654. Kaisar langit, Lin Tian

Long Chen yang dalam formasi miliknya melihat dua pertarungan luar biasa. Dimana sosok kucing putih dengan bayangan raksasanya sedang bertarung melawan monster istana. Dan meski sudah bertarung lama tidak ada satupun tanda-tanda adanya kelelahan di antara kedua belah pihak.

"Apa ini pertarungan antara ahli sebenarnya?" Tanya Long Chen pada dirinya.

"Ini bukan pertarungan yang sebenarnya. Jika ini pertarungan ahli di tingkat seperti paman Bai, kita mungkin tidak dapat melihat semuanya!" Nona Lin Dengan tenang memberitahu Long Chen mengenai apa yang akan terjadi jika pertarungan setingkat pamannya terjadi.

Long Chen mengangguk, kemungkinan karena batasan yang dapat diterima oleh alam rahasia membuat paman Bai hanya dapat mengeluarkan sedikit kekuatan. Apalagi setelah guncangan sebelum itu membuat alam rahasia menjadi sedikit tidak seimbang kalau sampai mengeluarkan semuanya mungkin tidak ada lagi yang dapat membuat alam rahasia bertahan.

BOOOOOMMM..

"Kenapa? Kenapa kamu dan kaisar langit selalu menghalangiku?" Tanya monster istana menatap Paman Bai dengan penuh kebencian.

"Kenapa katamu? Seharusnya kamu sudah tahu alasan kami menghalangimu bukan? Kenapa kamu malah bertanya? Perubahan hari…"

"Cukup!"

BOOOOOMMM..

"Ah, sial!" Kucing putih yang tadi bersiap menggunakan wujud aslinya terpental ke dalam pelukan Nona Lin. Semua bulu-bulu kucingnya berdiri begitu saja saat suara yang berasal dari langit menghentikan dia untuk berubah ke wujud aslinya.

Monster istana menatap ke langit dimana seluruh formasi yang sebelumnya dibuat Long Chen telah hancur oleh suara tersebut dan digantikan oleh aura kuat yang begitu lembut tapi juga membawa perasaan aneh bagi siapapun yang ada disana. Kucing putih melihat ke langit dengan cemberut, kali ini yang datang sudah dapat dipastikan olehnya siapa.

"Kamu… Bagaimana bisa muncul disini?" Tanya sosok monster istana melihat seorang pria dengan rambut hitam panjang muncul dari lubang hitam.

Sosok pria dengan pakaian putih menatap ke monster istana, wajahnya yang tanpa ekspresi bukan membuat monster istana takut. Malah dia sangat marah, benci, dan ingin membunuh pria di langit itu dengan tangannya. Sedangkan Nona Lin menatap penuh senyum ke pria tampan yang muncul dari lubang di langit itu.

"Kalian terlalu jauh bukan bermainnya?" Tanya pria itu kepada kucing putih dan Nona Lin.

"Ayah! Kamu datang? Kenapa? Bukankah kamu sedang sibuk sekarang?" Tanya Nona Lin pada pria tampan yang membuat Long Chen langsung terkejut. Dari pandangan Long Chen, pria yang berdiri di langit sangat tampan bahkan mungkin lebih tampan dari dirinya. Juga, Long Chen tidak dapat merasakan sedikit qi bocor dari tubuh pria tampan yang semakin membuat Long Chen penasaran dengan pria tersebut.

"Seseorang akan menghancurkan dimensi lain jika ayah tidak datang!" Jawabnya dengan tenang sambil tersenyum melihat anaknya yang dalam keadaan baik-baik saja itu.

"Tch!" Kucing putih memalingkan wajah dengan malu. Dia tidak ingin menatap pria tampan itu, bagaimanapun dia membawa Keponakannya kesini. Tentu seharusnya dia yang menjaga tapi karena lawan adalah monster istana dimana memiliki sisa-sisa ingatan sosok yang pernah mereka lawan. Tentu dia sendiri tidak dapat berdiam diri dengan begitu saja, karena itulah dia ingin menghancurkan monster istana itu dengan kekuatan penuhnya.

BOOOOOMMM…

Langit menjadi mulai gelap dan suasana di Lam rahasia sontak berubah saat kedatangan Pria tampan itu dari lubang hitam. Melihat hal itu, semuanya mengerti kalau sosok itu tidak boleh ada disana dan harus pergi dari alam rahasia. Jika tidak, alam rahasia akan kacau dan ada kemungkinan hancur akibat kehadiran sosok tersebut.

