Share

579. Kemunculan yang di tunggu

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-06 10:49:18

“Bunuh!” Ketiga sosok itu benar-benar menggunakan semua kekuatan mereka untuk membunuh. Tuan istana gelap yang melihat itu masih mencengkram tangannya, seolah dalam keadaan paling menakutkan baginya untuk saat ini.

“Tidak, dunia cermin benar-benar akan hancur!” Ucap tuan istana gelap terkejut mendengar bunyi retak pada cermin dunianya. Jelas kalau ini bukan sesuatu yang dapat dilakukan dengan mudah tapi melihat bagaimana pertarungan Tian Sen, tentu saja hal tersebut bisa terjadi.

“Ha? Mundur!” Bahkan mereka yang dekat pun menyadari hal tersebut dan langsung menjauh dari tempat mereka menonton tanpa berpikir panjang.

“Bajingan sekte Shenlin, matilah!”

“Kalian yang harusnya mati!” Tian Sen dengan semua dorongan kuat, Phoenix dan naga petir menyerang bersama-sama membuat kekuatan benturan yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Menyebabkan dunia cermin mulai retak apalagi sejak Tian Sen menyerap energi di dalam dunia cermin. Membuat dunia cermin menjadi lemah dan akibatnya tidak lagi dapa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   605. membunuh dengan belati jiwa

    “Tapi bibi, lihatlah orang ini. Dia saja sudah tidak punya kekuatan puncaknya yang dulu, bagaimana jika bibi serahkan padaku? Ayolah, duduk dulu.. duduk!” Tian Sen mengeluarkan kursi dari cincin lalu menarik rubah putih untuk duduk. Melihat sikap Tian Sen, entah kenapa rubah putih yang memiliki kemarahan kuat malah langsung menghilang. Dirinya kembali ke seperti awal, ekspresi dan senyumannya juga kembali muncul karena sikap Tian Sen tersebut. “Baiklah, lakukan sesukamu!” “Bajingan, kalian pikir aku apa? Berani merendahkan aku seperti ini, kalian akan benar-benar aku bunuh!” Dengan nada marah sosok itu segera terbang menyerang Tian Sen. Melihat serangan dari kabur tersebut, Tian Sen tersenyum dingin karena kabut itu masih tidak sadar betapa besar kekuatan yang dimiliki Tian Sen sekarang. Memutar tubuh Tian Sen, kabur itu mengunci Tian Sen sehingga tidak dapat bergerak lagi. “Hahaha, sekarang kau tidak akan dapat bergerak. Nak, matilah! Teknik pengikat jiwa, rantai penelan jiwa!” k

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   604. Melawan

    “Hei, bocah kecil. Kamu siapa? Apa maksudmu dengan aku bukan leluhur suku rubah? Apa ada hal aneh dari diriku ini?” Tanya leluhur suku rubah yang tiba-tiba ekspresinya berubah menjadi dingin. Itu bukan ekspresi yang sebelumnya di lihat oleh Lu Lu, kali ini ekspresi dari leluhur menjadi terlihat seperti orang yang berbeda. Auranya juga berbeda dan ada niat membunuh di dalam aura dari leluhur suku rubah tersebut yang membuat Lu Lu merasakan badannya kedinginan di tempat itu.“Hahahaha, sekarang aku paham! Ternyata kamu jiwa dari kelompok bajingan itu, apa leluhur suku rubah ubah menyegel kamu disini? Tidak, tampaknya Kamu benar-benar mengambil alih kesadaran dari leluhur suku rubah. Jadi, orang-orang yang datang kesini mati karena kamu bukan?” Tian Sen tiba-tiba dapat merasakan sesuatu yang membuatnya sangat jijik. Dan rasa jijik ini juga datang dari dua elemen yang ada dalam tubuhnya, sesuatu yang selalu menjadi musuh benda di dalam tubuhnya tersebut. Leluhur rubah melihat Tian Sen bis

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   603. Leluhur rubah yang aneh

