Keempat Iblis belati bersaudara membeku di tempat mereka ketika melihat sebuah ledakan yang sangat besar akibat serangan yang diciptakan oleh iblis muda yang telah mengeluarkan jurus andalannya.Dengan kekuatan ledakan yang sedemikian besar dan dampak yang ditimbulkan maka sudah dipastikan saudara pertama mereka akan mati di tempat.Tubuh keempatnya lalu bergetar hebat karena kemarahan yang menyelimuti hati mereka. Niat Membunuh yang begitu besar juga meledak dengan gila yang disertai dengan aura tirani dari kultivasi Ranah Dewa Langit Tahap Menengah.Karena gabungan keempat Iblis belati bersaudara tersebut, udara di sekitar mereka sampai terdistorsi dan ruang terlihat begitu kacau. Mo Tian yang melihat itu tampak memasang wajah serius karena bagaimanapun pertarungan yang akan cukup melelahkan sekaligus merepotkan akan segera terjadi.Kau badjingan sialan berani membunuh saudara pertama kami, kau tidak akan pernah kami lepaskan! teriak Iblis belati ketiga yang kini tubuhnya telah puli
Kekuatan serangan yang dikeluarkan oleh Iblis belati kedua benar-benar sangat kuat sehingga ketika Mo Tian melakukan gerakan untuk pengadangan terciptalah sebuah ledakan yang sangat-sangat kuat dan besar.Swush!Mo Tian terpental puluhan langkah ke belakang sembari memasang wajah garang dan serius. Dia sedikit kurang percaya bahwa kekuatan dari Iblis belati kedua akan sekuat itu padahal kekuatannya saat ini telah dapat disetarakan dengan mereka yang berada di Ranah Dewa Langit Tahap Akhir.Sedangkan di sisi lain, ketika melihat saudara Kedua mereka telah selesai melakukan serangan kepada Mo Tian, Iblis belati ketiga, keempat dan kelima langsung menyiapkan serangan mereka masing-masing. Mereka ingin memberikan serangan beruntun dengan kekuatan maksimal mereka agar iblis muda bertopeng separuh wajah dapat mereka bunuh dengan lebih cepat tanpa diketahui oleh iblis-iblis lainnya."Sekarang!" Ucap Iblis belati ketiga yang langsung diangguki oleh kedua saudaranya yang lain."Gerakan Ketiga
Setelah berbincang-bincang sejenak dengan Tuan Mudanya, Jingshen Wangzhi yang sebelumnya berada di balik bayangan langsung keluar dan menghilang.Dalam waktu sekejap saja, Jingshen Wangzhi setelah kembali lagi kepada Mo Tian dengan kondisi seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Namun terdapat suatu hal yang membedakan antara sebelumnya dan setelah dia pergi.Itu adalah dari tangannya terdapat jejak aura keempat Iblis belati bersaudara yang tersisa. Ya, meskipun tidak ada sedikitpun bercak darah di sana namun Mo Tian yakin bahwa pengawalnya itu telah menghabisi keempat iblis yang memburunya tersebut. Ini benar-benar hal yang sangat tidak terduga sekali dan membuktikan bahwa kekuatan dari Jingshen Wangzhi benar-benar sangat kuat.Di sisi lain hal tersebut semakin membuat Mo Tian merasakan sakit hati karena merasa akan begitu lemahnya dia. Jiwanya menjadi semakin bertekad dan menggebu-gebu untuk lebih keras lagi dalam berlatih setelah ini.Yang diperlukan oleh Mo Tian saat ini adalah temp
"A-apa! B-bagaimana bisa ada sosok sekuat itu disini?" Mo Tian sampai tergagap ketika berbicara karena saking terkejutnya."Saya juga tidak tahu, Tuan Muda. Namun satu hal yang pasti, sosok iblis sekuat ini pasti mengenali aura anda," ujar Jingshen Wangzhi tiba-tiba dan nada bicaranya terdengar begitu tenang."Ha?" Mo Tian bingung dengan maksud ucapan pelayannya itu."Maksudku adalah semua iblis kuat yang ada di alam neraka pasti mengenali orang milik Kaisar Dewa Ling, karena mereka adalah pengikut setia beliau. Oleh karenanya, anda tidak perlu takut dan cukup perlihatkan aura Kaisar Dewa milik anda, Tuan Muda!" Jelas Jingshen Wangzhi."Oh? Begitukah?" Mo Tian pun menjadi lebih rileks dan tenang setelah mendengarkan penuturan tersebut.Mo Tian kemudian menatap lurus ke arah hutan gelap di depannya dengan pandangan intens seolah tidak ada rasa takut sama sekali di hatinya. Dengan suara lantang dia berseru, "Siapapun di sana, tunjukkan dirimu sekarang juga!"Bersamaan dengan mulutnya ya
