Share

Lima Puluh Lima

"Cukup, Azmi! Saya ucapkan terima kasih atas bantuan kamu telah mengantarkan anak saya ke sini, tapi tolong mengertilah. Jangan ganggu Mia lagi. Kalian sudah bukan suami istri lagi, jadi jangan pernah usik dia lagi!"

"Tidak Pak, saya mohon ...."

"Keluarga Nyonya Mia?" Kata-kata Azmi terputus saat dari arah lorong kamar perawatan, dua orang petugas rumah sakit berpakaian putih-putih, tiba-tiba datang mendekat dengan langkah tergopoh-gopoh.

"Benar, Bu. Ada apa?" Bapak Mia menyahut dengan kening mengernyit.

"Maaf, Pak kami hendak menyampaikan kabar jika bayi Nyonya Mia tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran karena paru-parunya tidak bisa berkembang dengan baik, begitu pun organ yang lain sehingga ... ."

"Sehingga apa, Bu? Cucu saya kenapa?" sergah bapak Mia tak sabar karena petugas di depannya tiba-tiba menjeda ucapannya.

"Bayi Nyonya Mia tidak bisa diselamatkan, Pak. Maaf, kami sudah berusaha melakukan yang terbaik, tapi Tuhan ternyata berkehendak lain."

Degg! Lutut lelaki paruh baya i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
TRD Simulator Game
keren nih ceritanya, bagus jg sih anaknya di bikin mati biar bener" putus hubungan mia dengan kluarga azmi..
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
penyesalan sll datang belakangan....bagus jln ceritanya.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status