"Hahaha... aku benar benar tidak menyangka jika bocah yang sudah cacat sepertimu akan berani berdiri disini.
"Ye Chong, akar permasalahan semua ini karena dirimu, aku bersumpah akan membalas semua yang terjadi disini" raung Ye Fan dipenuhi amarah saat melihat sosok yang sangat dia benci. "Hahaha... aku benar benar tidak tahu dari mana datangnya kesombongan bocah sepertimu, namun tidak ada lagi hari esok untukmu" ucap Ye Chong Memberi perintah agar semua bawahannya menyerang Ye Fan. Praaang... Dentuman suara pedang saling beradu, dimana kelompok yang mengikuti Ye Fan pergi untuk membantu Ye Fan dan keluarganya. "Tuan Qin, anda kah itu?" tanya Ye Song yang sadar jika pakaian yang dikenakan kelompok tersebut adalah simbol paviliun obat. "Tenanglah Ye Song, aku berhutang satu nyawa padamu. Biarkan aku membalas kebaikanmu dulu" ucap orang tua yang disebut tuan Qin oleh Ye Song. "Apa paviliun obat Qintian akan ikut campur dalam masalah ini?" tanya tetua aging yang menatap kearah Qin Tian yang sudah berdiri didekat Ye Fan. "Dasar orang orang bodoh, ini adalah wilayah kota Naga, dan kalian adalah penyusup yang berani menginjakkan kaki di kota naga ini" ucap Qin Tian dengan lantang menatap tetua agung keluarga Ye. "Serang dan lumpuhkan mereka semua, buat ini sebagai pelajaran bagi orang orang kota Lin agar tidak bertindak semena mena dikota naga kita" teriak Qin Tian memberi perintah pada semua pengikutnya. Sementara ditempat lain, salah satu penjaga kita berlari dengan tergesa gesa menuju kediaman tuan kota, sebab akan ada pertarungan antara keluarga Ye dan paviliun obat. "Apa kau yakin jika itu adalah orang orang dari paviliun obat?" tanya tuan kita menatap bawahannya yang memberi laporan tentang hal itu. "Ya tuan, disana juga ada tuan Qin Tian yang memimpin langsung semua pengikutnya" ucap bawahan tersebut membuat tuan kota sang marah. "Bawa semua pasukan elit kita, tidak ada satupun yang boleh bertindak semena mena dikota Naga ini" ucap tuan kita yang segera bangkit dari tempat duduknya. "Baik tuan" ucap sang penjaga tersebut dan segera pergi dari sana. Sementara perang sudah pecah diperbatasan antara kota, disana jelas pasukan keluarga Ye lebih unggul, sebab mereka sudah menang jumlah atas musuh yang sedang mereka hadapi. "Tenanglah nak, bantuan akan segera tiba" ucap Qin Tian menatap kearah Ye Fan yang sudah mengacungkan pedang miliknya. Ye Fan hanya diam dan terus menatap kearah Ye Chong yang sedang bertarung melawan salah satu bawahan orang tua tersebut. Tatapan mata Ye Fan dipenuhi dengan niat membunuh, bahkan Qin Tian sendiri merasa heran dengan pemuda yang ada disampingnya. "Bocah ini jelas bukan bocah biasa, sebab dia masih bisa menunjukkan niat membunuh yang begitu mengerikan saat tidak memiliki kultivasi" batin Qin Tian melirik kearah Ye Fan. "Yun'er, lindungi kakakmu" teriak Ye Song yang seketika maju untuk melawan musuh yang mengejar dirinya. Semua ini terjadi karena dirinya, dia tidak akan membiarkan paviliun obat Qintian menanggung kerugian yang besar untuk dirinya. "Baik ayah" ucap Ye Yun ang segera berdiri disamping sang kakak yang masih memancarkan niat membunuh dari sorot matanya. "Siapa yang berani membuat kerusuhan diwilayah kota naga ku ini?" teriak sosok yang memimpin pasukan besar menuju perbatasan wilayah kota naga. Seketika keadaan telah berbalik, dimana pasukan dari keluarga Ye benar benar tidak bisa berbuat apa apa dihadapan pasukan pemimpin kota Ye, namun Ye Chong segera