Share

48 Saya Tidak Kenal Kamu

“Ya iyalah satu cangkir, masa iya satu ember ...” gumam Nayara sambil cepat-cepat pergi sebelum Elkan mendengarnya.

Setelah minum kopi, Nayara menumpang mobil Elkan yang memutuskan untuk mengemudi sendiri tanpa sopir. Mobil itu melaju kencang ke arah kantor tempat Andika bekerja.

“Kalau boleh tahu tindakan apa yang akan Bapak ambil kalau sudah sampai di sana nanti?” Nayara tidak tahan jika tidak bertanya.

“Tentu saja saya akan menindak tegas laporan keuangan yang tidak jelas itu.”

“Tapi apakah Anda bisa memberikan mereka bukti kalau Bapak punya wewenang, sekalipun itu atas permintaan orang yang menyuruh Anda?”

“Kamu lihat saja nanti, kamu tinggal memberikan poin-poin pendukung supaya mata mereka terbuka.”

Nayara menelan saliva, sensasi akan membuat keributan di kantor orang lain ini membuatnya ketar-ketir.

Terlebih lagi kantor yang dia tuju adalah kantor di mana mantan suaminya bekerja mencari nafkah.

Demi alasan apa pun, Nayara enggan sekali untuk bersinggungan lagi de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status