"Hei, mainanku dulu masih ada bukan?" Tanya Du Li pada Shen Yin'er. Senyuman Shen Yin'er tiba-tiba menjadi canggung setelah mendengar pertanyaan dari saudaranya itu. Mainan? Hal itu disebut mainan olehnya? Tapi apa daya, bahkan tuannya mengatakan kalau hal itu adalah mainan yang sangat bagus. Karena itulah Du Li menyebutnya juga dengan mainan yang bagus, tapi menyebut mainan tidak cocok menurut Shen Yin'er. Lebih cocok disebut hal yang vulgar kata yang lebih cocok menurut Shen Yin'er. Shen Yin'er menganggukkan kepala sebagai kalau hal itu masih ada di istana langit."Bagus! Mari bawa dua wanita ini kesana dan menunjukannya pada putri Jin. Oiya, jika pria tua itu sangat menyukaimu, biarkan dia juga ikut bermain. Aku pikir kalau mainanku itu juga tertarik dengan pria paruh baya itu," ucap Du Li bersemangat. Putri Jin mendengar percakapan keduanya entah kenapa merasa merinding. Setelah melihat dua tubuh yang dalam keadaan setengah mati dan hidup, membuatnya tidak berani bicara lagi denga
"Tolong! Ah! Ah!" Disisi lain, dua wanita berteriak memohon ampun tapi teriakan mereka malah bukan menolong. Itu malah membuat Gorila jantan yang sedang bermain dengan tubuh mereka menjadi bersemangat. Tentu saja, perasaan dimainkan oleh gorila membuat keduanya menjadi gila. Itu karena benda pusaka milik Gorila besar itu sangatlah besar sehingga mereka merasa sangat sakit. "Ah! Tolong… Tolong! Sakit! Kami salah, kami salah! Ah! Kami tidak akan majukan kejahatan lagi," teriak salah satu wanita dengan air mata yang sudah tidak dapat dia tahan. Sedangkan tubuh telanjangnya sudah disentuh dan di permainkan oleh sosok Gorilla bukan seorang pria. "Ah!" Teriakan dari Pria paruh baya terdengar lebih keras. Tampak Gorila betina telah bermain permainan di atas dengan pria tersebut. "Hei, permainan yang menarik. Aku suka itu! Bagaimana sauda… Eh? Kemana dia?" Tanya Du Li tanpa sadar melihat kalau Shen Yin'er telah menghilang dari sampingnya."Ano.. Nona Shen telah pergi sejak permainannya di
"Itu.. Aku tidak dapat memberitahunya," jawab Li Wei dengan menundukkan kepala. Dia ingin mengambil kembali penutup wajahnya tapi dia sadar kalau Long Chen jauh lebih kuat dari dirinya. Bahkan dia telah menggunakan seluruh kekuatan untuk melepaskan diri dari genggaman Long Chen tapi tetap saja tidak bisa lepas. "Berbahaya?" Long Chen semakin bingung, ia menatap Li Wei dari atas dan kebawah. Tidak ada yang aneh dari tubuh Li Wei kenapa dia mengatakan akan berbahaya? Setelah satu menit berlalu, tiba-tiba Long Chen merasakan perasaan aneh muncul dari dalam hatinya."Ini..?""Tidak! Jangan lagi, pangeran cepat berikan penutup wajahku. Aku mohon, jika kamu terlalu lama melihatku maka kamu akan berada dalam bahaya," ucap Li Wei ketakutan saat melihat perubahan dari wajah Long Chen dengan memutar kepalanya sedikit ke belakang."Hei, jadi begitu. Tampaknya bukan karena berbahaya bagi pria malah seperti keuntungan besar bila kamu di dapatkan oleh seorang pria," ucap Long Chen tanpa sadar. Lon
Long Chen langsung memeluk Li Wei yang membuat wanita cantik itu jatuh terduduk di tanah, tapi karena dia merespon dengan cepat. Membuatnya tidak jatuh dalam sakit dan dia sudah langsung duduk di tanah dengan Long Chen yang sudah menangis di pelukannya."Sepertinya, tidak semua pria itu kuat. Dan sekarang aku sadar kalau bukan hanya kami wanita yang lemah tapi pria juga lemah sama seperti wanita. Yang membedakan antara kami itu hanya pria lebih bersikap tenang dalam setiap masalah yang dihadapinya dan tidak pernah menunjukan masalahnya pada orang lain seperti wanita," ucap Li Wei dalam hatinya berpikir tentang perbedaan antara wanita dan pria. "Apa tujuanmu? Dan kenapa kamu yang kuat bisa ada disini? Untuk menjadi penguasa? Atau benar apa yang kamu katakan itu hanya untuk menikmati indahnya sebuah keluarga?" Li Wei tidak bicara langsung kepada Long Chen, dia lebih mempertanyakan itu di dalam pikirannya sendiri. Long Chen terus menangis dan tidak sadar, beberapa jam telah berlalu. Lon
