Share

4. Hari pemberkatan

Penulis: Cloudyouandme
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 23:39:29

Begitu Ethan melihat pusaka Celestia, matanya berbinar cerah. Dia menggeliat pelan, dan tak dapat menahan senyum di wajah mungilnya.

Ia meraih pusaka Celestia dan memeluknya dengan erat. Meskipun tak sepenuhnya sembuh, ia dapat merasakan kehangatan yang membuat inti kultivasinya sembuh perlahan. Kehangatan itu juga membuatnya merasa sangat nyaman, hingga ia perlahan terlelap.

Waktu berlalu dengan cepat. Tanpa terasa, ini sudah mencapai tahun ke lima sejak kelahiran Ethan, Ia tumbuh dengan sehat. Karena semua orang tahu ia tidak dapat berlatih apapun, maka ia dijuluki sebagai sampah klan Ashenwood.

Ejekan dan pukulan dari teman sebayanya adalah makanannya sehari-hari. Namun, Ethan tetap menerima semua itu hanya dengan senyuman di wajahnya, dan dibalik senyuman itu menyembunyikan tekad kuat dalam hatinya.

Sebelum fajar menyingsing, saat seluruh orang-orang klan Ashenwood terlelap dalam tidurnya. Ethan akan berlari ke bukit belakang tempat tinggalnya tanpa pengetahuan siapapun. Ia melatih Kultivasinya dan seni bela diri yang ia ketahui saat menjadi Raja Bintang di kehidupannya dahulu.

Sudah satu tahun sejak ia berlatih diam-diam di bukit belakang, dan sekarang akhirnya dia bisa mencapai tingkat awal Spirit Disciple. Dalam sejarah di kotanya, orang tercepat yang mencapai tingkat itu adalah Patrick pertama, yaitu saat berumur tiga belas tahun. Dan rekor itu telah ia pecahkan saat umurnya masih lima tahun.

Setiap ia berlatih, hatinya masih tetap saja tidak tenang. Bayang-bayang murid dan istrinya selalu menghantuinya, Ia tidak tahu mengapa, meskipun tidak ingin, tapi hatinya selalu bergolak setiap kali ingatan itu menghampirinya. Karena itu juga ia tidak dapat menembus tingkat menengah Spirit Disciple dalam kultivasinya.

Pusaka Celestia juga kini bagaikan sebuah gagang pedang biasa. Ia tidak mengerti apa yang salah pada pusaka tersebut, karena ia masih sangat lemah, ia tidak mampu untuk memeriksa pusaka itu. Namun, satu hal yang pasti. Pusaka itu tidak memiliki kekuatan setelah inti kultivasinya membaik.

Kini, pusaka itu ia simpan di sebuah tempat yang tidak diketahui siapapun, ia sebenarnya ingin menyimpannya dalam ruang dimensi seperti saat ia menjadi Kaisar dulu, namun ia perlu mencapai tingkat Void Guardian jika ingin mengendalikan ruang.

Sebenarnya, belakangan ini Ethan mencari tau soal kabar istana nebula. Namun, setiap ia bertanya, orang orang selalu mengatakan, "Istana nebula? Hayalan macam apa itu? Tidak ada manusia yang dapat hidup diatas langit, dasar anak gila!"

Bahkan, saat ia mencari informasi dari perpustakaan klan, ia bingung berada di mana. Kota tempat ia tinggal saat ini bernama kota Lumora yang tepat berada di bawah kepemimpinan kekaisaran Alveron.

Pengetahuan kultivasi di kekaisaran Alveron juga sangat sedikit. Energi kultivasi disini juga sangat sedikit, bahkan tingkat tertinggi disini hanya pada Void Guardian.

Kekaisaran ini juga memiliki kelas terhadap masing-masing kotanya, kota dengan kelas S terkenal sebagai kota yang memiliki paling banyak sumber daya dan paling makmur di kekaisaran, seperti kota Cyrion

Dan kota yang ditinggali Ethan saat ini, merupakan kota dengan kelas terendah yaitu F. Kota dengan sedikit sumber daya dan pengetahuan dan masih terpaku pada aturan yang dibuat oleh leluhur mereka, meskipun itu 3000 tahun yang lalu.

