Kepala klan segera memerintahkan beberapa bawahannya untuk mencari orang yang meracuni anaknya tersebut. Setelah itu, ia mendekati pelayan yang memberikan Ethan susu lalu bertanya, "Dari mana kau mendapatkan susu itu?"
"Ma... Maafkan saya, Tuan. Saya memberikan susu itu atas perintah penatua Magnus." Jawab pelayan tersebut dengan tubuh yang gemetar ketakutan. "Penatua Magnus?" sahut Ibu Ethan. "Maksudmu, kakeknya sendiri yang meracuninya?" tanya Ibu Ethan seolah tidak percaya apa yang dikatakan pelayan tersebut. Di klan Ashenwood, terdapat enam penatua yang menjaga dan memberikan kontribusi besar pada kejayaan klan. Mereka semua sebelumnya pernah menjadi pemimpin klan ataupun orang yang berjasa pada kemajuan klan. Penatua Magnus adalah pemimpin klan sebelumnya, ayah daripada pemimpin klan saat ini, yang berarti Ethan adalah cucu kandungnya sendiri. Mendengar itu, kepala klan segera memerintahkan salah satu bawahannya untuk memanggil penatua Magnus. Sementara itu, Ethan terbangun dari tidurnya. Ia mencoba memahami apa yang telah dialaminya tadi, adegan berkumpul yang familiar ini kembali ia lihat. Tampaknya ada kejadian lagi yang berhubungan dengan dirinya. Namun, tak lama setelah itu ia mulai menyadari. Ke mana semua energi Kultivasinya? Seharusnya ia berada di tingkat menengah Essence Beginner. Namun, saat ini ia tidak dapat merasakan apapun selain merasakan sakit di bagian perut dan dadanya. Ethan merasa ada yang salah, apakah ini ada hubungannya dengan susu yang ia minum sebelum pingsan? Apakah itu racun? belum cukup di kehidupan sebelumnya ia diracuni. Bahkan di kehidupan ini juga? Takdir macam apa ini? Sekarang ia bahkan kehilangan energi Kultivasinya, ia tidak tau apa lagi yang akan terjadi padanya di masa depan. Tak lama, penatua Magnus datang didampingi oleh beberapa penatua lainnya. "Kenapa kalian memanggilku?" tanya penatua Magnus. "Ayah, pelayan yang memberikan susu pada Ethan mengatakan, susu yang diminum Ethan tadi adalah pemberianmu. Apakah itu benar?" tanya kepala klan pada penatua Magnus. "Susu? Apa maksudmu? Aku bahkan tidak peduli pada anak ini. Kenapa aku harus repot membuatkannya susu?" penatua Magnus mengerutkan keningnya, bingung dengan apa yang sedang terjadi. Kepala klan mengarahkan pandangannya pada pelayan yang memberikan Ethan susu, mendekatinya perlahan, ia kemudian menjambak rambutnya lalu menyeretnya dan membenturkan kepalanya ke dinding berkali-kali. Semua orang terdiam menyaksikan kejadian tersebut. Khususnya Ethan, ia terkejut melihat kepala klan bertindak cukup brutal, awalnya ia pikir kepala klan adalah seorang pria dengan sifat lembut. Namun saat ini ia sadar, bahwa sifat lembut itu hanya ditujukan pada orang-orang terkasihnya, dan ada kalanya ia bertindak sebagai kepala klan yang tegas. Wajah pelayan itu penuh dengan lebam sekarang, bahkan wajah dan rambut hitamnya kini berubah menjadi merah karena berlumuran darah. Kepala klan mengarahkan pandangan pelayan itu pada wajahnya, "Beraninya kau berbohong! Cepat katakan, siapa yang menyuruhmu?!" Pelayan itu mengarahkan pandangannya pada penatua Magnus, "Saya tidak berbohong!" ucapnya sembari menangis, ia lalu menunjuk penatua Magnus dengan jadi telunjuknya. "Dia..." Bugh! Belum sempat pelayan itu menyelesaikan perkataannya, penatua Magnus segera membunuh pelayan itu dengan melemparkan sebuah pisau kecil ke lehernya. "Sebaiknya kita tidak perlu memperpanjang masalah ini! Lagi pula, tidak ada yang mati akibat kejadian ini." ucap penatua Magnus dengan gugup. Semua orang memperhatikan sikap penatua Magnus, jelas sekali kalau dia memang sengaja membunuh pelayan itu untuk menghilangkan bukti. Ibu Ethan juga menjadi yakin, jika orang yang meracuni putranya adalah penatua Magnus. Namun, ia tidak berdaya. Posisinya dalam klan hanyalah seorang selir, sementara ia dikenal sebagai seorang rakyat jelata sebelum menikah kepala klan dan masuk