Home / Fantasi / Kaisar Dewa Naga / BAB 2 Sistem Dewa Opsi

Share

BAB 2 Sistem Dewa Opsi

last update Last Updated: 2025-10-26 10:04:48

"Hei Santo, kau lihat tadi Toni, Evan, sama dua pengikutnya digotong rame-rame? "

"Lihat lah! Mereka pingsan, njir. Kek habis gelut dan dua-duanya kalah. "

"Keknya mereka memang habis bertarung, aku lihat tadi wajah Evan bengkak, bahkan sampe darahan, ngeri pokoknya.

"Hiss! Ngeri ya, tapi si Toni ngakak kulihat, dia udah kurus, tapi kepalanya benjol kek tumor."

"Pufft!"

Di ruang kelas 12 jurusan Matematika, dua orang siswa tampak asyik bergosip sambil tertawa.

Mereka sibuk membahas kisah misterius Toni dan Evan yang ditemukan pingsan di hutan dekat sekolah.

Hampir seluruh kelas terpesona oleh topik yang sama, penasaran mengungkap konflik mendalam di antara kedua pria tersebut, namun misteri sebenarnya tetap tersembunyi.

Perlahan, pandangan seisi kelas beralih pada seorang gadis berambut hitam panjang yang mengenakan seragam putih bersih.

Wajahnya putih mempesona, bibir muda yang kemerahan, dan poni imut yang menutupi sedikit keningnya.

Gadis itu merapikan poninya dengan lembut, namun pandangannya tetap fokus pada buku yang ia baca dan sesekali melirik ponsel yang menyala di mejanya, tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk yang memenuhi ruangan, seolah ia berada di dunia yang terpisah.

Namanya Ariana, gadis tercantik dan tercerdas di SMA Bulan. Sepanjang tiga tahun terakhir, ia selalu berhasil mengukir prestasi sebagai siswa dengan nilai tertinggi dalam setiap ujian kenaikan kelas.

Tidak hanya itu, selain akademis, bakatnya di bidang seni bela diri juga termasuk bagus. Belum ada satupun siswi yang pernah mengalahkannya di ujian pejuang.

"A-Ri-A-NA.... Kamu dah tahu belum? Kalau Toni dan Evan berkelahi gara-gara rebutin kamu..."

Tiba-tiba, seorang gadis pendek berkacamata dan imut meletakkan kedua lengannya di atas meja tempat Ariana belajar, dia berjongkok, berkata memandang temannya yang sedang belajar serius.

Senyum nakal tersungging di bibirnya.

"Tahu, tapi apa hubungannya denganku?

Ariana sedikit mengangkat kepalanya, menatap sahabatnya yang memiliki tubuh pendek itu sambil membalas dengan acuh tak acuh.

Nama gadis pendek berkacamata itu adalah Maya, teman dari SMP, hingga SMA Ariana.

"Ada dong hubungannya, mereka kan sama-sama suka kamu, " balas Maya serius.

"Aku tidak menyukai mereka, " ungkap Ariana tak berdaya.

"Ariana, kamu mau 18 tahun, tapi belum pernah ngerasain apa itu pacaran, apa kamu tidak ada niatan untuk merasakannya?" tanya Maya cemberut.

"Tidak, aku tidak tertarik, " geleng Ariana, namun tiba-tiba ia memikirkan sesuatu, dan wajahnya sedikit memerah.

"Oh? Tidak tertarik? Apa karena kakakmu Arjuna? Ingat Ariana, kak Arjuna itu kakak laki-lakimu! Kamu tidak bisa bersamanya!" Maya berkata dengan pipi menggembung.

"Kamu! Maya, jangan bicara omong kosong!" balas Ariana tersipu. Lalu, dia melanjutkan dengan kepala tertunduk dan nada rendah.

"Lagi pula, Maya. Kak Arjuna bukanlah kakak laki-laki kandungku, dia anak dari teman ibu dan ayahku. Orang tuanya meninggal karena kecelakaan pesawat, ayah dan ibuku kemudian memutuskan untuk mengadopsinya 6 tahun lalu, jadi Aku dan Yaya menganggapnya sebagai kakak angkat."

Yaya adalah adik perempuan Ariana yang masih SMP kelas sembilan.

Mendengar cerita dari Ariana, mata Maya sedikit melebar," Mengapa kamu tidak memberitahuku hal sepenting itu?!"

