Share

Bab 20

*Happy Reading*

Sebenarnya aku tidak mau memperdulikan Ammar dan pacar paruh bayanya itu. Terserah aja pokoknya. 

Aku cukup tahu diri untuk tak pernah berharap lebih, pada pria yang memang dari segi mana pun terlihat Uwow itu.

Baik tampang ataupun dompet. Ammar memang goals banget dijadiin incaran. Meski sampai sekarang aku gak tahu tuh cowok sebenarnya kerja apa? Tapi dari mulai rasa hormat yang ditaruh Bang Al dan receptionist kantor padanya, kios yang sudah kubeli, mobil, pakaian, dan semua hal yang menempel pada Ammar. Semuanya menunjukan kalau dia anak sultan.

Ah, jangan lupakan ucapan kembaranku juga, yang sempat menyuruhku waspada terhadap Ammar.

"Sorry, Nur. Gue bukannya mau sirik, atau dengki liat lo dideketin tuh bule tajir. Tapi, gue ngomong gini, karena kita emang sahabat," ucap Si Nurhayati tempo hari sebelum kami berpis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Jaeni
Hahahhaha bellaaaa kocak bgt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status