Share

Part 17

POV Zahra

Aku menatap gedung pengadilan agama yang tampak menjulang tinggi di depanku. Memantapkan hati, kulangkahkan kaki mengikuti langkah kaki Dina yang berjalan lebih dulu di depanku.

"Ayo, Ra, kamu udah mantap mau daftarin permohonan gugatan ke pengadilan ini kan?" tanya gadis itu sambil membalikkan badannya dan menatapku.

Aku mengangguk.

Ya, pagi ini aku memutuskan untuk mendaftarkan gugatan perceraian ke pengadilan agama kota ini. Tekadku sudah bulat, tak ada lagi maaf dan kesempatan untuk Mas Deni lagi.

Semuanya sudah usai. Laki-laki itu tak pernah berubah, meski telah berkali-kali kuberikan kesempatan. Jadi inilah akhir kisah pernikahan kami, berpisah demi ketenangan hidup masing-masing.

Masuk ruangan pengadilan, aku disambut petugas pendaftaran yang menyambut di pintu masuk.

"Ada yang bisa dibantu, Mbak?" tanya petugas tersebut padaku.

"Iya, Pak. Saya mau mendaftarkan gugatan perceraian atas suami saya, Pak."

"Oh ya? Sudah bawa persyaratan yang diperlukan?" Petugas itu menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status