Share

BAB 30-TERBANGUN

Pagi menjelang, bersamaan dengan hawa dingin pegunungan yang menusuk kulit. Sinar matahari pagi tampaknya kini malu-malu untuk menampakan sinarnya yang bisa menghangatkan tubuh.

Karena, kabut tebal yang turun dari Gunung Sepuh terlihat menutupi kampung dengan warnanya yang putih, disertai dengan hujan kabut yang sangat tipis yang membuat pagi hari terasa lebih dingin dari hari sebelumnya.

Namun, cuaca yang dingin ini tidak menyurutkan aktivitas bagi para warga yang beraktifitas. Sudah menjadi rutinitas bagi mereka untuk selalu bersiap-siap ketika pagi menyambut di setiap harinya.

Kabut putih itu kini tercampur dengan asap yang keluar dari tungku pembakaran yang keluar dari sela-sela genting dan rumbia dengan aromanya yang khas. Suasana ramai di dapur dengan suara-suara alat masak yang digunakan oleh para warga memasak bekal ketika di sawah atau di ladang.

Terlihat pula, para laki-laki keluar dari dalam rumah. Memakai jaket tebal, topi kupluk, juga sar

pujangga manik

Info : di atas gunung Kabut pagi dan kabut sore seringkali turun dan membuat pandangan mata kita terbatas, apalagi ketika musim hujan tiba. jam 12 atau jam 1 siang saja kabut sudah turun. vote dan komen ya, komen kalian adalah segalanya bagi saya hehe

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
mizall works
kemana kok sepi?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status