mengirimkan sinyal bantuan untuk keluarga Ye. Malam itu dipenuhi dengan suara dentingan pedang yang membuat malam itu semakin mencekam, bahkan suasana semakin mencekam saat teriakan juga memenuhi malam tersebut. Tidak berselang lama, bantuan dari kota Lin dan keluarga Ye datang kesana, disana pertarungan itu menjadi seimbang dengan jumlah yang sama banyaknya. "Malam ini akan menjadi malam yang berdarah" ucap tuan kota naga yang turun didekat Ye Yun yang masih berdiri disamping Ye Fan. "Aku tidak menyangka kau akan mengerahkan pasukanmu untuk membantu" ucap Qin Tian membuat pemimpin kota naga menggeleng dengan pelan. "Meskipun anda tidak mengakuinya, aku tetaplah ayah dari Xiao Ling, dan tidak mungkin aku mengabaikan mertuaku yang dalam kesusahan" ucap sang tuan kota membuat Qin Tian hanya bisa menghela nafas panjang. "Selama putriku masih tidak membuka kedua matanya, aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai menantuku" ucap Qin Tuan dengan tegas membuat tuan kota tidak bisa berkata kata. Dia benar benar tidak menyangka jika mertuanya masih tidak mau mengakuinya, dan dia hanya bisa menghela nafas panjang dan melangkah turun kearah medan perang. "Aku akan terus berusaha untuk kesembuhan Liangyu" ucap tuan kota naga membuat Qin Tian tersenyum tipis dengan tekat dari Xiao Yang. Dari sana peparangan semakin intens, dimana kedua belah pihak sama sama mengalami kerugian besar, dan sampai tiba sosok yang tidak diinginkan muncul disana. Dialah sosok yang membuat Ye Song sangat marah, sebab sosok tersebut yang sudah membuat keluarganya menjadi seperti ini. "Aku tidak tahu dari mana datangnya keberanian dari orang orang dari kota kecil ini" ucap sosok tersebut melayang diatas medan perang menatap kearah peperangan yang terjadi. "Aku Ye Song akan membalaskan dendam keluargaku" raung Ye Song yang sudah dipenuhi amarah membuat sosok tersebut menyeringai menatap Ye Song. Saat itu juga Qin Tian dan tuan kota naga melesat membantu Ye Song, sebab yang dia lawan adalah sosok yang sudah melampaui ranah kultivasi mereka. "Hahaha... akhirnya mereka pergi dsri sisimu bocah, aku akan membunuhmu" ucap Ye Chong maju kearah Ye Fan yang masih berdiri dipenuhi dengan kebencian. "Tenanglah adik, meskipun dasar kultivasiku telah menghilang, aku masih memiliki beladiri yang tidak kalah kuatnya" ucap Ye Fan menahan Ye Yun yang hendak maju melawan Ye Chong. Praaang... Pedang milik Ye Fan sudah beradu dengan pedang milik Ye Chong, disana Ye Fan harus kualahan menahan serangan dari Ye Chong, sebab dia tidak memiliki kultivasi untuk menunjang tehnik pedang yang dia gunakan. "Mati kau sialan" raung Ye Yun maju menebas Ye Chong yang terus menyudutkan kakaknya. Waktu demi waktu terus berlalu, dimana peperangan semakin intens, bahkan Ye Fan juga harus berjuang sekuat tenaga melawan Ye Chong yang sudah membuat kultivasinya menghilang. Booom... Dentuman besar terjadi, debu terus mengepul saat tubuh menghantam tanah dan membuat kawah yang cukup lebar. "Hanya orang lemah sepertimu berani sekali berteriak lantang ingin membunuhku?" maki sosok pria tua yang berhasil mendaratkan serangan pada Ye Song. Sementara Ye Song sudah tidak sadarkan diri dan memuntahkan darah yang cukup banyak, disana Ye Fan sangat marah melihat sang ayah telah dikalahkan. "Aku akan membunuh kalian" raung Ye Fan dipenuhi amarah yang sudah berada dipuncaknya. Saat itu juga tebasan pedang Ye Fan mendatat pada salah satu lengan Ye Ching yang sedang terluka, sebab