Share

Trouble Maker

Setelah obrolan panjang lebar dengan Bintang, Mine dan Bulan kini sudah berada di sebuah club malam yang biasa mereka kunjungi saat sedang jenuh dan banyak masalah.

“Kamu nggak telepon, Langit?”

“Nggak, malas!”

“Biar aku saja yang meneleponnya. Jangan gengsi. Bagaimanapun juga dia suamimu. Benarkah kamu nggak cemburu dengannya?”

Bulan memutar gelas yang berisi Margarita. Dia menghela nafas, sejatinya dia masih bimbang dengan perasaannya sendiri. Namun dia selalu saja bersikap apatis.

“Haruskah aku meneleponnya setelah apa yang terjadi. Kamu tahu bagaimana perasaanku, kan? Kamu tahu pasti alasan kenapa sekarang aku berada di sini.”

Mine diam tak menjawab. Dia tahu, Bulan tak akan menginjakkan kaki di tempat ini jika dia merasa baik-baik saja. Namun situasi memang cukup rumit. Mau menangis, mau mengeluh, pun percuma, sebab semua kesalahan ada pada keduanya. Takdir mengubah kegilaan mereka menjadi sesuatu yang susah dijelaskan dengan kata-kata, yang hanya mereka berdua yang tahu c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status