Home / Pendekar / Kaisar Dewa Ling / Gejolak Ibukota 13

Share

Gejolak Ibukota 13

Author: Adib Mudzofar
last update Last Updated: 2024-01-31 18:27:12

Putri Pangeran Mahkota Ye Langtian yang bernama Ye Lan'er merupakan putri kesayangannya dan merupakan kebanggaan dari keluarga Ye karena kejeniusan, kelembutan dan kebaikan yang dimilikinya. Dia adalah sosok yang sangat periang dan ramah kepada siapapun. Dia tidak setuju dengan sistem yang menganggap yang lemah adalah sampah dan yang kuat adalah penguasa hebat. Oleh karena itu, dia begitu mencintai dan dicintai oleh rakyat, khususnya bagi mereka yang tinggal di Ibukota Kekaisaran Naga.

Namun, beberapa bulan yang lalu, putri kebanggaan Pangeran Mahkota Ye Langtian tiba-tiba terjatuh sakit setelah mengadakan jamuan kecil yang diadakan oleh rakyat biasa sebagai ungkapan syukur mereka akan dirinya. Putri Ye Lan'er kini hanya bisa menutup mata dengan tubuh terus melemah daei waktu ke waktu tanpa ada satu tabib atau alkemis pun yang dapat menyembuhkannya.

Saat Pangeran Mahkota Ye Langtian bersama istrinya sedang meratapi kesedihannya, tiba-tiba dia merasakan kehadiran seseorang yang ada di dalam bayangan. Dia dengan cepat berdiri dan memasang ekspresi wajah serius. Istrinya juga melakukan hal yang sama dengan Pangeran Mahkota.

"Keluarlah!" Ucapnya dengan wajah datar.

Zheep!

Sosok berjubah hitam dan memakai topi caping muncul dari kehampaan dan berdiri tepat di hadapan Pangeran Mahkota.

"Salam, Pangeran! Salam, Permaisuri! Maaf jika kedatanganku sedikit mengganggu kalian berdua!" Ucap sosok berjubah hitam tersebut sembari hanya menangkupkan kedua tangannya saja untuk memberikan hormat.

"Siapa kau dan mengapa tiba-tiba memasuki kamar putriku?" Pangeran Mahkota Ye Langtian justru menanggapinya dengan pertanyaan. Dia juga mulai mengeluarkan auranya yang berada di Ranah Dewa Bumi Tahap Menengah untuk memperingati sosok dihadapannya.

Klan Ye atau Keluarga Bangsawan tertinggi di Dunia Lotus Putih memang bukanlah kekuatan puncak untuk saat ini. Mereka hanyalah sekelompok orang yang diberikan mandat oleh para pendahulunya agar dapat memimpin Kekaisaran Naga dengan adil. Mereka mendapatkan perlindungan penuh dari 4 klan shandian yang sangat kuat dan melegenda sehingga roda kepemimpinan Klan Ye di Kekaisaran Naga tetap berjalan hingga saat ini.

Namun, karena suatu hal yang ada di dalam hati manusia terkutuk, kekuatan keluarga Ye semakin merosot hingga saat ini kultivator terkuat mereka hanya berada di Ranah Dewa Bumi Tahap Akhir yang tidak lain adalah Kaisar Kekaisaran Naga saat ini alias ayah dari Pangeran Mahkota Ye Langtian dan Pangeran Kedua Ye Gui.

Sosok berjubah hitam dan mengenakan topi caping yang tidak lain adalah Tian Lin terlihat tersenyum dari balik penutup wajahnya. Dia tidak menjawabnya melainkan melemparkan 3 surat yang merupakan balasan dari ketiga entitas kuat di Kekaisaran Naga.

Pangeran Ye Langtian dengan reflek menagkap surat itu kemudian melihat bahwa terdapat segel kekaisaran yang dia kenali karena berasal dari dirinya sendiri. Keningnya mengerut saat itu juga dan berkata, "Kau komandan Ye Shinji?"

"Bukan! Dia saat ini sedang berada di tempat yang aman. Sementara aku adalah temannya yang juga sebenarnya berada di sisimu. Namun aku tidak akan bersikap lunak layaknya para bawahan dan atasan!" Jawab Tian Lin dengan santai sehingga kening Pangeran Mahkota Ye Langtian dan istrinya semakin mengerut.

"Pangeran Langtian, aku harus pergi sekarang karena mereka bertiga tidak benar-benar dalam kondisi aman! Namun sebelum itu, biarkan aku memeriksa dan mengobati putri kecilmu itu!" Tian Lin berucap kemudian menunjuk ke arah Putri Ye Lan'er yang terbujur lemas dengan wajah pucat di atas ranjangnya.

Pangeran Ye Langtian serta istrinya Wu Ning tertegun sejenak dan tidak langsung menjawab pernyataan pria berjubah hitam dan memakai topi caping di hadapan mereka. Keduanya masih sedikit waspada karena kemunculannya yang sangat tiba-tiba dan baru terdeteksi ketika sudah memasuki kamar sang Tuan Putri.

