Share

76

"Jadi dulu itu kamu sempat kerja di perusahaan sebelah?" tanya Nayara memastikan.

"Betul Mbak, masa percobaan. Sayangnya belum rejeki, jadi ya pontang-panting lagi cari kerjaan baru. Beruntung keterima di kantor ini, kalau nggak—bisa stres aku."

Nayara tertegun.

"Itu bukannya kantor tempat Andika bekerja, Nay?" sahut Kalisa yang mendengar pembicaraan mereka.

"Iya, aku juga baru ingat."

"Pak Andika, Mbak? Dia yang urus para pegawai saat masa percobaan."

Nayara mengernyit heran. "Kok bisa? Andika itu kan sekretaris, masa dia urus yang bukan bagiannya sih?"

"Aku juga nggak tahu, tapi aku ingat betul kalau Pak Andika ikut kasih surat rekomendasi bagi pegawai yang nggak jadi diterima kerja."

Nayara terdiam lagi.

"Apa mungkin kita membicarakan Pak Andika yang berbeda, Mbak? Siapa tahu nama Andika ada banyak di sana," celetuk pegawai baru yang belum lama diterima kerja itu.

"Ya bisa jadi sih ...."

"Memang Mbak kenal sama Pak Andika di sana?"

"Gimana nggak kenal, dia kan mantan suaminya!" sah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status