Ariana cemberut, " Kamu tidak bertanya kan? Huh! "

Setelah Ariana selesai berbicara, telapak tangan besar dan berkulit kasar tiba-tiba jatuh di kepalanya, membuatnya terkejut.

"Nana, siapa yang membuatmu marah? Apa gadis kecil pendek menyedihkan dan berkacamata di depanmu ini? "

Suara berat seorang laki-laki terdengar, pemuda tinggi berambut pirang dan memiliki wajah tampan berdiri di belakang kursi Ariana.

Tangan Pemuda itu tergeletak di kepala Ariana, mengusap rambutnya yang halus dan panjang sambil berkata dengan senyum lebar di wajahnya.

Dia adalah Arjuna.

ini. Tokoh utama dalam cerita

"Kak Arjuna! Kamu menyebalkan! Siapa yang kamu sebut gadis kecil pendek dan berkacamata?! " Maya berdiri, dan menatap pemuda di belakang Ariana sambil berkata marah padanya.

"Hmm, siapa lagi kalau bukan Maya? " ucap Arjuna sambil mengusap dagunya, menatap Maya dengan ragu.

"Ariana, lihat kakak laki-lakimu itu! Mulutnya gak bisa dijaga!" Maya menghentakkan kakinya dengan kesal mendengar ucapan Arjuna, tanpa daya, dia hanya bisa mengeluh ke Ariana, sahabatnya itu.

Wajah Ariana terlihat malu saat ini, dia menoleh, mengabaikan tangan Arjuna yang masih mengusap kepalanya, menatap pemuda berambut pirang itu sambil berkata dengan senyum kesal, "Kak Arjuna, bisakah kamu berhenti memanggilku Nana di depan semua orang?"

Arjuna hendak menjawab, tapi tiba-tiba, dua panel biru dan suara yang mirip gelas kaca di pukul menggunakan sendok muncul di benak melalui telinganya.

Waktu tiba-tiba berjalan lambat.

"Ting!"

"Menemukan energi spiritual kuat dalam saku tuan. "

"Sistem Dewa Opsi memulai proses instalasi."

"10%.... 20%...50%...80%... 100%!"

"Ting! Selamat kepada tuan Arjuna karena telah berhasil mengikat Sistem Dewa Opsi!"

"Selamat kepada tuan Arjuna karena telah mendapat kotak harta karun pemula dari sistem! "

"Ting!"

"Adik perempuan angkat yang cantik dan lembut meminta tuan untuk berhenti memanggilnya Nana, sistem memberikan dua opsi untuk tuan."

{Opsi Pertama: Tolak permintaannya dan katakan padanya kalau Nana adalah nama panggilan yang imut dan lucu seperti karakter Honor Of Legends}

{Hadiah: Kesukaan 5+ dan uang tunai 1 juta}

{Opsi Kedua: Terima permintaannya untuk tidak memanggilnya lagi Nana}

{Hadiah: Kesukaan 5+ dan gelar siscon akut}

Kepala Arjuna terasa sedikit berdengung, namun dengan cepat pulih seperti semula.

Wajah laki-laki itu penuh kejutan, dia memandang dua opsi yang tiba-tiba muncul di depannya.

Dia juga merasakan cincin perak di telunjuknya menghilang tiba-tiba.

"Sistem?! Aku dapat sistem?!" Arjuna terkejut dan tidak bisa menahan napas dingin.

Dia tahu tentang sistem, bagaimana tidak? Dia adalah seorang penulis pemula yang baru terjun dua bulan lalu!

Genre kesukaannya tentu saja seperti pria normal lainnya, harem dan sistem.

Jari emas seorang protagonis dalam cerita klasik pernovelan untuk mencapai puncak kehidupan.

Memeluk cewek cantik di lengan kiri dan kanannya, dan menikahi puluhan wanita di pernikahan pertamanya.

Ia tidak pernah menyangka, kalau dia akan mendapatkan hal seperti itu juga dalam kehidupannya yang membosankan ini.

"Toni! Kau benar-benar keberuntungan tidak terdugaku! "Arjuna berseru dalam hatinya dengan senyum dingin.

Menenangkan gejolak emosi bersemangat di hatinya, ia mulai fokus pada dua opsi sistem di depannya.

Opsi pertama adalah pilihan yang menurutnya menggoda, kesukaan Ariana akan bertambah 5 dan dia juga akan mendapatkan 1 juta uang tunai.