    “Anak yang benar-benar membuatku tertarik, yah! Aku juga tidak masalah jika harus memberi perhatian kepada mereka,” kucing putih sadar kalau suku rubah ini juga sangat penting bagi rubah putih. Jadi tidak ada salahnya membuat wanita rubah itu berhutang Budi padanya. Setelah melihat semua petinggi suku rubah bubar, kucing itu berbalik dan mulai berkeliling untuk menghabiskan waktu. Tentu dia juga melaksanakan tugas yang diberikan Tian Sen padanya tanpa disadari oleh orang lain. Sedangkan dalam tanah leluhur suku rubah, Tian Sen yang masuk bersama Lu Lu tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Tapi rubah putih tiba-tiba keluar dan ekspresi yang ditampilkan oleh rubah putih sedikit bermasalah. Memang dari aura dalam gua ada aura dari suku rubah, tapi entah kenapa dia merasa kalau aura dari gua itu benar-benar berbeda daripada bayangannya. Saat itu rubah putih mencoba untuk memeriksa lebih hati-hati tapi tidak di sangka kalau formasi di dalam tanah suku rubah menghalangi matanya. Tian

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   602. Memasuki tanah leluhur rubah

    “Pemimpin, sebenarnya kenapa anda sangat terobsesi dengan suku rubah? Apa yang tersimpan di suku kecil ini?” Tanya bawahan yang ada di belakang pemimpin bertubuh besar itu. Setelah semua orang pergi, sosok itu muncul dan menampakan diri kepada pemimpin bertubuh besar itu sendiri. “Itu karena suku ini benar-benar mempunyai banyak kelebihan. Katakan saja begini, suku rubah adalah suku yang tingkatnya sama dengan lima suku beast kuno di benua kekacauan dahulunya. Tapi karena perang, banyak ahli kuat dari suku rubah mati dan meninggalkan banyak harta serta warisan di dalam suku!” Dia dengan tenang menjelaskan tentang asal-usul dari suku rubah kepada bawahannya, dan dia bahkan memberitahu sendiri apa yang terjadi dahulu kepada salah satu suku terkuat di benua kekacauan tersebut. Setelah mendengar cerita dari pemimpin bertubuh besar, bawahannya segera paham tujuan dari pemimpin sukunya. Jika mereka berhasil menguasai suku rubah, mungkin mereka bisa menemukan warisan dan harta kuno tersebu

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   601. bahaya yang mengintai

    “Apa?” “Nak, kamu serius?” Beberapa tetua merasa apa yang akan dilakukan oleh Lu Lu sangat berbahaya. Bukan hanya untuk diri Lu Lu sendiri tapi juga suku rubah karena membuka tanah leluhur adalah hal yang membuat mereka banyak kehilangan talenta muda. Apalagi mereka hanya punya satu kali kesempatan lagi untuk membuka tanah leluhur, jika mereka gagal lagi tidak ada masa depan untuk suku rubah mereka.“Iya, aku serius. Daripada aku menempatkan tanggung jawab ini kepada orang lain, lebih baik aku sendiri yang maju untuk mengemban tanggung jawab ini. Apalagi meski kita mendapatkan dukungan itu hanya akan berlangsung sesaat saja, setelah itu apa? Apa kita harus melakukan hal yang sama lagi? Haruskah kita mengulang lagi seperti itu terus menerus? Aku tidak mau ibu, aku tidak mau!” Lu Lu lebih baik mati dalam perjuangan daripada dia malah berakhir harus membuat pilihan yang sama di masa depan. Karena itu, lebih baik melakukan semua dengan harapan terakhir. Jika memang langit masih berpihak

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   600. Tekad Lu Lu

    Rubah putih tersenyum, dia sedikit memberitahu Tian Sen keadaan suku rubah sekarang. Meskipun antara dia dan suku rubah disini tidak terlalu punya ikatan yang kuat, tapi tetap saja mereka semua adalah keturunan dari beast kuno rubah berekor sembilan. Melihat keturunannya menjadi seperti sekarang, tentu saja membuat rubah putih menghela nafas. Jadi dia berharap Tian Sen bisa melakukan sesuatu kepada suku rubah ini, karena dia yakin meski tidak terlalu banyak ikatan kuat tapi dari pandangannya, suku rubah disini memiliki hubungan dengan salah satu saudarinya. Tian Sen mendengar itu langsung paham tapi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, rubah putih hanya tersenyum.“Kamu akan tahu pada waktunya nak, tidak akan lama lagi mungkin kamu bisa menebak apa yang mereka inginkan!” Ucap rubah putih yang tersenyum lembut menatap ke arah pintu di depan matanya. Tepat pada saat Tian Sen ingin bertanya lebih dalam, suara ketukan pintu membuat Tian Sen menoleh ke arah pintu. Dan dari suaranya itu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status