Mo Tian tersenyum sedikit masam ketika mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan oleh Mui Juzi. Itu karena alasan dan penjelasan mengenai identitas aslinya cukuplah rumit. Bagaimana dia bisa memiliki nama Mo Tian? Bagaimana bisa diam memiliki orang yang sama dengan Kaisar Dewa Ling? lalu bagaimana bisa dia menjadi murid dari Sang Maha Dewa? Semua berhubungan satu sama lain dan dia harus menjelaskannya satu persatu jika ingin menjawab pertanyaan sederhana dari Mui Juzi ini. Akan tetapi untuk mempersingkat penjelasannya maka dia hanya mengatakan bahwa sebenarnya dia telah kembali bereinkarnasi menjadi sosok yang lemah dengan tanpa kultivasi. Namun Mo Tian tentu saja menjelaskan juga mengenai beberapa hal karena dikatakan bahwa sebenarnya semua orang di seluruh alam telah mengetahui bahwa jiwanya ikut hancur ketika dirinya dibunuh oleh Dewa Perang di masa lalu. Mo Tian menjelaskan bahwa sebelum dia mati, dia mendapatkan keberuntungan berupa kesempatan kedua yang diberikan oleh sang Mah
Di Kota Luanli.Walikota Luanli atau Kiu Bei mengeratkan tangannya dengan sangat kuat sehingga leher prajurit yang membawa informasi mengenai kegagalan akan pencarian pembunuh putrinya patah dan nyawanya melayang.Krek!Walikota Kiu Bei sangat marah sekali karena orang-orang yang memburu iblis muda itu sangatlah tidak becus sekali padahal kekuatannya hanya berada di Ranah Dewa Tahap Akhir saja."Dasar tidak berguna! Kalian semua benar-benar sangat tidak becus!" Raung Walikota Luanli dengan suara yang menggelegar dan Niat Membunuh yang menyebarkan segala arah.Kiu Bei sudah tidak dapat lagi untuk dinasihati oleh pamannya dan dia bertindak anarkis tanpa memperdulikan kemungkinan yang akan terjadi jika sampai para Tuan Muda atau Nona Muda dari sekte maupun kota besar yang berkunjung untuk berburu terluka karenanya.Intinya, Walikota Kiu Bei saat ini benar-benar sangat murka!Ranah Dewa Raja Tahap Awal miliknya terus merembas tanpa henti lalu dengan kecepatan yang tidak dapat dilihat oleh
Bammm!Suara ledakan terendam terdengar dari dalam tubuh Mo Tian yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil menerobos ke Ranah Dewa Bumi Tahap Awal.Aura yang keluar dan memancar dari dalam tubuhnya begitu kuat sehingga hukum dimensi di alam neraka langsung mengkonfirmasi bahwa seseorang telah melakukan penerobosan dan harus melewati sebuah petir kesengsaraan. Awan hitam mulai terbentuk dan terus menjadi tebal serta meluas dengan radius yang seolah tidak lagi terukur.Awan itu terlihat begitu pekat dan memiliki aura yang sangat menakutkan. Namun hal tersebut sama sekali tidak membuat Mo Tian gentar ataupun takut untuk menghadapinya. Dia justru tersenyum tipis karena suatu hal.Jdeeeeererrr...Seperti biasa, petir yang menjadi kesengsaraan bagi Mo Tian ketika melakukan penerobosan tentu saja adalah petir merah atau biasa dikenal dengan Petir Kekacauan dengan wujud naga.Namun terdapat suatu keanehan pada ekspresi yang diperlihatkan dari wajah Naga Petir Kekacauan tersebut.Dia justr
Di sisi lain, Walikota Luanli Kiu Bei yang sedang mencari keberadaan dari pembunuh putrinya sebenarnya juga melihat fenomena alam" yang terjadi karena penerobosan dari Mo Tian. Namun karena merasa bahwa aura yang terpancarkan dari gumpalan awan hitam tersebut terlalu menakutkan untuk penerobosan kultivasi Ranah Dewa ke Ranah Dewa Bumi, maka dia pun segera mengabaikannya.Walikota Luanli melesat ke tempat lain dan berhenti melihat fenomena tersebut untuk berfokus mencari keberadaan dari pembunuh yang harus dia bunuh. Dia tidak berpikir bahwa orang yang sudah menerobos itu adalah Mo Tian.Andaikan Kiu Bei memiliki keniatan untuk melihat saja siapakah gerangan orang tersebut, maka dia pun pasti akan menemukan pemuda itu dan dapat memberikan hadiah kematian untuknya. Ya, meskipun hal tersebut tidaklah mungkin karena terdapat Jingshen Wangzhi yang selalu stay di balik bayangan Mo Tian untuk menjaganya.Sembari terus terbang ke suatu arah yang berbeda dengan arah keberadaan Mo Tian, Walikot