Share

Mandikan Aku!

Bulan menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha menolak kebenaran setelah mengingat semua yang terjadi padanya semalam. Bulan malu pada dirinya sendiri dan juga Langit. Ke mana akal pikirannya hingga dia dengan berani menggoda suaminya.

“Seharusnya kamu menyadarkan aku, bukan mengambil kesempatan!”

“Bukankah kamu sudah mengingat semua yang terjadi? Aku sudah mengingatkanmu, aku tak bertanggung jawab kalau kamu bangun pagi ini. Semuanya salahmu, bukan salahku.”

“Pokoknya itu semua salahmu, kamu yang salah!”

Langit berdecap sebal. Bulan kekeh dengan pendapatnya. Baginya wanita selalu benar.

“Terserah. Sekarang lebih baik kamu mandi. Aku sudah memesan sup pengar, setelah itu kita sarapan. Jangan lupa telepon Mama. Semalam aku lihat Mama mengirimkan pesan padamu.”

Bulan mengangguk, masuk ke dalam kamar mandi seraya membanting pintu dengan keras. Langit bahkan mengusap dadanya beberapa kali karena terkejut.

Detik berikutnya, Langit mengulum senyum. Dia tahu istrinya itu pasti malu hin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status