ke dalam klan Ashenwood. Kepala klan juga tampaknya tidak rela jika ayahnya mendapat masalah, maka ia membiarkannya kali ini dan memerintahkan semua orang untuk bubar dan menganggap masalah ini sudah selesai. Ibu Ethan juga terpaksa setuju dengan keputusan kepala klan, ketika semua orang sudah pergi, Ia mendatangi tabib klan dan menanyai keadaan Ethan. Tabib klan menjelaskan bahwa racun yang dicampurkan dalam susu Ethan bukanlah racun biasa. Racun itu didapatkan dari ekstrak daging ular aspis nox yang hanya terdapat di sekitar hutan Nightshade. Racun itu adalah tipe yang tidak membunuh, namun dapat membuat lumpuh orang yang meminumnya. Untungnya Ethan memiliki tubuh cukup kuat, namun sayangnya ia harus kehilangan energi Kultivasinya dan tidak boleh memaksakan diri. Jadi, sepertinya ia tidak akan dapat berkultivasi ataupun belajar bela diri di masa depan. Mendengar penjelasan tabib membuat lutut ibu Ethan lemas, ia tidak tau mau bereaksi seperti apa, mendengar nama Nightshade saja sudah membuatnya terkejut. Karena orang tersebut benar-benar berani untuk mendekati hutan terlarang itu hanya demi meracuni anaknya. Nightshade merupakan hutan terlarang yang ditutupi oleh kabut tebal. Tempat itu biasanya dijadikan hukuman bagi penjahat, karena di dalamnya terdapat habitat monster-monster kuat yang tidak dapat manusia bayangkan. Kabut yang sangat tebal menghalangi pandangan orang yang ada di dalamnya, hingga sulit untuk menemukan jalan keluar. Di sekitar Nightshade juga menjadi tempat berkumpulnya banyak monster. "Jadi, apakah ada cara untuk menyembuhkan anakku?" tanya ibu Ethan. "Racun itu memang ditujukan untuk merusak inti Kultivasi dan tubuh. Dan jika inti kultivasi rusak, sulit untuk menyembuhkannya kecuali jika keajaiban dari Tuhan datang pada anak ini." jelas tabib pada ibu Ethan. Mendengar itu membuat ibu Ethan menangis tersedu-sedu sembari memeluk putranya tersebut. Ia takut jika putranya besar nanti, putranya akan hidup kesusahan dengan hinaan banyak orang. Di kota ini, orang yang tidak bisa berkultivasi dan seni bela diri akan dianggap sampah yang memalukan. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mampu mencapai tingkat rendah Essence Beginner akan di buang dalam hutan Nightshade. Ethan termenung saat mendengar perkataan antara tabib dan ibunya. Dulu dia adalah seorang raja terkuat, namun sekarang hanyalah bayi mungil tak berdaya. Ditambah lagi ia tidak akan dapat berlatih kultivasi selamanya, ia berpikir bahwa takdir memang sangatlah kejam padanya. Karena kejadian racun tersebut, Ethan akhirnya dipindahkan ke ruangan yang sama dengan ibunya. Seluruh makanan yang akan masuk ke dalam perutnya hanya diatur oleh ibunya sendiri. Saat tengah malam tiba, seluruh tubuh Ethan tiba-tiba bersinar terang. Ethan terbangun dan terkejut, untungnya semua orang sudah tertidur pulas tak terkecuali ibu Ethan sendiri. Bagian dada Ethan mulai terasa panas, seolah seseorang sedang meletakkan bara api di dadanya. Namun, ia mulai merasakan sensasi familiar, itu terasa seperti energi dari pusaka Celestia berada dalam tubuhnya. Sakit di dadanya juga perlahan-lahan hilang, dan ia mulai merasakan inti kultivasi membaik, meskipun sedikit demi sedikit. "Ada apa ini? Bukankah pusaka Celestia meledak bersamaku saat di istana bintang? Kenapa aku masih dapat merasakan energinya? Jangan-jangan!" Ethan mencoba membuka kantung ruangnya, namun itu tidak berhasil. "Haha... Tentu saja itu tidak berhasil." Pikirnya. Tiba-tiba, cahaya yang semula menyinari tubuhnya kini hanya berpusat di dada kirinya, perlahan-lahan pusaka Celestia keluar dari dadanya dan sinar dalam tubuhnya pun menghilang. "Sudah kuduga! Ini pasti pusaka Celestia!"Ethan mulai merasakan bahwa Nerathos telah semakin dekat dengannya. Ia mengeluarkan Pusaka Celestia dari cincinnya, lalu menebasnya di udara.Tebasan itu mengakibatkan pohon-pohon disekitarnya terbelah dan