Home / Romansa / Kakak Tiri Rasa Pacar / Tidak Selalu Tentang Materi

Share

Tidak Selalu Tentang Materi

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-05-02 12:25:43

Mata Ryuga mengerjap menyesuaikan netranya dengan sinar matahari yang menembus celah tirai dan mengenai sebagian wajahnya.

Jam di dinding menunjukkan pukul delapan pagi.

Dia tidak ada jadwal kuliah maupun jadwal kerja hari ini begitu juga Shayla karena mereka baru saja selesai ujian.

Menoleh ke samping, dia menemukan Shayla mengusel di bawah lengannya.

Pundak terbuka Shayla memantulkan cahaya matahari membuat kulitnya berkilau.

Ryuga usap pundak ringkih itu sebelum membawa tubuh mungil Shayla ke dalam pelukan.

Tadi malam sepulang bekerja, Ryuga terpaksa membangunkan Shayla yang telah terlelap karena begitu menginginkannya.

Dan dengan rasa kantuk yang hebat, Shayla masih mau melayaninya.

Kalau Shayla sudah resmi menjadi istrinya, bisa dibilang Shayla itu istri Solehah banget lah pokoknya.

Tubuh mereka masih polos dibalut selimut yang sama jadi Ryuga bisa merasakan kulit Shayla secara langsung.

Kecupan dalam dan lama Ryuga tanamkan di puncak kepala Shayla.

Dalam keadaan seperti ini pun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Marlien Cute
Semoga Debay sehat selalu & baik² saja sampai hari H. Aamiin Allahumma Aamiin...
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
kenapa gw mikir shayla bakal keguguran gitu yah,,,ah......lanjut up lah...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Kabar Buruk

    Papa Abraham sudah kembali dari perjalanan bisnisnya, Mommy juga sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Ryuga bebas tugas Negara sekarang jadi memiliki waktu untuk mencari Shayla.Jadi setiap hari, Ryuga habiskan waktu beberapa jam untuk mencari Shayla di setiap penjuru kota setelah pulang kerja.Dia pergi ke Mall dan pusat perbelanjaan lainnya sebelum pulang ke apartemen.Ryuga sudah melakukannya semenjak Shayla menghilang.Dan yang membuat Ryuga resah adalah dia tidak lagi menemukan bunga di makam Sakura semenjak menghilangnya Shayla.Itu berarti Shayla tidak pernah mengunjungi makam Sakura.“Sebenarnya kamu ke mana, Sel? Please … pulang, meski kita enggak bisa bersama tapi seenggaknya aku tahu kalau kamu baik-baik aja.” Ryuga bergumam dengan mata berbagi fokus antara kemudi dan pinggir jalan siapa tahu dia beruntung bisa bertemu Shayla.Ryuga sampai membuka peta Jakarta, dia melingkari area yang sudah ditelusuri agar merata mencari Shayla sampai ke perbatasan kota di sekitarnya.Nam

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Belum Luluh

    “Mom … Ryu pulang dulu ya, Ryu harus ketemu klien jam satu nanti … kalau papa belum pulang, nanti Ryu ke sini lagi.” Ryuga berdiri di sisi ranjang mommy untuk pamit, meski mommy masih enggan menatap matanya tapi Ryuga bersyukur mommy tidak tantrum dan mengusirnya sampai detik ini.“Opa dan oma akan menginap di sini, kamu istirahat aja … tadi malam kamu yang jaga di sini, kan?” Opa berujar memberi keringanan kepada Ryuga.Ryuga hanyalah anak tiri Marie yang cintanya kepada Shayla pun ditentang habis-habisan oleh Marie, tidak sepatutnya Marie membebani Ryuga meski opa tahu kalau kebersediaan Ryuga adalah demi papanya.Menurut opa justru Ryuga anak yang baik dan pantas menjadi calon cucu menantunya.“Justru opa dan oma harus istirahat, udara malam dan begadang enggak baik untuk orang tua.” Ryuga menyahut.Opa dan oma tertawa. “Belum lah, kita belum tua-tua amat …,” kata oma penuh percaya diri menghasilkan senyum Ryuga.Marie menundukan kepala menyembunyikan ekspresi wajahnya melihat kea

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Belum Berhenti Mencintai Shayla

