Share

69

“Namanya Elkan, puas?”

Lika tersenyum centil. “Oh, Elkan. Kamu hebat deh, punya kakak sepupu kayak dia. Nggak rugi aku jadi kekasih kamu ....”

“Apa hubungannya sih?” Andika melajukan mobilnya dengan hati kesal, tapi dia juga tidak bisa menyalahkan Elkan yang tiba-tiba muncul begitu saja di hadapan mereka.

“Ya jelas ada hubungannya! Aku lihat sekilas tadi dia kayak orang kantoran juga, mirip kita. Namanya relasi itu penting, apalagi kalau masih ada hubungan kekerabatan sama kita.”

“Maksud kamu? Aku nggak ngerti.”

Lika memutar bola matanya dengan malas.

“Misalnya suatu saat nanti kita mau punya bisnis, kita kan bisa dengan mudah mempromosikan produknya karena punya banyak relasi, salah satunya Elkan.”

“Aku tetap tidak paham, kenapa harus Elkan.”

“Aku kan bilang salah satunya, jadi bukan Cuma Elkan saja. Aduh, kamu kok punya kakak sepupu kayak dia malah nggak bisa memanfaatkan sih?”

Andika mengangkat bahu, dia masih tidak mengerti sehebat apa Elkan di matanya.

“Dia pegawai bias
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status