Setelah kematian orang tuanya, Arjuna diadopsi oleh keluarga sederhana yang berpenghasilan bulanan umr kota Bulan.

Kepala keluarga atau ayah Ariana adalah seorang pegawai pabrik kaca dengan gaji 2 juta per bulan. Gaji dua juta itu lebih dari setengahnya untuk uang sekolah dirinya, Ariana, dan Yaya. Sisanya untuk kebutuhan dapur dan pengobatan bibinya yang sakit-sakitan.

Dengan 1 juta ini, Arjuna tentu saja sangat membutuhkannya!

Adapun opsi kedua, selain kesukaan, gelar siscon akut? Tidak, dia tidak membutuhkan gelar ini! Memalukan! Lagi pula, dia dan Ariana tidak SEDARAH!

"Kenapa? Nana adalah nama yang lucu dan imut lho, kakak lihat Nana seperti karakter di Honor Of Legends yang mirip seperti kamu di dunia nyata."

"Pemalu dan cerdas, " ucap Arjuna sedikit menunduk, menatap Ariana dengan senyum hangat di bibirnya.

Wajah keduanya hampir berdekatan, Maya yang melihat ini merasa masam dan cemburu.

Sedangkan Ariana sendiri, melihat wajah kakak laki-lakinya dekat dengannya, gadis itu memerah dan sedikit panik.

Dia melepaskan tangan Arjuna yang berada di kepalanya, dan buru-buru menoleh, menunduk, tenggelam dalam bukunya, " Terserah kakak aja, bomat deh... "

Bisik gadis itu cemberut dan senang pada saat bersamaan.

"Ting! Tuan memilih opsi pertama."

"Kesukaan Ariana 5+."

"Uang tunai 1 juta telah dimasukkan ke dalam penyimpanan sistem yang dapat diambil kapan saja!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 30 Pengalaman Protagonis?

    Setengah jam kemudian. "Belajar yang rajin ya, adikku yang cantik!" Arjuna melambaikan tangan kepada Yaya yang berjalan menuju sekolah. Senyum lebarnya terpatri di wajah. Melihat lambaian Arjuna, wajah Yaya memerah, pipinya panas, dan langkahnya semakin cepat. Pikirannya dipenuhi rasa malu dan gugup mengenai percakapan yang terjadi di dapur tadi pagi. 'Aku, akan jadi istri kak Arjuna?' Yaya merasa malu. Dia terkejut mengetahui bahwa ayahnya mendapat modal usaha dari kakak angkatnya itu, dan sebagai gantinya, di masa depan, dia harus menjadi istrinya. Saat ini, perasaannya bercampur baur. Dia sangat menyukai Arjuna, namun mustahil baginya untuk membenci kakak angkatnya itu. Meskipun Arjuna sering menjahilinya, Yaya tidak benar-benar membencinya. Ketika ada yang mengganggunya di sekolah, Arjuna selalu menjadi orang pertama yang datang untuk melindunginya. Sebagai se

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 29 Hati Wanita

    Pukul 14:00. "Dari mana aja? " Baru saja pulang dari rumah Lisa, Arjuna langsung dihadang oleh Ariana yang sudah menunggunya di kamar. Gadis itu mengenakan seragam olahraga, pelipisnya berkeringat. Dia memeluk dadanya sambil menatap Arjuna dengan tatapan tajam. Suaranya datar namun sarat dengan aura interogasi. Tadi malam, kakak angkatnya itu tidak ada di kamarnya, dan Ibunya menyebut bahwa dia akan menginap di rumah temannya. Namun, Ariana tidak pernah percaya alasan yang diberikan Arjuna. Dia yakin kakak laki-lakinya itu pasti menghabiskan malam dengan wanita kaya tersebut! "Emm... Nana, kenapa kamu ada di kamarku?" Arjuna bertanya dengan ekspresi keheranan, tanpa rasa panik. "Jangan coba mengalihkan topik, kakak durjana. Dari mana kamu baru saja datang? Apa kamu bersama wanita itu?" Ariana mendekat ke Arjuna sambil mengendus dengan hidung kecilnya. Memang benar, dia mencium a

