"Ho? Mati semudah itukah? Benar-benar pemuda yang rentan." Long Chen tiba-tiba membuka matanya saat merasakan tanda yang dia berikan kepada Hu Kun telah menghilang sepenuhnya. Dengan begini sekte elang tidak akan pernah mencari dia untuk meminta penjelasan tentang masalah kematian Hu Kun. "Satu masalah selesai, dan masalah lain baru saja di mulai. Kenapa dunia ini di penuhi masalah? Benar-benar dunia yang merepotkan, andai saja hidupku bisa sesantai ini." Long Chen mengoceh sendiri di atas rumah pohon itu sambil memandangi langit biru. ..... Di sekte elang, ruangan pribadi tetua sekte dalam. Seorang pria setengah baya tiba-tiba membuka matanya setelah merasakan sesuatu yang hancur di dalam cincin ruang. Saat dia melihat kalau batu jiwa milik muridnya hancur wajah tetua itu sangat marah. "Siapa yang membunuh muridku?" Teriak tetua dalam itu dengan marah. Dia sudah tahu kalau muridnya dengan murid tetua kelima sedang pergi menyelesaikan misi sekte, dan berada di kota Yulan dimana kel
Long Hu terdiam, dia menatap Long Chen penuh keraguan. Jika memang benar Long Chen yang melakukannya, bukankah berarti keponakannya ini bukan sampah? Tapi Long Hu hanya bisa merasakan kalau kekuatan Long Chen masih di ranah manusia yang membuat dia setengah yakin. "Paman, menurutmu aku yang sampah ini bisa melakukan semua itu? Dan jika pun aku yang melakukan hal itu harusnya aku berada di ranah bumi, tapi lihatlah! Aku hanya di ranah manusia, sekuat apapun aku berlatih tidak mungkin mencapai alam bumi dalam dua tahun bukan? " Long Hu langsung terdiam lagi. Memang benar yang dikatakan Long Chen kalau tidak mungkin bagi Long Chen mencapai ranah bumi dalam dua tahun. Tapi jika bukan Long Chen lalu siapa? Dia masih penasaran orang di balik kejadian hari ini. Dalam bingung, Long Hu langsung melupakan semua masalah yang terjadi di kota. "Nak! Ayo kembali denganku." "Paman, aku masih ingin tidur." Long Chen membalikan badannya dari Long Hu dan berpura-pura tidur agar tidak di tarik kemba
Long Chen saat ini duduk di depan halaman sendiri sedikit merenung dengan buku seni bela diri yang diberikan Long Hu di samping tubuhnya. Sebenarnya dia tidak perlu berlatih teknik tinju api ini di karenakan kekuatannya sekarang sudah melampaui jauh dari apa yang di bayangkan Long Hu. Tapi, tidak ingin membuat Long Hu kecewa, Long Chen hanya bisa berlatih seni bela diri rendah ini untuk menyenangkan satu-satunya orang yang merawatnya sejak kecil itu. "HM, memusatkan energi di tinju lalu melepaskannya ke depan. Tidak terlalu sulit, tapi jika itu benar untuk ranah manusia mungkin sangat sulit. Mengumpulkan energi di satu tangan bukan hal yang mudah, apalagi jika energi manusia yang ada pada tubuh tidak banyak." Fikir Long Chen setelah membaca semua isi buku itu. "HM, mempelajari seni bela diri milik sekte istana langit bukanlah hal yang baik sekarang. Tapi jika tidak ada yang sadar kalau itu milik istana langit, bukankah tidak jadi masalah?" Long Chen berdiri setelah beberapa pertimba
"Kami tidak pernah mengganggu kalian manusia, kenapa kalian menyerang kami?" Tanya raja serigala dengan marah. Apa yang dia katakan memang adanya, raja serigala sangat jarang keluar dari hutan dan bahkan juga tidak pernah mengganggu manusia jika tidak manusia itu sendiri yang membuat masalah. Apalagi sejak Long Chen berteman dengan dirinya membuat raja serigala jadi berfikir dua kali untuk menyerang manusia di kota yulan. "Selama kamu masih hidup di dunia ini, hanya akan membahayakan manusia. Apalagi aku tidak yakin kalau kamu tidak pernah membunuh manusia." jawab wanita cantik dan anggun itu dengan suara dingin memandang raja serigala. Anak-anak raja serigala sudah bersiap menyerang wanita itu, tapi mereka tidak berani bergerak karena mempertimbangkan kekuatan dari wanita jauh dari kekuatan mereka. Tentu juga raja serigala tidak ingin anak-anaknya mati sia-sia dan ingin meminta mereka lari masuk ke dalam hutan. Tapi anak-anak serigala tidak ingin meninggalkan raja serigala sendiri
