph... sungguh lucu sek

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status