Short
Kak, Kalian Sungguh Kejam

Kak, Kalian Sungguh Kejam

By:  Olive RavenCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9Chapters
7.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Adik tiriku menuduhku membuatnya alergi, jadi ketiga kakakku mengurungku di dalam ruang bawah tanah, bahkan mengunci pintu. Aku mengetuk pintu dengan kuat dan memohon para kakakku membiarkanku keluar. Kakak pertamaku selaku orang yang hebat dalam bisnis memarahiku sebelum dia pergi. "Biasanya kamu menindas Linda, aku bisa tutup sebelah mata. Tapi kamu tahu jelas kalau Linda alergi dengan seafood, kamu malah membiarnya makan, bukankah ini sama saja mencelakainya? Kamu di dalam introspeksi diri atas perbuatanmu." Kakak keduaku adalah penyanyi terkenal, sedangkan kakak ketigaku adalah pelukis genius, mereka juga mengataiku. "Orang kejam sepertimu, bisa-bisanya pura-pura nggak bersalah dan mencari alasan, kamu di dalam saja dan introspeksi diri." Selesai berbicara, mereka menggendong adik tiri yang masih gemetar ke rumah sakit dengan cepat. Aku merasa tidak ada oksigen lagi, bahkan merasa makin susah bernapas, akhirnya aku mati di dalam. Tiga hari kemudian, saat para kakakku membawa adik tiri pulang dari rumah sakit, mereka baru ingat padaku. Hanya saja, aku sudah meninggal di ruang bawah tanah karena kekurangan oksigen.

View More

Chapter 1

Bab 1

Aku meninggal di ruang bawah tanah karena kekurangan oksigen.

Saat aku kembali sadar, aku mendapati arwahku berada di dekat ketiga kakak laki-laki aku.

Mereka baru pulang ke vila. Kakak sulungku, Joseph Handoko, dan kakak keduaku, William Handoko, sedang berbicara dengan nada penuh kasih sayang kepada adik angkatku, Linda Sunardi.

"Untung kali ini cepat-cepat pergi ke rumah sakit, jadi kamu bisa sembuh dengan cepat."

Kakak ketigaku, Albert Handoko, berkata dengan sangat cemas,

"Kata dokter, tubuhmu masih lemah, harus tambah banyak nutrisi."

Sambil berkata, Albert mengambilkan sepotong daging ke piring Linda.

Pelayan yang berdiri di samping mengingatkan, "Tuan Muda, sudah tiga hari Nona Rina di ruang bawah tanah dan nggak ada pergerakan ...."

Joseph mendengkus dan menyeletuk, "Linda baru keluar rumah sakit hari ini. Buat apa sebut-sebut pembawa sial itu?"

Pelayan ingin berbicara lagi, tetapi menjadi diam karena mendapat tatapan mata yang tegas dari William dan Albert.

"Dia pasti sengaja masak bubur seafood karena tahu Linda alergi seafood."

"Aku bahkan mengira dia sudah mulai menerima Linda. Ternyata, dia sudah menyusun rencana dari sebelumnya!"

Linda berpura-pura takut dan berkata,

"Sudah berhari-hari Kak Rina dihukum di ruang bawah tanah sendirian karena aku. Kak Rina nggak akan marah setelah keluar, 'kan?"

Joseph berucap dengan ekspresi cuek,

"Linda, jangan takut. Kami terlalu memanjakannya dari dulu, nggak pernah memberinya pelajaran."

"Setelah kali ini, dia pasti nggak akan berani merundungmu lagi."

Sambil berkata, Joseph mengambil ponselnya dan terus memperbarui kotak dialog denganku. Riwayat percakapan kami berhenti pada tiga hari yang lalu.

Dalam tiga hari ini, aku tidak mengirimkan pesan, bahkan tidak meneleponnya. Tatapan mata Joseph menjadi lebih marah.

"Sialan anak itu. Sudah berhari-hari, dia juga nggak kirim pesan untuk tanyakan kabar Linda!"

Pada saat ini, Linda mengambil inisiatif untuk memegang tangan Joseph dan sengaja berkata dengan sedih,

"Jangan membuat Kak Rina salah paham. Aku hanya ingin menjadi temannya, bukan ingin merebut sesuatu darinya."

Joseph menaruh ponselnya. Dia dengan sedih mengelus kepala Linda, lalu berucap,

"Linda, kamu memang baik hati. Nggak kayak dia, nggak punya hati."

William memikirkanku. Tatapan matanya penuh rasa cuek.

"Iya. Beraninya dia mengincar anggota keluarga demi merebut kasih sayang? Dia terlalu kejam!"

Albert mengangguk karena setuju. Dia mendengkus, lalu berkata,

"Sudah dikurung tiga hari. Kecuali dia mengaku salah, lalu berlutut dan minta maaf pada Linda, aku akan mengusirnya dari rumah!"

Aku berdiri di samping dan mendengarkan percakapan mereka. Aku merasa geli.

Hanya saja, tidak ada orang yang dapat memperhatikan pergerakan arwahku.

Sejak aku kecil, orang tuaku telah meninggal karena sakit. Ketiga kakakku memusatkan semua perhatian padaku.

Suatu hari, aku ingin memiliki teman sebaya. Lalu, ketiga kakakku menemukan Linda di panti asuhan.

Aku bergembira atas kedatangan Linda, tetapi Linda selalu memfitnahku di depan ketiga kakakku. Hal itu membuat ketiga kakakku makin hari makin menjauh dariku.

Begitu pula kali ini. Tanpa menanyakan sebab-akibat, ketiga kakakku mengurungku di ruang bawah tanah yang kecil.

Aku berupaya keras untuk melawan, tetapi udara di dalam ruang bawah tanah yang kecil itu terus menipis.

Aku menggedor pintu ruang bawah tanah dan terus memohon agar mereka mengeluarkan dari sana.

Akan tetapi, ketiga kakakku hanya memarahiku dengan ekspresi cuek.

"Nggak usah teriak-teriak! Ini salahmu sendiri. Kalau bukan karena kamu, mana mungkin Linda menderita karena alergi?"

"Kalau kubilang, kami terlalu baik padamu selama ini sehingga kamu merundung Linda. Kamu di dalam saja!"

Sambil berkata, William memasang rantai, sedangkan Albert menaruh benda berat di atas pintu ruang bawah tanah. Hal itu mematahkan peluang terakhirku untuk menyelamatkan diri.

Sekarang, saat melihat Linda yang berpura-pura senyum terhadap ketiga kakakku, aku sekali lagi menyeringai dengan kecewa.

Kakak-kakakku, adik yang paling mencintai kalian di dunia ini sudah mati karena kalian!
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Alangazmi Azmi
Kenapa bab 4 tak boleh buka
2025-03-20 23:33:56
0
default avatar
Visitor
suka cerpen nya
2025-03-09 21:17:37
1
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status