"Aku? Tentu saja melakukan apa yang ingin aku lakukan. Sekarang aku harus pergi, mungkin akan sedikit lama tapi setidaknya dunia ini tidak akan tertinggal." Jawab Long Chen dengan suara sedikit merendah. Ibu Mu Huanhuan tampak tidak mengerti apa maksud Long Chen, dia hanya tahu mungkin perang ini akan membuat Long Chen tidak akan kembali sementara waktu karena lawannya adalah sosok yang kuat seperti raja iblis."Menantu yang baik, kamu harus menjaga dirimu. Dan bila memang itu sulit, mundurlah! Ini bukan kewajibanmu untuk melawan mereka." Long Chen tersenyum sambil mengangguk kepada Ibu Mu Huanhuan. Memang ini harusnya bukan tanggung jawab dia tapi apa? ia hidup di dunia ini dan juga orang-orang yang ia sayangi juga tinggal di dunia ini. Apakah dia akan diam saja melihat semuanya hancur begitu saja? Tentu saja tidak! Ia akan melakukan yang terbaik melindungi tanah kelahiran keluarganya meskipun ia tidak lahir di lima benua ini. Long chen mendekati Mu Huanhuan yang masih dalam keadaan
Long Chen yang sekarang masih mencoba menelan meteor besar tampak berkeringat dingin, di bibirnya ada darah yang keluar sendiri akibat terlalu memaksakan diri menahan meteor tersebut. Dia terus menyalurkan kekuatannya ke dalam lubang hitam agar lubang hitam itu menelan meteor tersebut. Qin Yang dan Feng Peng melihat Long Chen yang bertahan sekuat tenaganya untuk melindungi orang-orang di dunia ini menjadi sangat marah pada diri mereka sendiri. Terlebih Feng Peng sebagai kakek Long Chen tidak bisa menahan rasa sakit terhadap apa yang dia lihat, seharusnya dia yang melindungi Long Chen tapi sekarang malah dia dan orang dunia ini yang dilindungi olehnya.“Chen’er! Berhentilah dan lari dari sini. Bukan tugasmu untuk melindungi kami yang tua-tua ini, seharusnya kami yang melindungi anak muda sepertimu. Hentikanlah nak! Jika kamu terus melakukannya kamu bisa mati.” Teriak Long Hu ke arah Long Chen yang sekarang tampak gemetar.“Nak, cukup! Jika kamu terus begini, apa yang harus aku katakan
Mereka benar-benar tidak menyangka kalau kepompong yang tampak diam melayang di langit akan bergerak di saat-saat mereka akan menyerangnya. Long Chen tidak memperhatikan mereka dan hanya fokus mencoba menelan meteor di depannya, karena bila dia lengah sedikit maka semua yang ada di bawahnya akan menghilang sepenuhnya."Sial! Aku benar-benar tidak kuat lagi. Apa yang harus aku lakukan?" Pikir Long Chen yang berusaha menahan meteor tersebut. Kaisar naga melihat Long Chen tidak dapat bertahan lama lagi, tersenyum dalam hatinya. Sekarang dia tidak akan ada lagi yang menghentikan jalannya, Long Chen yang menjadi penghalangnya sebentar lagi akan mati tepat di depan matanya.Swisshh"Kenapa kamu disini?" Tanya Long Chen pada ratu ilusi yang terlihat gelisah."Kepompong itu menghilang!" Jawabnya dengan cemas sambil menatap Long Chen. Long Chen tersentak terkejut mendengar kalau kepompong itu menghilang, ia menggertakkan giginya dan melihat ke langit menggunakan mata naganya. Benar saja, kepomp
"Kalau begitu aku juga akan melakukannya. Hei, berapa banyak wanita yang kamu punya sekarang?" Tanya Ratu ilusi pada Long Chen. Long Chen terdiam, ia menatap bingung kepada ratu ilusi yang tampak tersenyum padanya. Senyuman ratu ilusi itu tampak tulus ke arah Long Chen dan Long Chen berpikir dia lebih baik seperti ini daripada dia yang dulu."Ah! Sedikit tapi tidak banyak. Kenapa? Kamu mau jadi wanitaku juga? Tidak mudah loh!" Jawab Long Chen sambil sempat bercanda dengannya."Ugh! Siapa juga yang mau jadi wanitamu. Nama asliku Lan Linhua, saudari dan saudaraku memiliki nama keluarga yang sama denganku. Tolong ingat itu." Ucapnya kepada Long Chen dengan nada suara melembut."Pasti! Aku akan ingat namamu itu, Lan Linhua kah? Hidup seperti teratai biru. Hei.. Tidak cocok dengan orangnya." Jawab Long Chen yang masih bercanda."Kamu! Aku membencimu!" Lan Linhua tampak kesal dengan Long Chen dan pergi meninggalkannya di sana sendirian. Long Chen melihat itu hanya tersenyum sambil menggelen