"Tampaknya aku tidak bisa tinggal lama! Kamu, tidak perlu ada di dunia ini jadi pergilah!" Ucap pria tersebut mengayunkan tangannya lalu dengan satu kali mengayunkan tangan. Sosok monster istana itu langsung tertekan begitu keras ke tanah.

"Ka…isar… Langit! Kamu ingin membunuhku? Jangan pernah coba! Mari mati bersama saja!" Ucap monster istana dengan penuh amarah. Saat kaisar langit datang, sudah tidak ada jalan baginya untuk kabur jadi daripada tidak melakukan apapun sebelum kematian lebih baik membawa seluruh alam rahasia mati bersamanya. Dia mulai mengumpulkan seluruh qi dalam tubuhnya, semakin kuat dan semakin kuat, dia juga akan semakin menciptakan ledakan yang sangat besar disana. Tapi…

"Kamu ingin mati bersama? Maaf saja, kamu benar-benar tidak punya kelayakan untuk melakukan itu!" Kaisar langit mengangkat monster istana itu ke langit. Lalu dengan cengkraman tangannya monster istana langsung tersegel dalam sebuah bola. Melihat dirinya tidak bisa lari lagi dan telah mengaktifkan peledakan diri, monster istana menjadi marah tapi semua sia-sia. Dia hanya bisa mengirim kaisar langit dan juga kucing putih denga penuh kebencian.

"Kaisar langit, Lin Tian! Kaisar harimau, Lin Bai, kalian benar-benar tidak bisa hidup bersamaku! Matilah kalian!" Teriaknya lalu ledakan besar terjadi di dalam bola tersebut.

"Ingin aku matikah? Maaf saja, aku akan hidup lebih lama dari hidupmu! Setidaknya juga kalau aku mati aku telah melihat banyak hal di dunia ini," ucap Kucing putih dengan sombong. Mendengar apa yang dikatakan pamannya membuat Nona Li Menggelengkan kepala, tidak ada akhir bagi kenakalan pamannya ini. Padahal pamannya sudah memiliki dua istri cantik, anak serta cucu tapi tidak ada perubahan sedikitpun sejak dia muda dulu.

"Hahaha, saudaraku jika kamu mengatakan itu di depan saudari ipar mungkin kamu akan digantung lagi bukan?" Goda kaisar langit yang muncul di depan Long Chen serta nona Lin.

"Ayah!" Nona Lin Langsung terjun ke dalam pelukan kaisar langit begitu melihat ayahnya itu muncul di depan dia.

"Anak nakal, ibumu khawatir denganmu. Jika ayah tidak dapat menemukan kamu mungkin ayah tidak boleh kembali oleh ibumu. Bukankah ini terlalu kejam untuk ayah?" Keluh kaisar langit pada anaknya tapi dia tetap dengan lembut memeluk anaknya tersebut. Sedangkan Nona Lin hanya tersenyum bahagia sambil memeluk ayahnya itu, dia sangat sadar kalau ibu-ibunta sangat ketat di rumah. Dan kali ini dia keluar juga berkat ayah serta pamannya kalau tidak mana mungkin ibunya akan mengizinkan dia keluar.

"Tidakkah kalian harus memperkenalkan aku pada saudara kecil ini?" Tanya kaisar langit menatap Long Chen yang masih bengong dengan apa yang ia lihat.

"Oh!" Dengan begitu, Nona Lin atau dipanggil Lin Tianzhi memperkenalkan Long Chen pada ayahnya itu. Setelah perkenalan itu, kaisar langit melihat dari atas ke bawah dia terlihat penuh senyum tapi matanya sesaat agak terkejut dengan sesuatu dari Long Chen.

"Tampaknya kamu cukup menderita yah anak muda?" Tanya kaisar langit kepada Long Chen.

"Itu …" Long Chen ragu untuk menjawab apa mengenai pertanyaan dari kaisar langit. Menderita? Tentu, tapi apakah selama ini dia benar-benar menderita? Long Chen sendiri tidak tahu apakah dia menderita atau tidak sebenarnya.

#maaf kak, baru pulang banget dari tugas