Namun, mengingat ketiga orang yang dia utus untuk menyampaikan pesan melalui surat pada ketiga entitas kuat telah sepenuhnya mempercayai orang ini, mereka berdua pun mau tidak mau mencoba untuk mempercayainya juga.

"Baiklah.. Tolong periksa putriku ini," kata Pangeran Mahkota Ye Langtian pada akhirnya. Dia mempersilahkan pria berjubah hitam yang tidak dia kenali namanya itu untuk memeriksa kondisi putrinya.

Tian Lin segera melangkahkan kaki mendekati Putri Ye Lan'er. Dia hanya memeriksa pergelangan tangannya saja lalu menganggukkan kepalanya beberapa kali.

'Sepertinya ini ulah si Mu Sang itu! Dari pemerksaan yang telah dilakukan, Tuan Putri Ye Lan'er keracunan akibat memakan makanan yabg disediakan oleh para warga. Namun sebelum itu telah di cek terlebih dahulu akan keamanan makanan tersebut dan tidak ditemukan ada hal yang berbahaya sama sekali. Hanya Mu Sang yang memiliki racun tanpa warna dan rasa di dalam kandungan elemen airnya!' Tian Lin membatin. Dia juga merasa bahwa Kaisar Kekaisaran Naga saat ini juga telah terkena racun yang sama. Hanya saja dia cukup kuat untuk bertahan karena dirinya merupakan kultivator Ranah Dewa Bumi Tahap Akhir.

"Bagaimana kondisi putriku, Tuan? Apakah anda dapat menyembuhkannya?" Permaisuri Wu Ning yang tidak tahu akan nama dari sosok berjubah hitam dihadapannya pun memanggilnya dengan panggilan kehormatan.

"Aku sepertinya tahu mengenai racun ini dan cara menyembuhkannya!" Jawab Tian Lin dengan mantap sehingga pasangan suami dan istri di sampingnya itu melebarkan matanya.

Pangeran Ye Langtian langsung bereaksi dengan memegangi pundak Tian Lin dan berujar dengan ekspresi wajah penuh dengan rasa harapan, "Apakah yang Tuan katakan itu benar? Apakah Tuan tidak berbohong?"

"Pangeran, tenanglah!" Tian Lin melepaskan pegangan tangan Pangeran Mahkota Ye Langtian pada pundaknya. Dia tidak bereaksi apa-apa kecuali hanya seperti itu, sebab sangat wajar jika seorang yang berjuluk orang tua akan bereaksi seperti itu ketika mengetahui anaknya yang sedang sakit dapat diobati dan sembuh seperti sedia kala.

"Ah! Maafkan sikapku, Tuan!" Pangeran Ye Langtian sadar dan meminta maaf kepada Tian Lin dengan tulus.

"Tidak apa. Nyonya tolong buka mulut Tuan Putri!" Angguk Tian Lin lalu meminta Permaisuri Wu Ning untuk membuka mulut putrinya. Dia kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam cincin penyimpanannya tanpa memperlihatkan benda apakah itu kepada kedua orang tua Putri Ye Lan'er.

Brrrrsss!

Tian Lin meremaskan tangannya lalu cairan yang berasal dari sesuatu yang dia keluarkan sebelumnya menetes memasuki mulut Putri Ye Lan'er. Dia lalu memisahkan beberapa tetes cairan tersebut dan memasukkannya kedalam botol kecil.

"Baiklah.. Tuan Putri pasti akan baik-baik saja setelah ini. Kalian pasti sudah bisa melihatnya dari sekarang, bukan?" Kata Tian Lin sembari menunjuk wajah Putri Ye Lan'er yang kini mulai kembali berseri.

"Dan pangeran, berikan ini untuk Yang Mulia Kaisar! Dia pasti juga akan sembuh dari keracunannya!" Ujar Tian Lin lagi sembari melemparkan botol kecil yang sebelumnya diisi dengan cairan hasil remasan sesuatu yang dikeluarkan dari dalam cincin penyimpanan.

Pangeran Ye Langtian menangkap botol mini itu lalu dia ingin menanyakan beberapa hal kepada pria berjubah di hadapannya, namun sosok itu telah menghilang entah kemana.

"Ini.. Siapa sebenarnya orang ini?" Pangeran Mahkota Ye Langtian berkata dengan lirih. Dia sangat penasaran dengan sosok berjubah hitam yang tiba-tiba muncul itu lalu memberikan bantuan untuknya dan Kaisar secara cuma-cuma.

"Huh! Aku harus menanyakan identitasnya kepada komandan Ye Shinji setelah dia kembali ke istana!" Lanjutnya lalu dirinya kembali melihat kondisi putrinya yang kini semakin membaik. Bahkan aura yang terpancar dari dalam tubuhnya semakin kuat dari waktu ke waktu.

_________________

*Berhubung ini update terakhir di bulan Januari, jadi Author akan gratiskan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Tengku Mohd
terima kasih byk2 thor
goodnovel comment avatar
kacaretak
makasih thorr
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kaisar Dewa Ling    Akhir Perang Dan Ketenangan (end)

    "Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 7

    "Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 6

    Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 5

    Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 4

    Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 3

    Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status