terlempar ke arah Nerathos. Serangan sederhana seperti itu bukan apa-apa bagi seorang ketua sekte iblis.Dengan mudah, Nerathos menghempaskan pohon-pohon itu kembali ke arah Ethan. Kini mereka berdua saling berhadapan, perasaan Ethan menjadi sedikit panik, karena ia masih tengah bersiap untuk mengumpulkan energi mengeluarkan jurus pembangkit naga."Hmm... Aneh. Kemana para cecunguk itu semua? Kenapa mereka hanya meninggalkan seekor kecoa disini?!" ucap Nerathos sembari mencoba menekan Ethan dengan auranya.Aura sekecil itu bukan apa-apa bagi Ethan yang merupakan seorang kaisar di kehidupan sebelumnya, ia masih dapat berdiri tegak tanpa kesulitan sedikitpun.Melihat kejadian itu membuat ketua sekte iblis itu tertarik. "Hoo... Aku tidak m
Murid-murid itu langsung sadar, mereka semua segera ikut menggali tanah itu secepat yang mereka bisa. Hingga, mereka akhirnya sampai pada lubang yang berada di ruangan tempat para manusia yang akan di tumbal kan berada.Ethan masuk terlebih dahulu, demi memastikan tidak ada iblis yang menjaga ruangan itu. Ia memperhatikan sekeliling, ruangan itu begitu senyap, semua orang didalam tampak tidak sadarkan diri dan tergelatak begitu saja di ujung ruangan.Setelah merasa aman, ia mengajak para murid untuk ikut masuk ke dalam, membantunya memindahkan orang-orang yang tidak sadarkan diri ke luar dari ruangan itu.Namun, tindakannya itu telah dilihat oleh Drev dan Vyx yang menggantung di atasnya. Ethan tidak terpikir untuk memeriksa bagian atas ruangan tersebut.Tiba-tiba terdengar suara cekikikan yang amat kuat, "hihihi!" Vyx turun dengan cepat lalu melayangkan tendangan pada Ethan.Ethan dengan cepat menangkis serangan itu dengan menyilangkan ke
Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sekteny
Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sektenya lalu berkata. "Hari ini, kita akan pergi m
Usulan Kael disetujui oleh Ethan dan yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu gerbang sekte Dragon Warrior yang di jaga oleh dua pengawal. Ethan mendekati salah satu pengawal dan bertanya. "Permisi, apakah kami boleh ikut masuk ke dalam?" Pengawal itu hanya diam, tidak menanggapi perkataan Ethan. Kedua pengawal itu tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang dapat bernafas. Tiba-tiba, terdengar suara yang amat keras datang dari pintu gerbang sekte. "Kau boleh berbicara!" Seketika, pengawal yang diam ditanyai Ethan sebelumnya menjawab pertanyaan Ethan. "Maaf, sekte kami tidak terbuka untuk orang asing." ucapnya tegas, lalu kembali diam layaknya patung. Ethan memperhatikan pintu gerbang itu, sekilas memang tampak seperti pintu gerbang biasa. Namun, bila diperhatikan dengan jelas, terlihat sebuah lubang kecil yang diisi sebuah permata pada setiap sudut. Ada enam permata juga yang menempel pada pintu dibagian belakang para pengawal itu. Ethan menjadi yakin, bahwa penga
Kael menundukkan pandangannya, ia murung, hatinya merasa bersalah karena tidak berdaya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih bersama para iblis itu.Semua orang melihat Kael dengan perasaan iba. Sebenarnya, mereka juga ingin menyelamatkan orang-orang yang tertinggal di sana. "Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka?" tanya ketua sekte pada Ethan.Melihat, teman-temannya yang tetap ingin menyelamatkan orang-orang tadi, Ethan berpikir sejenak. Ia kemudian mengusulkan untuk segera pergi ke kekaisaran untuk mendapatkan bantuan setelah beristirahat. Mereka semua pun setuju dengan usulan Ethan.Sementara itu, tikus-tikus Vyx masih mencari keberadaan mereka. Binatang itu mencari melalui jejak-jejak bau yang ditinggalkan pada tanah.Beberapa orang yang berhasil kabur akhirnya ditangkap satu persatu, termasuk pria botak yang keluar setelah Kael sebelumnya. Tiba-tiba, hujan turun dengan sangat deras, menyamarkan jejak mereka semua.Akibatnya, tikus-tikus Vyx tidak dapat melanjutka