Share

Part 16

"Gimana, Den? Ketemu sama si Zahra?" tanya ibu begitu aku tiba di rumah.

Tak langsung menjawab, kuhempaskan tubuh ke atas sofa tamu lebih dulu lalu menghembuskan nafas kuat-kuat.

"Ketemu, Bu. Tapi ... Zahra nggak mau pulang," ujarku setengah mengeluh.

Batinku memang kecewa bukan main sebab Zahra tak mau lagi diajak pulang ke rumah.

"Lho, kok nggak mau pulang? Kenapa?" Ibu mengernyitkan alisnya. Terlihat heran dan tak percaya.

"Dia bilang aku udah tiga kali mengusir dia, Bu. Jadi dia nggak mau lagi terjadi untuk yang ke empat kalinya, makanya nggak mau lagi pulang ke rumah.

Dia juga bilang lebih baik fokus mengurus usaha dia yang baru dirintis, timbang jadi istri Deni yang nggak pernah dinafkahi dan selalu dikasari katanya, Bu," jelasku lagi sembari menelan rasa gundah.

Perkataan Zahra tentang sikapku selama ini padanya memang membuatku merasa menjadi orang yang paling bodoh di dunia ini. Aku merasa tertampar sekaligus malu.

Jika benar itu yang selama ini Zahra rasakan, apa mungkin d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status