dia mendapatkan serangan diam diam dari Ye Yun yang tidak bisa dia halau. Craaas.... Lengan Ye Chong terputus karena tebasan pedang Ye Fan, saat itu juga Ye Fan hendak menebas leher Ye Chong, namun sosok pria tua dari pihak musuh menghentikannya. "Beraninya kau melukai cucuku?" maki pria tua tersebut mengibaskan tangannya yang membuat Ye Fan terpental dan tidak sadarkan diri. Saat orang tua itu hendak membunuh Ye Fan, saat itu juga ada sebuah kekuatan yang menghalangi serangan orang tua itu mengenai Ye Fan. "Apa kota Lin ingin mengibarkan bendera perang melawan kota nagaku?" tanya sosok yang datang dengan aura yang sangat kuat. saat itu juga orang orang dari kota Lin terdiam mematung, sebab sosok yang datang adalah orang kuat dari pihak kota naga, dan kakek dari Ye Chong benar benar ketakutan melihat kemunculan sosok tersebut. "Aku tidak akan membiarkan hidup kalian tenang" ucap kakek dari Ye Chong segera pergi dengan membawa tubuh cucunya dan lengan yang sudah terpotong."Apa semua itu tidak ada kaitannya dengan dao dan fisik ilahi nya?" tanya Lin Yu yang semakin penasaran setelah tahu sejauh itu. "Aku tidak tahu, sebab fisik ilahi hanya muncul satu juta tahun sekali, dan aku baru melihat fisik ilahi untuk pertama kalinya" ucap Xiao Bai menjelaskan apa yang dia ketahui Disana Lin Yu menghela nafas panjang, sebab dia benar benar tidak akan mendapatkan informasi apapun lagi, sebab Xiao Bai juga baru melihat fisik surgawi seperti Ye Fan. "Lalu mengapa kau sangat membenci surga?" tanya Lin Yu sangat penasaran dengan Xiao Bai. Xiao Bai menghela nafas panjang, dimana dia mengingat saat dimana rasnya harus dibantai habis, dan hanya tersisa setengah dari ras kera yang dulu sangat kuat. "Dulu ras kera sangatlah kuat, bahkan sebanding dengan ras naga dan ras phonix. Namun semua itu berakhir saat ras kera dibantai habis, dan hanya kami yang tersisa dari pembantai tersebut" ucap Xiao Bai dengan sedih mengingat masalalu ras keranya. Lin Yu benar benar sang
Xiao Bai mengajak Lin Yu untuk keluar, sebab Xiao Bai sadar jika Lin Yu akan menanyakan banyak hal padanya, termasuk dengan fisik surgawi milik sang bos. "Bisakah kau jelaskan padaku tentang fisik ini?" tanya Lin Yu saat berada diluar gua tersebut. "Fisik kekacauan merupakan salah satu dari empat fisik utama, dimana fisik kekacauan hanya berada satu tingkat dibawah fisik surgawi" jelas Xiao Bai menceritakan tentang fisik kekacauan. "Fisik kekacauan memiliki banyak keunggulan, dimana fisik kekacauan mampu melahap fisik yang jauh lebih lemah, bahkan fisik surgawi saja bisa dibuat kacau oleh fisik kekacauan" imbuh Xiao Bai menjelaskan tentang bagaimana fisik kekacauan tersebut. Lin Yu terdiam saat dia mendengar hal itu, dimana dia yang memiliki fisik kekacauan bisa saja menyakiti sang suami, dan justru dia sendiri yang ngotot ingin bersama dengan Ye Fan. "Tenanglah kakak ipar, fisik milikmu tidak akan berpengaruh pada bos, sebab fisik bos bukan salah satu dari empat fisik utama it