"Kakak, kenapa tetua lama sekali?" Putri Ning merasa ada sesuatu yang membuat dirinya khawatir. Karena sudah lama sekali tetua Ling belum datang menemui mereka, padahal dengan kekuatan tetua Ling menurut Putri Ning pasti bisa sampai ke kota Yulan dalam beberapa jam saja dengan terbang. "Aku tidak tahu, mari kita tunggu sebentar lagi. mungkin saja tetua Ling terhalang oleh sesuatu." Mu Huanhuan juga merasa ada hal aneh tapi dia tidak terlalu memikirkannya. karena, dengan kekuatan tetua Ling tidak mungkin sesuatu terjadi dengan dirinya yang berada di ranah Ilahi. Long We tidak terlalu memikirkan masalah tetua Ling karena dia juga tidak memiliki hubungan apapun. "HM?" Tiba-tiba ketiganya melihat sosok pria dengan jubah hitam terbang membawa tubuh wanita di tangannya. "Tetua Ling?" Putri Ning dan Mu Huanhuan langsung kaget siapa yang ada di tangan pria jubah hitam itu. terlebih wanita di tangannya tidak lagi ada nafas dengan darah menetes dari leher wanita itu. "Kurang ajar!" Teriak
Setelah Long Chen keluar dari aula, Long Hu di hajar berbagai banyak pertanyaan dari semua tetua di rumah itu. Mereka langsung mempertanyakan sikap Long Hu yang semena-mena memutuskan memasukan Long Chen ke dalam pertarungan generasi muda keluarga Yulan. "Kalian jangan terlalu meremehkan dia! Meskipun dia rendah dalam kultivasi ada satu hal yang tidak kalian tahu tentang dia." Long Hu dengan serius menatap semua tetua di depannya. "Cukup! Untuk kali ini aku biarkan kalian, setelah ini kalian hanya perlu melihat apa yang akan di perlihatkan Long Chen." Akhirnya tanpa peduli dengan ucapan mereka, Long Hu langsung pergi meninggalkan mereka semua dengan wajah suram. "HM..?" Putri Ning yang melihat sikap aneh Long Hu sedikit bingung. Long Hu bersikeras membuat Long Chen ikut pertarungan generasi muda yang akan di adakan di kota Yulan walaupun kekuatannya hanya di alam manusia. "Ais! Aku ingin melihat apa yang akan di tampilkan oleh pria sampah itu nanti." putri Ning akhirnya meninggalka
"Tuan muda Long." "iya?" Long Chen yang sedang memperhatikan area lelang bawah tiba-tiba di panggil oleh Zi Lanying. Awalnya dia sedang melihat sosok wanita yang dulu dekat dengannya. Wanita itu adalah penghias di dalam hatinya, dan wanita itu juga penerang jalan dalam hidupnya. Tapi semua itu berubah saat sifat asli dari wanita itu keluar yang membuat dia benar-benar sangat kecewa. "Apakah dia mantan tunangan anda?" Tanya Zi Lanying dengan suaranya yang lembut. Jika itu orang lain mungkin dia akan sangat tergoda dengan kecantikan dan kelembutan dari suara Zi Lanying. Sayangnya Long Chen yang sekarang bukanlah pria muda seperti dulu. Dia tidak akan tertarik meskipun Zi Lanying menggodanya atau berbicara baik kepadanya. "Begitulah!" "Dia tidak terlalu cantik, dan bakatnya juga rata-rata. Di bandingkan tuan muda Long dia jauh di belakang. Sayang sekali wanita itu memutuskan hubungan dengan tuan muda, jika dia tahu kekuatan tuan muda sekarang pasti dia menyesal." Ucapan Zi Lanying ha
"Long Chen!" Suara Li Ziin cukup keras untuk membuat semua orang disana mengetahui kalau orang yang ada di ruangan VIP nomor satu adalah Long Chen. Sontak beberapa dari mereka terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. Mana mungkin sampah dari kota Yulan bisa tinggal di dalam ruangan VIP itu, apalagi long Chen tidak memiliki status tinggi baik di rumahnya maupun disini. "Jangan berteriak seperti itu! Kamu akan membuat orang lain terganggu." "Itu benar-benar dia!" Putri Ning langsung merasa rahangnya akan jatuh. Padahal dia tadi sebelum masuk mencoba menggunakan statusnya untuk ke ruangan VIP itu tapi orang yang bertanggung jawab hanya membawa dia dan yang lain ke ruangan VIP nomor dua yang memiliki persamaan yang sama tapi maksud berbeda. "Jika kamu punya uang maka tawar tapi jika tidak berhentilah berteriak dengan memanggil namaku." "Bagus..bagus..! Kamu ingin bertanding denganku sampah? Ayo aku layani". Li Ziin yang emosi tanp fikir panjang menaikan harga tawarann