Share

318. jarum yang beracun

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-03 08:09:52

“AGH, tubuhku…. Tetua tolong, aku…!” Pi Yang merasa tubuhnya gemetar dan nafasnya juga terengah karena seperti ada sesuatu yang bergerak di dalam tubuhnya. Jantung terasa panas, paru-parunya seperti di tusuk oleh sesuatu yang panas. Gejala dari racun yang sering di bawa olehnya untuk menyerang musuh diam-diam, ini bisa melumpuhkan musuhnya bahkan hal paling buruk jika terlambat menangani racun itu adalah kematian. Dan kali ini dia malah terkena racunnya sendiri yang membuat dirinya berada dalam kritis.

“Nak kamu!” Tetua melihat itu terkejut dan ingin marah pada Tian Sen tapi dia bisa merasakan Zao We telah mengarahkan pandangan padanya. Jika dia bergerak sedikit saja, mungkin nyawanya bisa saja melayang di saat itu juga.

“Muridmu yang memulai dan tampaknya jarum itu beracun, jadi kamu harusnya membawa dia kembali atau tidak mungkin saja kamu bisa kehilangan murid yang baik!” Kata Tian Sen dengan tatapan dingin seolah tidak merasa bersalah ataupun peduli dengan yang terjadi pada Pi Ya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   610. Meledakan diri

    “Tidak, ah!” Tian Sen benar-benar memperlakukan pria itu dengan kejam. Tidak hanya dengan cara yang biasa, Tian Sen benar-benar mengambil jari kuku si pria dengan cara lembut tapi menyakitkan. Memasukan serangan mental pada jarum, menyebabkan rasa sakit dari jari yang kukunya di ambil semakin sakit. Dia menangis, dia berusaha menahan rasa sakit tapi Tian Sen bahkan lebih kejam daripada bayangannya. Tidak hanya tidak membiarkan dia bertahan atau istirahat sejenak, bahkan terus melakukannya hingga semua jari kuku miliknya menghilang. Tepat setelah semua mungkin akan berakhir, Tian Sen menggunakan qi miliknya dan menusuk beberapa titik yang membuat mulutnya terbuka. Tidak bisa di tutup dan tidak bisa berbicara, Tian Sen mengeluarkan sebuah alat yang terlihat seperti penjepit. Dia tiba-tiba sadar apa yang ingin dilakukan oleh Tian Sen, matanya ketakutan dan dia seolah ingin bicara hanya saja karena teknik Tian Sen membuatnya tidak bisa bicara. Empat rekannya juga melihat tindakan dari Ti

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   609. Mari mulai bermain

    “Teknik tombak dewa, petir membasmi iblis!” dengan tombak di tangan, Tian Sen melancarkan serangan yang berisi kekuatan petir. Kekuatan itu menghancurkan segalanya, termasuk area sekitar serangan tersebut. BOOOOMMMM…“Sialan, apa ini? Kenapa serangan anak ini mirip dengan domain yang dimiliki oleh seorang raja?” Tanya salah satu penyerangan terkejut melihat teknik Tian Sen yang menciptakan gemuruh petir dan serangan petir yang luar biasa kuatnya. Tian Sen memotong segalanya dengan tombak, ke lima sosok itu perlahan ditekan oleh Tian Sen. Dan pada akhirnya, mereka benar-benar kelelahan setelah dua hari penuh melawan Tian Sen. Sedangkan orang yang mereka lawan terlihat tidak ada kelelahan di wajahnya, seolah selama dua hari pertarungan tidak ada satupun kesulitan. Ke limanya yang sudah mulai kehabisan energi akhirnya memutuskan untuk melarikan diri. Mereka yakin melawan Tian Sen tidak akan menghasilkan apapun dalam kondisi mereka sekarang ini, Tentu saja jika mereka ingin kabur, akan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   608. lima Pembunuh yang bersembunyi