Lin Yu duduk disamping sang suami, dimana dia menelan pil pemberian sang suami dan mulai berkultivasi, disana Xiao Bai hanya bisa diam tanpa bisa berkata kata. Sebab tuannya jelas tidak bisa memurnikan pil tingkat suci, dan saat ini tuannya berkultivasi agar bisa mewujudkan keinginannya, oleh karena itu Xiao Bai tidak tahu harus berkata apa. Tepat satu bulan berlalu, dimana Ye Fan hanya bisa menerobos satu tingkat saja, dan masih jauh untuk menerobos tingkatan selanjutnya. Saat itu awal gelap berkumpul diatas tempat tinggal ras kera, dimana Ye Fan sadar jika ayah Xiao Bai akan segera berevolusi, disana Ye Fan segera bangkit dan melesat menuju tempat ayah Xiao Bai berada. Xiao Bai dan Lin Yu mengikuti kemana Ye Fan akan pergi, sementara Xia Xi terus berkultivasi ditempat yang lain, sebab dia tidak bisa berkonsentrasi saat melihat kedekatan Ye Fan dengan Lin Yu. Blaar... Petir kuat menyambar kearah ayah Xiao Bai, dan saat itu Ye Fan sudah berada didekat sana. Xiao Bai dan
Sampai saat mereka berempat tiba disebuah lembah, disana terdapat banyak monyet yang mengelilingi tempat itu, dan kedatangan Xiao Bai jelas disambut hangat oleh semua monyet yang ada disana. "Akhirnya kau pulang juga bocah nakal" ucap sosok monyet yang jauh lebih besar menatap Xiao Bai yang datang bersama dengan Ye Fan. "Ayah, perkenalkan ini bosku Ye Fan, dan ini istrinya" ucap Xiao Bai memperkenalkan Ye Fan dan Lin Yu pada sosok monyet yang jauh lebih besar. Seketika monyet tersebut sangat marah pada Ye Fan, sebab dia telah memperbudak putranya, dan Ye Fan dan kelompoknya merupakan satu satunya manusia disana. "Tunggu dulu, apa itu kau yang berbicara?" tanya monyet besar tersebut menatap Xiao Bai yang duduk diatas bahu Ye Fan. "Ya ayah, aku bisa berbicara bau baru ini, semua itu karena mengikuti bosku yang baik hati ini" ucap Xiao Bai dengan bangga membuat sang ayah sangat senang. "Hei monyet kecil, berhentilah menjilat suamiku" ucap Lin Yu seketika membuat Ye Fan menggelen
"Xiao Bai, apa kau tahu dimana aku bisa mendapatkan api spiritual?" tanya Ye Fan menatap Xiao Bai yang masih duduk tenang diatas bahunya. Xiao Bai diam sejenak, seolah dia sedang mengingat dimana dia menemukan api yang dimaksud oleh tuannya, sebab sudah sangat lama dia tidak mengelilingi hutan tersebut. "Bos, tidak ada api spiritual dihutan ini, hanya saja ada satu api yang sangat kuat, bahkan siapa saja yang mendekat akan hangus terbakar oleh api tersebut" jelas Xiao Bai yang membuat Lin Yu mengangkat kepalanya. "Mungkin itu api suci" ucap Lin Yu yang seketika membuat Ye Fan sangat kegirangan. Dia benar benar heran dengan bosnya, sebab dia memiliki bos yang sangat suka dengan tantangan, bahkan dia juga mendapatkan hukuman surgawi yang bahkan dia sendiri tidak yakin bisa menahannya. Xiao Bai mulai menunjukkan arah pada Ye Fan, sebab dia juga ingin tahu apa yang ingin dilakukan oleh Ye Fan pada api tersebut, dimana api itu sudah memakan banyak korban didalam hutan tersebut. Sam
Sampai saat sinar matahari mulai menyinari wajah Lin Yu dan Ye Fan, saat itu mereka membuka mata, dimana Lin Yu tersenyum menatap Ye Fan yang masih memeluknya. "Apa tidurmu nyenyak, istriku?" tanya Ye Fan menatap Lin Yu yang dijawab dengan anggukan kepala penuh senyuman. "Aku ingin mandi" ucap Lin Yu dengan manja menatap Ye Fan yang masih berbaring memeluknya. Ye Fan mengangguk, dimana keduanya bangkit dan mulai berpakaian. Disana Ye Fan mengeluarkan pedang miliknya, dia kembali menggendong Lin Yu dan terbang menuju sungai yang terdekat. Sementara disisi lain, Xia Xi dan Xiao Bai juga terbangun, disana Xia Xi sangat terkejut dengan menghilangnya Lin Yu dan Ye Fan, sebab dia benar benar tidak menyadari kepergian keduanya. "Tidak perlu repot repot mencari mereka, nanti mereka akan kembali kemari" ucap Xiao Bai saat melihat Xia Xi yang handak pergi mencari Ye Fan dan Lin Yu. Sementara Xia Xi hanya bisa diam, sebab dia tidak mengerti apa maksud ucapan dari Xiao Bai, namun di