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 28 Darah Pertama Lisa

    Lisa baru saja menuruni tangga dari lantai dua ketika ia melihat putri angkatnya, Risa, berlari ke arahnya sambil menangis terisak-isak. Ekspresi Lisa segera berubah, wajahnya dipenuhi kecemasan."Risa, kenapa kamu menangis?" tanyanya dengan suara terkejut, menghampiri Risa dengan langkah cepat. "Ibu angkat!" Risa berlari ke arah Lisa dan memeluknya erat, air matanya mengalir tanpa henti, yang padahal hanyalah drama."Uuu! Brengsek itu menyakitiku!" Sambil memeluk Lisa, Risa menunjuk ke arah Arjuna yang baru saja memasuki Villa dengan langkah santai, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Ekspresi Risa penuh dengan amarah dan rasa malu."Arjuna, apa yang kamu lakukan pada Risa? Kamu membuatnya menangis?" Lisa menatap Arjuna dengan heran dan kecurigaan.Sejak kapan lelaki kecilnya ini terlibat dalam konflik dengan putri angkatnya?"Tante, jangan percaya omong kosongnya. Itu fitnah! Dia yang memulai," jawab Arjuna dengan santai sambil

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 27 Bertarung Dengan Risa

    Malam pukul 19:00.Arjuna, yang memakai kaos hitam berlengan pendek dengan gambar naga megah di punggung dan celana training putih, tegak di depan gerbang villa mewah milik Lisa.Kedatangannya yang penuh tekad itu nyaris terganggu ketika alisnya berkerut tiba-tiba-instingnya memperingatkan tentang bahaya yang mengintai.Swoosh!Sebuah serangan kilat dalam bentuk kaki panjang dan putih berkilat, meluncur deras hendak membelah angin menuju pipi Arjuna.Buk!Dengan gerakan yang lincah dan penuh kejelian, Arjuna berhasil meraih pergelangan kaki sang penyerang. Matanya membulat ketika dia mengenali siapa sosok tersebut saat melirik. "Bukankah kamu Risa? Mengapa kamu menyerangku? " tanya Arjuna, nadanya campuran antara kejutan dan acuh tak acuh.Dengan ekspresi dingin yang membingkai wajahnya, Risa hanya menjawab singkat namun tegas, "Ayo bertarung."Atmosfer menjadi tegang, udara di sekitar mereka seolah me

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 26 Aku Akan Merawat Dan Bersamamu Seumur Hidup

    Satu jam kemudian.Arjuna memegang black card di antara jari-jarinya, dan memutarnya dari waktu ke waktu dengan sudut mulut terangkat.Ini adalah kartu rekening bank. Direktur Halen memberikannya padanya untuk berinvestasi.Isinya ada sekitar 300 juta."Dengan dana ini, aku bisa memulai perusahaan, namun sebelum itu aku butuh seseorang untuk membantuku, "Arjuna membuang black card itu dan seketika kartu itu menghilang, tertelan oleh penyimpanan sistem.Dia tidak punya pengalaman tentang bisnis, tapi dia punya beberapa pengetahuan. Untuk memulai perusahaan, dia harus mendaftarkan ini itu ke pemerintah, dan untuk mempermudahkannya, sebaiknya dia menyuruh atau mencari seseorang.Adapaun orang itu, dia akan mencarinya nanti, tergantung keberuntungan.Sampai di rumah, Arjuna menyapa bibinya Ranti yang sedang menyapu lantai, lalu pergi ke kamarnya.Dia ingin tidur sekarang.Persiapan untuk nanti mal

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 25 Bakat Bela Diri Kaisar?

    Halen tertegun sejenak mendengar ucapan Arjuna. Tapi segera, dia tersenyum. "Nah... Kamu memang benar pejuang perunggu level 9, bibi yakin sekarang kamu memang jenius bela diri," ucap Halen penuh pujian. Sebagai Direktur sebuah Divisi, kekuatan Halen tentu bukan main-main. Meskipun telah berada di usia paruh baya, kekuatannya telah mencapai level 9 pejuang emas. Dengan kekuatan yang dimilikinya, dia dengan mudah bisa mengenali tingkatan Arjuna. Elena dan Risa terkejut mendengar ucapan Halen, terutama Risa. Dia menatap Arjuna dengan tatapan tak percaya. Pemuda ini tampaknya tidak jauh lebih tua darinya, namun sudah mencapai level 9 pejuang perunggu?! Padahal, dia yang baru saja masuk universitas hanya baru menembus level 8 pejuang perunggu, dan itu pun sudah dianggap jenius di kalangan teman-temannya! "Arjuna, apa kamu sudah mengetahui bakat bela diri dan kemampuan supernatural yang kamu miliki

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status