"Itu.. Belum! Lampu jiwa mereka masih menyala. Tapi kami tidak dapat menemukan lokasi dimana keberadaan mereka sekarang. Penguasa, apa yang harus kita lakukan?" Wanita tidak berbicara, dia hanya diam sambil menopang dagunya dengan tangan kanan. Melihat penguasa istana yang diam, si wanita tidak berani untuk melihat dan hanya berlutut sambil wajah tertunduk ke lantai. "Hei, tidak perlu dipikirkan. Kemungkinan dua wanita itu telah ditangkap oleh sekte lain dan sekarang mereka mungkin dalam tahanan. Jadi, hancurkan saja lampu jiwa mereka agar tidak membuat masalah di masa depan untuk kita," setelah beberapa menit tidak bicara, penguasa sekte iblis wanita angkat bicara. Dan dia langsung memerintahkan pada si wanita untuk membunuh dua wanita itu dengan menghancurkan lampu jiwa mereka dengan wajah acuh tak acuh. Mendengar perintah dari penguasanya, si wanita dengan hormat langsung pergi untuk melaksanakannya. Dia jelas tidak berani untuk tinggal lama bahkan lebih dari satu menit disana, it
Saat Pill hitam itu tertelan oleh Tuan muda Yao, matanya terbuka lebar lalu cahaya gelap menyelimuti tubuhnya. Tidak hanya itu saja, awan gelap muncul di atas langit kerajaan Chen dan tidak lama dari itu seluruh ibukota tertutup oleh kegelapan. Semua orang di ibukota melihat kegelapan muncul menjadi ketakutan, mereka bingung apa yang terjadi? Apakah akan hujan? Apakah badai akan datang? Banyak yang bertanya-tanya mengapa langit tiba-tiba gelap padahal tadi masih terang. Tidak hanya mereka saja, raja, ratu dan seluruh tamu yang masih berada di kerajaan Chen menjadi sangat gugup melihat kegelapan yang tiba-tiba itu. "Apa ini? Kenapa langit tiba-tiba gelap? Dan juga hatiku merasa adanya bahaya besar yang mengancam ibukota akan muncul," ucap raja Chen menatap langit yang gelap."Sayang, Long'er belum kembali. Apa kamu pikir hal buruk tidak akan terjadi?" Tanya Ratu Chen merangkul erat tangan raja Chen. Tatapan raja Chen menjadi serius saat mendengar kalau anaknya belum kembali ke istana
"Ah…ah! Tidak, ampun! Aku tidak kuat lagi," teriak satu wanita yang sekarang sudah benar-benar tidak dapat menahan rasa sakit di bagian pentingnya. Ditusuk oleh lima gorila besar membuatnya menyesal semenyesalnya telah datang ke dunia rendah ini, mereka benar-benar tidak menyangka akan ada kekuatan yang cukup kuat untuk membunuh mereka disini. Terlebih hal yang membuat mereka tidak tahan adalah siksaan dari persetubuhan yang dilakukan oleh Gorila jantan."Ah! Tidak, aku tidak ingin ini lagi. Aku mohon bebaskan aku, aku berjanji akan melakukan apapun. Tolong!" Selain itu, pria tua yang jadi pelindung Li Wei merasakan hal sama tapi berbeda dengan dua wanita dari sekte iblis wanita. Dari wajah pria itu, tampak dia kenikmatan tapi dia sudah benar-benar tidak ingin lagi dan juga merasa jijik karena melakukan ini dengan milik gorila. "Tch! Mereka bertiga benar-benar kuat. Sepertinya aku akan kalah lagi," ucap Du Li kesal karena kalah menebak berapa lama ketiganya bertahan."Hehehe, pelindu
"Hum! Aku harap begitu," Zai Yu sangat meragukan ucapan Du Li dan juga Long Chen. Tapi dia tentu tidak membenci Long Chen dan Du Li, meski keduanya memberikan tugas yang membuat dirinya sibuk. Zai Yu tidak pernah berpikir untuk menolak atau membenci mereka, kalau bukan karena Long Chen dan Du Li dulu mungkin saja dia masih menjadi pengemis dan pencuri di ibukota kerajaan Jin. Atau bisa saja dia mati karena dibunuh oleh penjaga atau orang lain yang menangkapnya karena mencuri."Hehehe, yakinlah! Nanti aku akan bicara dengan penguasa dan memintanya untuk memberikan kamu kebebasan setelah di dunia tingkat menengah nanti," Du Li dengan wajah malu hanya dapat mengelus kepalanya sendiri sambil tersenyum menatap Zai Yu."HM? Ini bukannya putri Jin? Kenapa seorang putri ada di istana kita?" Tanya Zai Yu melihat putri Jin yang diikat di kursi dan menghadap ke arena."Hehehe, wakil penguasa aku akan menceritakan semuanya padamu. Tidak masalahkan pelindung kanan?" Tanya pria yang bermain dengan