Share

11. Teriakan Tengah Malam

Kapokmu Kapan, Mas? (11)

Bang Robi marah-marah pada Kak Elfa karena dua orang dukun yang tadi datang bukanlah suruhan teman kakaknya. Suamiku itu bahkan mengancam akan memberi pelajaran pada dua orang tadi bila dirinya sudah terlepas dari Miska.

"Lah, mana Kakak tau kalau dua dukun yang tadi itu gadungan, Dek? Kebetulan banget, kan, datengnya pas temen Kakak bilang orangnya udah dekat sini. Jadi, ya, Kakak pikir betulan mereka." Kak Elfa bicara sambil menahan tawanya.

Bang Robi kembali menggerutu.

"Gimana rasa minumannya, Dek?" tanya Kak Elfa.

Pertanyaan itu semakin membuat Bang Robi marah-marah menyumpahi kedua dukun gadungan itu. Bukannya prihatin, Kak Elfa malah menyemburkan tawanya. Sebenarnya aku juga ingin melakukan hal yang sama. Lelah menahan tawa, tetapi aku tak berani menertawai Bang Robi dan Miska di depan mereka. Aku masih harus berpura-pura prihatin.

"Dek, tolong ambilin Abang minum, dong!" pinta Bang Robi.

Segera saja aku keluar kamar dan mengambilkan minum di dapur. Tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status