Share

BAB . 14 DENDAM LAMA

Dari Sampit Lawen dan kawan-kawan pergi ke Saranjana menggunakan portal demensi dari kekuatan mandaunya, mereka menuju kediaman Kakek Jawo. Dari arahan Abdullah yang telah paham atas kelicikan Ayah dan adik tirinya, mereka langsung masuk ke halaman rumah dengan sangat marah.

“Manaf, aku tau kamu berada di sini.” Teriak Abdullah dengan keras dan lantang.

Jawo dan Manaf keluar dari rumahnya dengan senyum menyeringai, mereka sudah menunggu Abdullah.

“Akhirnya sekian puluh tahun kamu kembali anak ku.” Jawo tersenyum licik menyambut Abdullah.

“Cuih... dasar orang tua licik, aku sudah terkecuh karna olahmu ternyata kamu adalah dalang dari semua rencana ini.”

Jawo bertepuk tangan. “Tidak aku sangka anak ku secerdas ini.”

Lawen dan Kecek semakin bingung, mereka tidak menyangka Jawo yang mereka kira berada di pihak mereka adalah penjahat yang sebenarnya.

“Dimana Uma ku.?” Ucap Lawen yang teringat Enon masih dalam rumah Jawo.

“Jika kamu ingin Uma mu selamat lawan dulu aku.” Ucap Manaf santai se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status