Share

CHAPTER 12 - Wild Dream

Sejak aku mengalahkan Nozomi di pertandingan tinju, kami pun mulai adu popularitas di media sosial. Kami saling ejek dan menghina satu sama lain dan Nozomilah yang memulainya terlebih dahulu, bukan aku.

"Kanaya is thrash," begitulah kalimatnya memulai pertengkaran kami. Aku pun membalasnya dengan kalimat "if you say i'm thrash, you're devil milk,". Begitulah hampir setiap hari aku membalas kata-katanya yang membuatku jengkel.

"Sudahlah Mei ... mengapa kalian mesti bertengkar terus sih? Aku capek tahu membaca setiap komentar kalian," keluh Danny-kun.

"Siapa suruh memulainya," kesalku.

"Kenapa sih kalian tidak berteman saja?" tanya Danny-kun dengan menghela nafasnya.

"Berteman? Aku hanya ingin memukul wajahnya saja yang menyebalkan itu," kesalku.

"Bukankah ada pepatah yang mengatakan "teman terdekatmu adalah musuhmu?" ucap Danny-kun.

"Benar juga ... kalau aku musuhan dengannya, berarti dia temanku," ucapku.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status