Sosok Zi Lanying yang lemah mendekati Ratu ilusi yang sedang berkumpul bersama para leluhur dari berbagai kekuatan. Raja iblis juga ikut berkumpul tapi wajahnya benar-benar tampak menahan sakit yang diakibatkan kehilangan anak satu-satunya dia. Ratu ilusi terkejut melihat kedatangan Zi Lanying yang berani mendekatinya dengan keadaan buruknya sekarang. Dia bisa melihat wanita ini yang dulu cantik benar-benar telah melemah ke tingkat dimana mungkin tidak akan hidup lebih lama lagi. Tapi melihat bagaimana Long Chen, tentu saja jika itu dia akan melakukan hal sama untuk pria yang dia sayangi meski itu harus mati sendirian."Memiliki apa?" Tanya Ratu ilusi bingung menatap Zi Lanying."Dia di hatimu!" Tunjuk Zi Lanying ke dada ratu ilusi. Ratu ilusi terdiam saat Zi Lanying menunjuk ke arahnya, tak disangka dia menanyakan sesuatu yang mungkin akan membuat salah paham dalam kelompoknya sendiri."Aku …" "Tidak masalah kamu tidak memberitahunya langsung padaku. Dia memang memiliki kekuatan dan
“Apa itu adik?” Tanya kakak pertamanya itu menatap ratu ilusi dengan serius. Ratu ilusi tidak berbicara dan hanya meminta kakaknya mengulurkan pagoda di tanganya lalu disaat yang sama sebuah cahaya putih keluar dari kening ratu ilus memasuki pagoda yang ada di tangan kakak pertamanya itu. Saat cahaya masuk, tiba-tiba penglihatan kakak pertama dari ratu ilusi dapat melihat sekilas semua yang ada di pagoda. Betapa terkejutnya dia saat tahu kalau pagoda yang dia punya sangatlah besar dari apa yang dia pernah pikirkan. Dia lalu tersenyum di luar sambil menatap ratu ilusi dengan bahagia. Kalau seperti ini dia tidak masalah untuk meletakan seluruh makhluk di dunia dalam pagodanya, bahkan dia bisa membawa masuk satu wilayah ke dalam pagodanya tanpa kesulitan sedikitpun. Dia dengan senang hati menambah seribu pagoda lagi di hadapan seluruh leluhur dan jenderal iblis tersebut dan meminta mereka membagikan ke setiap orang terpercaya mereka untuk memasukan semuanya ke dalam sana. Mendengar kalau
Saat Long Chen melihat kaisar naga yang tertawa di langit membuatnya menjadi gelisah, Long Chen mengangkat tombaknya dan bersiap untuk menyerang kembali kaisar naga tapi tubuhnya sontak berhenti tiba-tiba, Long Chen melihat kalau cangkang kepompong yang seharusnya masih ada pada ekor kaisar naga sudah pecah. Sekarang cangkang itu jatuh ke tanah, Long chen merasakan waktu di sekitarnya tiba-tiba melambat dan dari belakangnya ia merasakan kehadiran yang sama sekali belum pernah ia rasakan semenjak perang di mulai dan juga kekuatan dari orang dibelakangnya tidak lebih lemah dari kaisar naga. Long Chen merasakan sosok di belakangnya tersenyum, itu adalah senyuman kemenangan setelah yakin kalau lawannya akan kalah di tangannya sendiri.SLASSHHHHH“Ugh!” Bunyi pedang yang ditusuk ke tubuh terdengar di telinga Long Chen. Wajah Long Chen tiba-tiba dipenuhi oleh darah merah saat ia berbalik ke belakang dan yang ia lihat hanya sosok wanita yang menghalangi pedang dengan tubuhnya. Sosok wanita y
"AHHHHHHHHH!" Di saat kematian Zi Lanying, raungan kesedihan Long Chen mengisi lima benua. Meski ia bukan penguasa lagi tapi ia masih memiliki hubungan terikat dengan dunia. Tentu tangisan itu dapat terdengar oleh seluruh makhluk hidup yang ada disana. Zi Liyuan langsung ambruk juga saat melihat tubuh kaku dari Zi Lanying yang ada di tangan Long Chen."AHHHHHHHH!" Mata Long Chen menjadi merah, hatinya hancur kehilangan Zi Lanying. Kaisar naga dan wanita di kepalanya melihat kesedihan Long Chen sangat bahagia, mereka malah menertawakan Long Chen yang sekarang dalam penderitaan. "Pemuda ini telah merasakannya sendiri, sekarang mungkin dia akan menjadi sepertimu. Kamu benar-benar sangat kejam." Ucap si wanita pada kaisar naga."Hahaha, aku hanya ingin membuat dia sadar kalau didunia ini tidak akan pernah sesuai dengan kehendaknya. Apakah dia pikir hidup itu semudah yang dibayangkan olehnya? Ini adalah hidup dimana orang-orang yang kuat bisa hidup dan yang lemah akan mati.” Jawab Kaisar