Jika dibandingkan, kekayaan kota Lumora sama dengan salah satu daerah yang berada dibawah kota Cyrian. Itu tidak mengejutkan, mengingat banyaknya masalah kelaparan dan keterbatasan di kota ini.

Sepertinya, jika ia ingin mencari tau lebih dalam lagi, ia harus pergi dari kota ini dan pergi ke kekaisaran. Namun, saat ini umurnya masih berumur 5 tahun, meskipun ia dapat melawan orang yang hendak menjahatinya, namun tubuhnya yang mungil membatasi pergerakannya, dan itu membuatnya menjadi target serangan yang mudah.

Karena tahun depan ia akan berumur enam tahun, ia pasti akan di usir dari klan ini jika tidak menyebabkan masalah apapun. Karena itu, ia berniat untuk hidup bagaikan batu dan terus berlatih agar ia semakin kuat untuk melindungi dirinya.

Terlalu asik berlatih, Ethan tidak sadar bahwa matahari sudah terbit. Ia segera berlari menuju kediamannya secepat mungkin, lalu pergi ke kamarnya dan berpura-pura tidur agar tidak ketahuan.

Tak lama setelahnya, ibu Ethan mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar anaknya, lalu ia duduk di tempat tidur Ethan dan mengelus kepala anaknya dengan lembut.

"Sayang, cepat bangun. Kamu tidak lupa kan? Bahwa hari ini adalah hari pemberkatan." ucap ibunya pelan.

Ethan benar-benar lupa, padahal empat hari yang lalu ibunya sudah mengingatkannya tentang hari pemberkatan.

Sebuah acara tradisi yang dilakukan oleh klan Ashenwood setiap tahun. Pada acara ini, seluruh anggota klan akan berkumpul di kediaman utama untuk mendoakan dan memberikan hadiah pada anggota klan yang umurnya sudah mencapai lima tahun.

Selain itu, mereka akan dihadapkan pada sebuah batu besar untuk menguji seberapa berbakatnya mereka pada bela diri ataupun sihir.

Khususnya di tahun ini, klan Ashenwood kedatangan seorang tamu dari salah satu dari lima sekte beladiri ternama di kekaisaran Alveron. Jika bakat beladiri mereka bagus, mereka akan masuk kedalamnya untuk belajar dan tentu saja reputasi mereka akan naik.

Ethan membuka matanya dan segera bangkit dari tempat tidurnya untuk bersiap. "Aduh? Kenapa ibu tidak mengingatkanku kemarin?!" keluh Ethan pada ibunya sembari sibuk memilih pakaian.

Ibu Ethan hanya menggelengkan kepala dan tersenyum karena tingkah laku anaknya, "Tidak perlu terburu-buru, lagi pula upacaranya akan diadakan nanti siang. Pelan-pelan saja, setelah siap datanglah ke meja makan untuk sarapan." ucap ibu Ethan sembari berjalan keluar dari kamar anaknya itu.

Melihat ibunya telah keluar, Ethan akhirnya dapat tenang. Sebenarnya ia tidak ingin datang ke upacara pemberkatan karena bakatnya akan di tes. Belum lagi, ia sudah mencapai tingkat awal Spirit Disciple. Jika mereka tahu, ia akan menjadi semakin tidak tenang untuk hidup disini.

Sebenarnya ia bisa untuk menyembunyikan bakatnya, namun itu memerlukan sebuah pusaka pendukung. Sementara ia hanya memiliki pusaka Celestia yang energinya bahkan tidak dapat ia rasakan.

"Ethan! Apakah sudah siap? Cepat turunlah!" teriak ibunya dari ruang makan.

"Iya Bu! Aku datang!" sahut Ethan dan kembali bersiap-siap.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   43. Nerathos dan Ethan

    Ethan mulai merasakan bahwa Nerathos telah semakin dekat dengannya. Ia mengeluarkan Pusaka Celestia dari cincinnya, lalu menebasnya di udara.Tebasan itu mengakibatkan pohon-pohon disekitarnya terbelah dan terlempar ke arah Nerathos. Serangan sederhana seperti itu bukan apa-apa bagi seorang ketua sekte iblis.Dengan mudah, Nerathos menghempaskan pohon-pohon itu kembali ke arah Ethan. Kini mereka berdua saling berhadapan, perasaan Ethan menjadi sedikit panik, karena ia masih tengah bersiap untuk mengumpulkan energi mengeluarkan jurus pembangkit naga."Hmm... Aneh. Kemana para cecunguk itu semua? Kenapa mereka hanya meninggalkan seekor kecoa disini?!" ucap Nerathos sembari mencoba menekan Ethan dengan auranya.Aura sekecil itu bukan apa-apa bagi Ethan yang merupakan seorang kaisar di kehidupan sebelumnya, ia masih dapat berdiri tegak tanpa kesulitan sedikitpun.Melihat kejadian itu membuat ketua sekte iblis itu tertarik. "Hoo... Aku tidak m