    “Yah, mari kita lakukan semua pelan-pelan. Untuk sekarang kamu juga tidak perlu terburu-buru,” kata kucing putih yang seperti tidak merasa pikiran Tian Sen itu perlu untuk mereka sekarang. Mereka hanya perlu fokus dengan apa yang sedang mereka lakukan, Tian Sen kali ini juga fokus dengan kenaikan energi mentalnya. “Iya, aku paham. HM, sepertinya kita di ikuti..” Tian Sen bisa merasakan beberapa aura yang telah lama bersembunyi. Dan aura mereka benar-benar tampak ingin membunuh, sehingga Tian Sen mempercepat langkahnya menuju gua yang dia rasa adalah tempat aman. Swussh… Tian Sen merasakan kalau aura yang mengikuti semakin cepat dan itu membuat Tian Sen semakin sadar kalau mereka bertujuan untuk mengejarnya. Jadi dengan mengeluarkan busur, Tian Sen melepaskan lima anak panah api yang langsung terbang ke arah asal aura tersebut. Ledakan terjadi tepat saat busur sampai pada orang-orang yang mengejar Tian Sen. Saat itu, Tian Sen berhenti di batang pohon besar sambil melihat ke arah le

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   607. Asal formasi suku rubah

    “Silahkan saja!” Ucap Tian Sen dengan suara yang tenang dan juga sopan. Jika memang masih ada yang ingin mereka tanyakan, Tian Sen tidak masalah menjawabnya juga. “Apa anda akan menutup diri bersama kami atau pergi?” Tanya kepala suku rubah yang sontak membuat Tian Sen terdiam sesaat. Tian Sen memang pada kenyataan ada rencana untuk menutup diri juga, tapi menurutnya jika ikut dengan suku rubah mungkin mereka menutup diri sangat lama. Jadi, Tian Sen berpikir untuk pergi mencari tempat yang cocok untuk menutup diri. Jika dia ingin memasuki gunung api, maka Tian Sen harus meningkatkan salah satu kekuatannya ke level yang baru. Kebetulan energi mental adalah yang paling cocok untuk mencapai Heaven symbol master dalam sekali jalan. Meski akan jadi hal yang benar tapi menurutnya akan jadi masalah, apalagi Tian Sen masih punya hal yang harus dilakukan juga. Jadi dia memutuskan untuk pergi sekarang, mendengar hal tersebut, pemimpin suku rubah tidak menghalangi niat Tian Sen. Dia juga paham

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   606. bahagia

    “Sebentar lagi dia akan keluar, jadi kamu tenang saja!” Kucing putih menguap palu menutup matanya setelah menjawab pertanyaan dari pemimpin suku rubah. Dia juga tahu kalau wanita itu cemas karena anaknya belum kembali, tapi bagaimanapun kucing putih tetap percaya kalau Tian Sen pasti akan kembali. Kekuatan Tian Sen sudah cukup untuk melindungi dirinya sendiri jika memang ada bahaya yang mengancam, apalagi dari segi rencana tidak mungkin Tian Sen akan gagal. Memang dari prediksinya ada sesuatu di dalam tanah leluhur suku rubah ini yang membuat kucing putih merasa sedikit jijik. Itu terjadi saat pintu terbuka, meski hanya sesaat tapi sebagai sosok yang hidup di alam dewa, dia memang merasakannya. Pemimpin suku rubah menjadi semakin cemas, apalagi saat ini banyak yang telah melihat suku rubah mereka dengan tatapan haus darah. Itu karena beberapa hari lalu kejadian dimana sosok dari suku macam hitam datang ke tempat mereka. Dengan total lebih dari puluhan orang dengan membawa senjata ser

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   605. Tunduk!

    Mendengar hal tersebut Lu Lu merasa semakin bingung dengan maksud rubah putih. Dia benar adalah pendiri tapi juga bukan pendiri atau soso awal dari lahirnya suku rubah. Rubah putih melihat Lu Lu bingung, hanya tersenyum dan menasehatinya agar tidak terlalu dipikirkan. Karena apa yang dilakukannya adalah hal yang hanya diri masing-masing memahaminya. Jika orang lain benar-benar mengerti dengan diri masing-masing, mungkin mereka akan jadi keluarga yang sempurna, atau teman sempurna. Tapi sayang sekali karena di dunia ini tidak ada yang namanya kebahagiaan sejati, fimia yang kejam hanya mengetahui mereka kuat, mereka lah pemenangnya. Dan bagi mereka yang lemah, tidak ada yang namanya kebahagiaan jika mereka tidak bisa melindunginya.“Tidak masalah, aku yang harusnya berterima kasih padamu. Tanpa kamu, mana mungkin keturunanku bisa sampai ke tempat ini dengan aman!” Leluhur rubah bahkan jauh berterima kasih karena bantuan Tian Sen, membuat keturunannya dapat sampai ke tempat ini dengan ama

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status