Share

Bab 20

Kami Bukan Benalu, Bu.

Bab 20

Setibanya di klinik, Arkan langsung ditangani oleh dokter yang sedang bertugas. Untungnya, klinik sedang tidak ramai. Jadi Arkan langsung mendapat pertolongan. Menurut dokter, luka Arkan tidak terlalu dalam, dan mendapat tiga jahitan. Akan tetapi, masalah belum selesai, aku  bingung bagaimana harus membayar tagihan klinik. Karena panik, aku sampai lupa tidak membawa dompet. 

    “Kenapa, Mbak?” tanya Rizki yang ternyata menunggu di teras klinik. 

    Aku menggaruk kepala yang tidak gatal. “Anu, Ki, saya lupa nggak bawa dompet sama HP. Mm, maaf, bisa minta tolong sekali lagi nggak?” 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status