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   42. Jurus pembangkit Naga

    Murid-murid itu langsung sadar, mereka semua segera ikut menggali tanah itu secepat yang mereka bisa. Hingga, mereka akhirnya sampai pada lubang yang berada di ruangan tempat para manusia yang akan di tumbal kan berada.Ethan masuk terlebih dahulu, demi memastikan tidak ada iblis yang menjaga ruangan itu. Ia memperhatikan sekeliling, ruangan itu begitu senyap, semua orang didalam tampak tidak sadarkan diri dan tergelatak begitu saja di ujung ruangan.Setelah merasa aman, ia mengajak para murid untuk ikut masuk ke dalam, membantunya memindahkan orang-orang yang tidak sadarkan diri ke luar dari ruangan itu.Namun, tindakannya itu telah dilihat oleh Drev dan Vyx yang menggantung di atasnya. Ethan tidak terpikir untuk memeriksa bagian atas ruangan tersebut.Tiba-tiba terdengar suara cekikikan yang amat kuat, "hihihi!" Vyx turun dengan cepat lalu melayangkan tendangan pada Ethan.Ethan dengan cepat menangkis serangan itu dengan menyilangkan ke

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   41. Kultivasi yang mengalami kemunduran

    Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sekteny

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   40. Iblis dan naga

    Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sektenya lalu berkata. "Hari ini, kita akan pergi m

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   39. Dragon Warrior

    Usulan Kael disetujui oleh Ethan dan yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu gerbang sekte Dragon Warrior yang di jaga oleh dua pengawal. Ethan mendekati salah satu pengawal dan bertanya. "Permisi, apakah kami boleh ikut masuk ke dalam?" Pengawal itu hanya diam, tidak menanggapi perkataan Ethan. Kedua pengawal itu tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang dapat bernafas. Tiba-tiba, terdengar suara yang amat keras datang dari pintu gerbang sekte. "Kau boleh berbicara!" Seketika, pengawal yang diam ditanyai Ethan sebelumnya menjawab pertanyaan Ethan. "Maaf, sekte kami tidak terbuka untuk orang asing." ucapnya tegas, lalu kembali diam layaknya patung. Ethan memperhatikan pintu gerbang itu, sekilas memang tampak seperti pintu gerbang biasa. Namun, bila diperhatikan dengan jelas, terlihat sebuah lubang kecil yang diisi sebuah permata pada setiap sudut. Ada enam permata juga yang menempel pada pintu dibagian belakang para pengawal itu. Ethan menjadi yakin, bahwa penga

  • Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa   38. Meminta Bantuan

    Kael menundukkan pandangannya, ia murung, hatinya merasa bersalah karena tidak berdaya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih bersama para iblis itu.Semua orang melihat Kael dengan perasaan iba. Sebenarnya, mereka juga ingin menyelamatkan orang-orang yang tertinggal di sana. "Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka?" tanya ketua sekte pada Ethan.Melihat, teman-temannya yang tetap ingin menyelamatkan orang-orang tadi, Ethan berpikir sejenak. Ia kemudian mengusulkan untuk segera pergi ke kekaisaran untuk mendapatkan bantuan setelah beristirahat. Mereka semua pun setuju dengan usulan Ethan.Sementara itu, tikus-tikus Vyx masih mencari keberadaan mereka. Binatang itu mencari melalui jejak-jejak bau yang ditinggalkan pada tanah.Beberapa orang yang berhasil kabur akhirnya ditangkap satu persatu, termasuk pria botak yang keluar setelah Kael sebelumnya. Tiba-tiba, hujan turun dengan sangat deras, menyamarkan jejak mereka semua.Akibatnya, tikus-tikus Vyx tidak dapat melanjutka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status