Share

Rahasia yang Disimpan Mbak Lina

Bang Toba melirik Mama, Papa, juga, Rini. Sepertinya, dia hanya ingin beberapa orang yang mendengar. 

Memang benar, tidak seharusnya semua tau. Rini menganggukkan kepala, dia tau apa yang harus dia lakukan. 

"Om, Tante. Kita ke depan, yuk."

Rini mengajak Mama dan Papaku untuk ke ruang tamu yang ramai saja. 

Ketika Mama menoleh padaku, aku menganggukkan kepala. Membuat Mama akhirnya mengikuti langkah Rini. 

"Apa rahasianya, Bang?"

"Ehm, bisa gak di sini?" tanya Kafka memutus pembicaraan kami.

Mendengar itu, aku langsung mengedarkan pandangan, menangkap sosok pria misterius yang berdiri di dekat jendela.

Ah, baiklah. Aku paham kalau Kafka mengajak di tempat lain. 

"Boleh. Di kamar saya dan Lina aja. Ke
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
BEWARA Channel
ini sepertinya peran kepolisian tidak berarti
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Knp sh ndak dikejar aj tuh pria misteriusnya padahal jaraknya aj deket kondisi jg rame2
goodnovel comment avatar
Eriyanti Eriyanti
agak kesel baca cerita ini, rada gak jelas penulisannyaa bikin pembaca kesel. gak tau deh mau di selesaikan apa gak bacanya. tulisannya sepotong2 ky gak niat nulis novel gitu...ahh pokoknya kesel aja jd bosan. pdhl sbrnya penasaran
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status