    “Ryu, makasih ya udah mau bantu Papa … Papa enggak tahu mau minta tolong siapa … Papa harus pergi … kamu ‘kan tahu urusan ini penting banget buat, Papa.” “Iya, Pa … Ryu ngerti, Papa pergi aja … biar Ryu yang jaga mommy.” Abraham menatap sang putra lekat, anaknya selalu bisa diandalkan, selalu mau mengikuti keinginannya.Beliau telah melupakan kesalahan Ryuga yang telah menghamili Shayla karena banyak yang telah Ryuga lakukan untuk menyenangkan hatinya.“Tapi Ryu, sebenarnya mommy kamu enggak setuju waktu Papa bilang kamu yang akan nungguin dia.” Abraham meringis.Menurutnya Ryuga harus tahu agar bisa menyiapkan mental menghadapi Marie.Ryuga mengembuskan napas panjang tapi bibirnya tersenyum kecut.“Ya udah enggak apa-apa, Ryu udah tahan banting kok.” Abraham menepuk-nepuk pundak Ryuga kemudian masuk ke dalam kamar rawat Marie.Mommy tirinya Ryuga itu sering sekali keluar masuk rumah sakit karena memikirkan keadaan Shayla.Marie menyesal telah berniat menyekolahkan Shayla ke Singap

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Cinta Sejati

    Berkali-kali Adelia menghubungi sang kakak melalui sambungan telepon tapi tak juga mendapat jawaban padahal dia akan berkunjung ke rumahnya sekarang.Taksi online yang Adelia tumpangi sudah berhenti di depan rumah sang kakak, dia turun dan melangkah menyebrangi halaman parkir mobil yang luas.Mengetuk pintu sebanyak tiga kali tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam sana.Adelia mengembuskan napas kecewa, tapi kemudian tangannya iseng menekan handle pintu dan pintu pun terbuka.Pintu utama rumah kakanya ternyata tidak terkunci.“Baaang!” Adelia memanggil, dia langsung pergi ke lantai dua menuju kamar kakaknya karena di lantai satu tampak sepi.Begitu sampai di depan kamar sang kakak yang terbuka sedikit pintunya, dia mendengar suara air shower di dalam kamar mandi.“Oooh, lagi mandi.” Adelia bergumam.Setiap weekend memang tidak ada asisten rumah tangga, jadi tidak akan ada yang membukakan pintu tapi beruntung pintu depan tidak dikunci.Adelia pergi ke dapur, tenggorokannya kerin

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mama

    “Kak Ryu?” Kedua alis Dewi terangkat mendapati Ryuga ada di loby apartemennya. “Dew ….” Ryuga bangkit dari sofa menghampiri Dewi. “Lo tahu enggak Shayla di mana?” Ryuga meremat pundak Dewi cukup kencang. “Enggak tahu, Kak … ini ‘kan libur semester … kita enggak ketemu juga enggak chat-chatan.” Sudah dua orang selama dua hari ini yang menanyakan Shayla kepadanya dan Dewi sungguh tidak tahu Shayla ada di mana. Dia juga khawatir. “Coba lo telepon dia, gue udah coba telepon dia tapi hapenya enggak aktif … siapa tahu nomor gue diblok sama dia.” Ryuga pun menjauhkan tangannya dari pundak Dewi. “Waktu om Abraham telepon gue dan ngabarin Shayla kabur, gue udah coba telepon dia tapi enggak aktif … sebentar ya, gue telepon lagi… siapa tahu dia kemarin kehabisan batre.” Dewi mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Dia lantas menempelkan ponsel ke teling

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Benar-benar Hilang

    “Loh … Shayla belum turun dari kamarnya seharian ini ya?” Marie yang sedang membaca majalah di kamar hanya mengangkat bahunya tidak peduli ketika sang suami berujar demikian.Abraham mengembuskan napas berat, beliau keluar dari kamar lalu menaiki anak tangga menuju kamar Shayla.Dia ketuk beberapa kali tapi tidak ada jawaban lantas membuka pintu dan ruang kosong yang dia dapati.Tidak ada Shayla di sana.“Sel … Shayla.” Abraham memanggil sembari melangkah menuju kamar mandi.Namun dia menemukan kamar mandi dalam keadaan kosong.Abraham kembali ke lantai satu untuk menemui asisten rumah tangganya.“Bi, Shayla mana?” “Saya belum liat dari pagi, Pak.” Abraham menghela napas panjang lagi, dia pergi ke kamarnya.“Sayang, coba kamu telepon Shayla … kayanya dia enggak pulang tadi malam, di kamarnya enggak ada dan bibi juga enggak liat dia dari pagi.” Abraham tampak panik.Marie mengangkat pandangannya. “Palingan anak kamu bawa Shayla pergi lagi.”Dengan entengnya Marie menuduh Ryuga.“Ka

