Share

59. Pelan tapi Pasti

"Wa'alaykumussalam, Pak Hendri. Wah cepat sekali, Pak. Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan Bapak."

"Sama-sama, Bu, kami yang terima kasih karena sudah diinformasikan bahwa ada pasangan bukan muhrim tinggal dalam satu rumah."

"Ya, Pak, sama-sama. Semoga Tika tidak nekat kembali lagi ya, Pak. Saya titip mantan suami saya, Pak. Meskipun sudah mantan, tapi saya dan Dika masih silaturahmi."

"Baik, Bu Nuri, saya akan pastikan Mbak Tika gak akan kembali ke rumah Pak Dika sebelum mereka halal."

"Baik, Pak, sekali lagi terima kasih."

Nuri tersenyum puas setelah menutup panggilan dari Pak Hendri. Akhirnya malam ini ia bisa tidur nyenyak karena Tika sudah tidak berada di rumah Dika.

Cemburu? Aku cemburu? Ya ampun, bukan itu. Aku tahu Tika itu orang yang nekat dan terakhir kali insiden Dika hampir mengambil kegadisanku, pria itu begitu liat dan tidak terkendali. Ia sempat menuduh aku yang kasih obat perangsang pada minumannya, padahal aku ini wanita sederhana yang amat bolos dengan hati dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
Hahaha kasian deh lue tika,panas nggak ?.
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
kayak nya seru tuh abis makan bakso langsung laporan ke bu widya tentang tika. Kl perlu kasih liat aj pesan nya tika ke bu widya. Biar mati kutu sekalian si tika. wkwkwkwkw Makasih up nya thor
goodnovel comment avatar
kunami asdamo
hahah...si nuri ga mau tempe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status