Share

BAB 12

Bagai disambar petir, Fara yang tengah memegang panci dan menuang air panas ke dalam gelas untuk menyeduh kopi pun terkejut saat mendengar permintaan sang suami, hingga air dalam panci yang sedang ia tuang tumpah.

"Kamu kenapa, Bu?" tanya Dika ketika ia melihat air dalam panci itu tumpah.

"Gak kenapa-kenapa, kok, Yah," sahut Fara sambil meringis, karena terkena cipratan air panas.

"Ibu ...," teriak Reza membuat Fara tersadar.

"Iya, Ibu di dapur, Nak!" sahut Fara sambil mengaduk kopi hitam Dika. "Ibu ke depan dulu, ya, Yah," pamitnya tergesa pada sang suami.

Fara bisa bernafas lega karena kali ini bisa menghindar dari Dika. Dika hanya memperhatikan Fara dari belakang sambil menyesap kopinya. "Ada yang perlu diselidiki, nih!" gumam Dika.

"Bu, lihat nih, Eza dikasi makanan banyak banget sama Tante Cacha!" seru Reza kegirangan.

"Banyak amat belanjanya, Sa?" tanya Fara memindai dua kantong plastik besar bertuliskan minimarket berlogo lebah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status