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Menghilang

    Pak Zidan sampai harus menepikan kendaraannya karena Shayla tidak kunjung memberitahu alamat rumah.Tadi Shayla menceritakan semuanya yang sebagian sudah Pak Zidan ketahui tentang hubungan Shayla dengan Ryuga beserta janin yang akhirnya gugur dan menyebabkan mereka berpisah. Shayla juga menceritakan keegoisan sang mommy dan bagaimana hancurnya perasan Shayla saat ini.Banyak air mata menyertai cerita Shayla barusan dan pak Zidan tidak bisa berbuat apa-apa selain mendengarkan.Berulang kali pak Zidan mengembuskan napas kasar apalagi setelah mendengar Shayla mengungkapkan keinginan untuk kabur demi membuat sang mommy menyesali perbuatannya.“Jadi kamu mau ke mana sekarang?” Pak Zidan akhirnya bertanya.Dia sudah memberikan nasihat panjang lebar agar Shayla pulang dan sabar menghadapi sang mommy tapi Shayla bersikeras tidak mau pulang.“Ya udah, Shayla turun di sini aja, Pak.” Zidan menahan pundak Shayla yang tangannya hendak menarik handle pintu.“Terus kamu mau ke mana?” Pak Zidan m

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Kecewa Yang Besar

    Merasa ada yang memperhatikan, Shayla mendongak dari layar MacBooknya.Shayla memindai sekeliling coffeshop tempat di mana dia berada sekarang dan tidak menemukan seseorang yang tengah menatapnya.Pandangannya berhenti pada seorang pria yang duduk sendiri dan tengah sibuk dengan ponselnya, wajah pria itu tampak familier tapi Shayla lupa di mana pernah melihatnya.“Sel!” Dewi berseru dari pintu.Shayla menoleh lalu tersenyum tapi kemudian senyumnya pudar saat melihat sosok Kabir berjalan di belakang Dewi.“Hai Sel, apa kabar? Kurusan nih …,” sapa Kabir basa-basi lalu duduk di samping Dewi di depan Shayla.“Tadi gue ketemu Dewi di depan, katanya lo di sini dan kebetulan gue juga mau ke sini jadi barengan sama Dewi,” sambung Kabir memberitahu “Kabar baik, Kak … Kak Kabir enggak sama temennya?” Shayla menoleh ke pintu.Harapannya adalah bisa bertemu Ryuga.Shayla ingin tahu bagaimana ekspresi cowok brengsek itu saat bertemu dengannya.“Tadi gue sama Ryu ….”Deg.Jantung Shayla seakan ber

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Momen Sejarah Ryuga

    Shayla menjadi pemurung, dia menghabiskan banyak waktu di kamarnya hanya untuk melamun.Segala perasaan berkecamuk hingga dadanya terasa sesak.Kalau tahu begini akhirnya, Shayla akan ikut daddy saja jadi tidak perlu mengenal Ryuga.Ya, lebih baik tidak pernah mengenal cowok itu dari pada harus menerima kenyataan ditinggalkan oleh Ryuga ketika sedang sayang-sayangnya.Shayla jadi berpikir kalau Ryuga mungkin hanya menyayangi janin itu tapi tidak dengannya.Buktinya, setelah Sakura dinyatakan tidak selamat—Ryuga malah meninggalkannya.Shayla mendengkuskan tawa sumbang sembari menyusut air mata yang tiba-tiba saja mengalir.Betapa bodoh dirinya yang mau saja dirayu oleh cowok brengsek seperti Ryuga.Semestinya Shayla sudah bisa memprediksi masa depannya bila bersama Ryuga setelah mengetahui kalau Ryuga meninggalkan mamanya, cowok itu juga dengan mudah meninggalkan Adelia dengan alasan paling brengsek yaitu sudah tidak mencintainya lagi.Shayla menangkup wajahnya menggunakan kedua tangan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status